Imperialisme, Kredit, dan Kapitalisme: Jejak Keterkaitan yang Tak Terlepaskan

Ditya Aura
Mahasiswa aktif Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Psikologi Universitas Brawijaya.
Konten dari Pengguna
10 Juni 2024 9:41 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ditya Aura tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Canva
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Canva

Pencarian Columbus akan Investor: Bagaimana Kapitalisme dan Kredit Membentuk Imperialisme Eropa

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Artikel ini membahas hubungan erat antara kapitalisme, kredit, imperialisme, dan perang sangat kompleks dan memiliki dampak yang mendalam pada sejarah dunia, dengan mengambil contoh dari sejarah Eropa. Kita akan melihat bagaimana sistem keuangan dan kredit Eropa memungkinkan ekspansi dan penaklukan, serta bagaimana hal tersebut membantu Belanda menggantikan Spanyol sebagai kekuatan perdagangan global. Tahukah kamu, apa perbedaan peran kredit dalam ekonomi Asia dan Eropa? Dan bagaimana kapitalisme dan kredit berkontribusi pada imperialisme Eropa? Yuk, simak penjelasannya!
ADVERTISEMENT

Kapitalisme dan Imperialisme: Peran Kredit di Asia dan Eropa

Kapitalisme bukan hanya tentang perdagangan dan keuntungan, tetapi juga tentang penjelajahan dan penaklukan. Sistem keuangan Eropa memungkinkan penggalangan modal dalam jumlah besar untuk membiayai ekspedisi yang berisiko dan mahal. Columbus, misalnya, menghadapi banyak penolakan sebelum Ratu Isabella dari Spanyol akhirnya mendukungnya. Keberhasilannya membuka jalan bagi penaklukan Amerika dan kekayaan besar bagi Spanyol.
Di Asia, kredit memainkan peran yang lebih kecil dalam ekonomi dibandingkan di Eropa. Di Eropa, pedagang dan bankir menjadi elit berkuasa yang mempengaruhi raja dan jenderal. Mereka menggunakan modal mereka untuk membiayai perang dan penjelajahan, mendorong imperialisme Eropa. Untuk mengurangi risiko investasi dalam ekspedisi yang berisiko, Eropa menggunakan perusahaan saham gabungan. Investor kecil dapat membeli saham, membatasi kerugian mereka dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan keuntungan besar.
ADVERTISEMENT

Keunggulan Sistem Keuangan Eropa

Keunggulan sistem keuangan Eropa, seperti akses kredit yang mudah dan disiplin pembayaran utang, membantu Belanda menggeser Spanyol sebagai kekuatan perdagangan global. Kepercayaan dan sistem hukum yang kuat di Belanda menarik modal dan memungkinkan mereka membiayai militer yang besar untuk mengamankan perdagangan. Kegagalan Spanyol untuk melunasi utang dan sistem hukum yang lemah menjadi penyebab utama kemunduran mereka

Kapitalisme, Imperium, dan Perang: Sebuah Lingkaran Setan

Hubungan erat antara kapitalisme, imperium, dan perang, dengan fokus pada contoh-contoh dari abad ke-19. Kita akan melihat bagaimana kapitalis menggunakan kekuatan politik untuk memperluas pengaruh mereka, dan bagaimana perang digunakan untuk melindungi kepentingan keuangan mereka.

Keterikatan Kapitalisme dengan Imperium

Meskipun Indonesia dan India telah merdeka, hubungan mereka dengan kapitalisme dan imperium tidak berakhir. Justru, keterkaitan itu semakin kuat di abad ke-19. Perusahaan saham gabungan tidak perlu membangun koloni pribadi, karena negara melindungi kepentingan mereka.
ADVERTISEMENT
Perang Opium Pertama menunjukkan hal ini. Inggris melindungi perdagangan opium yang menguntungkan ke Cina, meskipun ilegal dan merusak. Kemenangan Inggris memaksa Cina membuka pelabuhan untuk perdagangan dan memberikan Hong Kong kepada Inggris. Mesir juga merasakan kekuatan kapitalisme Inggris. Utang Mesir membengkak, dan kreditur Eropa ikut campur dalam urusan mereka. Pada tahun 1881, kaum nasionalis Mesir memberontak dan membatalkan semua hutang luar negeri. Inggris merespons dengan mengirim pasukan dan angkatan lautnya, dan Mesir tetap menjadi protektorat Inggris sampai setelah Perang Dunia Kedua.

Perang sebagai Komoditas dan Dampaknya pada Pasar Kredit

Perang bukan hanya alat untuk melindungi kepentingan keuangan, tetapi juga untuk menciptakan peluang baru. Contohnya Yunani pada tahun 1821. Investor London melihat peluang dalam pemberontakan Yunani dan mengusulkan penerbitan obligasi di bursa saham London. Inggris membantu Yunani merdeka dengan mengalahkan Ottoman, tapi Yunani terikat hutang besar yang menghambat ekonominya selama beberapa dekade. Keterkaitan erat modal dan politik ini berdampak besar pada pasar kredit. Peringkat kredit suatu negara, yang mempertimbangkan faktor politik, sosial, dan budaya, menjadi lebih penting daripada sumber daya alamnya untuk kesejahteraan ekonomi.
ADVERTISEMENT

Kesimpulan

Penggunaan kredit dan sistem keuangan yang efektif dapat mengubah keseimbangan kekuatan global. Keberhasilan ekspansi Eropa dan kemunculan Belanda sebagai kekuatan perdagangan global adalah bukti bagaimana sistem keuangan yang stabil, disiplin pembayaran utang, dan kepercayaan pemodal dapat menghasilkan dominasi ekonomi dan politik yang signifikan. Prinsip-prinsip keuangan yang sama ini masih berlaku dalam membentuk kekuatan ekonomi dan global saat ini. Mari kita bersama-sama mempelajari sejarah lebih dalam dan menciptakan masa depan di mana kapitalisme, kredit, serta kekuatan global digunakan untuk kebaikan bersama, bukan untuk eksploitasi dan penindasan.
Referensi:
Harari, Y. N. (2014). Sapiens: A brief history of humankind. Random House.