Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengaruh Media Sosial Instagram terhadap Sosiologi Komunikasi
30 Desember 2020 7:38 WIB
Tulisan dari Ditha Aditya Pernikasari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa itu Sosiologi Komunikasi? Sosiologi Komunikasi merupakan kekhususan sosiologi dalam mempelajari interaksi sosial yaitu suatu hubungan atau komunikasi yang menimbulkan proses saling pengaruh mempengaruhi antara para individu, individu dengan kelompok maupun antarkelompok. Pengertian tersebut dikemukakan oleh (Soekanto, 2003 : 423 ). Sosiologi komunikasi itu ada ketika terdapat interaksi sosial dan ada proses komunikasi serta membutuhkan peran media di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Dalam sosiologi komunikasi tentu tidak terlepas dari masyarakat, karena masyarakat merupakan salah satu elemen yang cukup terdampak dengan adanya perkembangan teknologi telekomunikasi, dimana nantinya akan mempengaruhi elemen lain dari sosiologi komunikasi diantaranya peran interaksi sosial.
Pada saat ini, kehadiran media massa menjadi peran yang sangat berpengaruh untuk masyarakat dalam melakukan aktivitas di kehidupan sehari-hari. Salah satu media komunikasinya adalah media massa. (Nasution: 2003:1.7)
Menurut Gerbner (dalam Winarso, 2005 : 20), komunikasi massa adalah produksi dan distribusi secara institusional dan teknologis dari sebagian besar aliran pesan yang dimiliki secara berkelanjutan dalam masyarakat industrial.
Media massa merupakan wadah atau sarana di mana orang mencari dan mendapatkan informasi. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat sehingga menghadirkan media baru yang lebih maju yang berpengaruh juga terhadap khalayak. Media baru berbeda dari media lama karena lebih personal dan sosial. Dengan media baru, siapapun bebas untuk menuangkan opini yang tidak bisa didapatkan dari media konvensional.
ADVERTISEMENT
Menurut (McQuail) New media atau media baru adalah wadah dimana semua pesan komunikasi bisa terpusat dan mudah untuk disalurkan menggunakan teknologi internet dan melibatkan audiens untuk meningkatkan proses interaksi dan komunikasi. Jika zaman dahulu televisi dan radio telah berpengaruh pada kehidupan dan rutinitas, setidaknya selain menginformasikan dan mendidik juga bisa mempengaruhi opini namun seiring dengan perkembangan teknologi, peran media sosial yang merupakan bagian dari media baru malah semakin pesat dan mengubah kebiasaan khalayak.
Banyak jenis media sosial yang tengah mewabah di masyarakat itu salah satunya Instagram
Instagram merupakan media sosial berbasis foto pertama yang diluncurkan pada Oktober 2010 oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger. Berbeda dengan media sosial lainnya, instagram memfokuskan dirinya hanya untuk berbagi foto dan video saja, hingga saat ini pengguna instagram telah memiliki lebih dari 100 juta pengguna. Dengan kesuksesannya ini, instagram dinilai mampu mengubah dunia fotografi karena tidak hanya melibatkan perubahan dalam cara apa dan bagaimana sebuah foto diambil tetapi juga memiliki kemampuan untuk saling berbagi, saling terkoneksi dan membangun insteraksi melalui bahasa visual. Instagram memberikan ruang bagi penggunanya untuk berbagi dan berinteraksi serta memberikan ruang pada penggunanya untuk menampilkan diri dan membentuk apa yang ingin ia sampaikan ke khalayaknya melalui foto dan video dibantu dengan caption yang ia tuliskan serta dengan kolom komentar. Pada instagram memberikan ruang bagi penggunanya untuk mengkomunikasikan diri yang ingin ia perkenalkan kepada audience menggunakan foto sebagai medium, diperkuat dengan caption, dan hastag. Melalui simbol-simbol yang digambarkan melalui foto ini, pengguna mengkomunikasikan identitasnya di dunia maya, dan setiap foto merupakan perwakilan dari apa yang ia gambarkan kepada khalayaknya dan membentuk image diri baru sebagaimana ia ingin dikenal. Dapat dilihat dari pemaparan tersebut mengenai instagram bahwa instagram yang termasuk media sosial ini sudah dinamakan dengan budaya populer di masyarakat atau budaya masyarakat, yang mana budaya yang dinikmati oleh orang kebanyakan. Jika kita amati Instagram telah memberikan kebebasan untuk mengunggah dan membagikan foto dan video kepada khalayak. Namun mari kita bahas konsep dari khalayak itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Konsep khalayak dibagi menjadi 2 diantaranya: Ada khalayak aktif, dan khalayak pasif. Ada yang tahu gak apa itu khalayak aktif dan pasif?
Khalayak pasif adalah khalayak yang akan menerima mentah-mentah informasi yang disuguhkan oleh media, mereka akan menyimpulkan informasi yang didapat tanpa menelisik apakah yang tersirat dibaliknya. Hal ini jelas akan memberikan dampak negatif kepada khalayak, yakni menjadi lebih mudah terprovokasi oleh media. Salah satu teori yang membahas keperkasaan media dan ketidakberdayaan khalayak (khalayak pasif) adalah teori jarum hipodermik. Disini peran media massa dianggap sangat kuat sehingga khalayak mengikuti apa yang ada dalam media. Teori ini mengasumsikan bahwa media memiliki peranan kuat dalam mempengaruhi afektif, kognisi, dan behavior dari penikmatnya. Teori ini berdampak pada masyarakat awam yang dengan mudah mempercayai media tanpa mencari tahu kebenaran informasi dari media tersebut sesuai dengan kebutuhannya.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya pengertian dari khalayak aktif adalah khalayak yang akan selalu menyaring, menyeleksi, dan mengolah secara internal atas semua informasi atau pesan komunikasi yang berasal dari luar dirinya. Mereka atau setiap individu akan mampu memaknai sendiri setiap informasi yang datang, dan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pengalaman, latar belakang dsb., Akibatnya makna yang dibangun pembangun teks tidak selalu sama dengan makna yang dibangun oleh penerima teks (Proses Encoding-Decoding yang dinamis).
Teori uses and gratifications merupakan teori yang membahas khalayak aktif mengatakan bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa media sosial instagram sebagian besar penggunanya adalah masuk ke dalam khalayak aktif.
ADVERTISEMENT