Pentingnya Pemahaman Bullying bagi anak oleh Mahasiswa KKN Undip Desa Jaten

KPAI Ungkap 3.800 Kasus Perundungan di Indonesia pada 2023, Fokus pada Pencegahan di Sekolah

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) baru-baru ini mengungkapkan data mengejutkan terkait perundungan anak di Indonesia. Sepanjang tahun 2023, KPAI mencatat sekitar 3.800 kasus perundungan, dengan hampir separuhnya terjadi di lembaga pendidikan. Angka ini menunjukkan betapa pentingnya peningkatan kesadaran tentang bullying sejak usia dini.

Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, Diva Amanda, salah satu mahasiswa KKN dari Fakultas Hukum Universitas Diponegoro mengusulkan program kerja pemberdayaan khusus diusulkan untuk anak-anak di Desa Jaten. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anak-anak tentang bahaya bullying dan dampaknya, serta untuk mencegah tindakan perundungan di lingkungan sekolah.

Pelaksanaan Sosialisasi Mengenai Pentingnya Pemahaman Bullying terhadap Anak-anak di Kehidupan Sehari-hari

Menurut data KPAI, maraknya kasus bullying di sekolah menjadi salah satu alasan mendasar di balik peluncuran program ini. KPAI menegaskan bahwa bullying tidak hanya berdampak negatif secara psikologis, tetapi juga dapat menjadi faktor risiko bagi anak-anak terlibat dalam tindak pidana di kemudian hari.

Dengan adanya program pemberdayaan ini, diharapkan anak-anak di Desa Jaten akan lebih sadar dan berhati-hati terhadap potensi bullying. Program ini diharapkan dapat memberikan pendidikan yang memadai kepada anak-anak tentang perilaku yang sesuai dan dampak buruk dari perundungan, sebagai langkah preventif untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan mendukung.

Dokumentasi bersama Peserta Kegiatan Sosialisasi Mengenai Pentingnya Pemahaman Bullying terhadap Anak-anak di Kehidupan Sehari-hari

Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menanggulangi fenomena bullying dan memastikan anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang positif dan mendukung.