Konten dari Pengguna

Wisata Religi Gunung Tidar sebagai "Paku Tanah Jawa"

Diva Nurlaili
Mahasiswa S1 Pariwisata, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada
10 Desember 2022 23:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Diva Nurlaili tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tangga menuju puncak Gunung Tidar - Sumber : dokumentasi pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Tangga menuju puncak Gunung Tidar - Sumber : dokumentasi pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terletak di tengah Kota Magelang
Gunung Tidar berada di tengah kota Magelang, tepatnya di Desa Magersari, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah. Jarak Gunung Tidar dengan Alun-Alun Kota Magelang hanya sekitar 2,6 kilometer dengan perkiraan waktu tempuh 8 menit menggunakan kendaraan bermotor. Menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau motor akan membuat perjalanan terasa lebih menyenangkan. Jika anda masih bingung dengan lokasi Gunung Tidar, saya sarankan untuk meminta petunjuk arah dengan menggunakan aplikasi Google Maps dengan mengetik “Gunung Tidar” pada bagian pencarian. Namun, jika anda ingin menggunakan kendaraan umum seperti bus atau transportasi umum lainnya, anda bisa berhenti di terminal bus Kota Magelang. Pintu masuk pendakian ke Gunung Tidar ini berada di belakang terminal angkutan kota Magelang.
Rute Perjalanan Menuju Gunung Tidar dari Alun-Alun Magelang - Sumber : Google Maps
Informasi Umum
ADVERTISEMENT
Wisata Religi Gunung Tidar merupakan destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan pada hari biasa maupun pada saat liburan. Destinasi wisata ini memiliki pesona keindahan dan dapat memberikan sensasi yang berbeda dengan aktivitas sehari-hari sehingga sangat menarik untuk dikunjungi. Mulai tanggal 3 Oktober 2017, Pemerintah Kota Magelang melakukan penarikan retribusi tiket masuk bagi pengunjung Gunung Tidar sebesar Rp. 3.000/orang. Dan untuk harga parkir untuk sepeda motor Rp. 3.000, parkir mobil Rp. 5.000, dan parkir bus Rp. 10.000.
Sejarah singkat
Terletak pada ketinggian 503 mdpl, dengan luas sekitar 701.674 m², sebenarnya lebih cocok disebut sebagai bukit daripada gunung. Jumlah seluruh anak tangga di Gunung Tidar sekitar 1002 anak tangga. Selain sebagai destinasi wisata religi, Gunung Tidar juga masuk dalam kawasan kebun raya sebagai hutan konservasi, dan pada lembah Gunung Tidar terdapat Akademi Militer sebagai Kawah Candradimuka yang mencetak Perwira Pejuang Sapta Marga, berdiri pada tanggal 11 November 1957. Ada beberapa maqom atau petilasan tokoh terkenal pada zaman dahulu, antara lain Syekh Subakir, Kyai Sepanjang, Pangeran Purboyo, dan Eyang Semar.
ADVERTISEMENT
Asal usul nama dari Gunung Tidar ada banyak macam, salah satunya berasal dari kata mukti dan kadadar. Mukti berarti bahagia, berpangkat, dan kesuksesan, sedangkan kadadar berarti ditempa, dididik dan diuji. Jadi, Mukti dan Kadadar memiliki arti “siapa yang ingin hidup bahagia, memiliki pangkat, dan sukses dalam hidupnya harus ditempa, dididik, dan diuji agar menjadi orang yang profesional. Selain itu, ada yang menjelaskan bahwa nama tidar dalam Gunung Tidar berasal dari gabungan kata mati dan modar (dalam Bahasa Jawa).
Apa saja yang terdapat di Gunung Tidar?
Tugu Paku Jawa yang terdapat di puncak Gunung Tidar - Sumber : dokumentasi pribadi
Tidak hanya keindahannya saja yang terkenal, pada puncak Gunung Tidar juga terdapat makam dan petilasan para leluhur. Ada yang mengatakan bahwa Gunung Tidar di Magelang sebagai "Paku Tanah Jawa".
ADVERTISEMENT
Di puncak Gunung Tidar terdapat lahan cukup luas, ditengahnya terdapat prasasti yang memiliki tinggi sekitar dua meter berbentuk tugu segi empat. Tugu ini dipercaya berada di titik tengah Pulau Jawa, dan menjadi paku alam dari Pulau Jawa. Pada ketiga sisi tugu tersebut terdapat tulisan menggunakan aksara jawa yang berbunyi "Sa", sedangkan sisi satu lainnya terdapat lambang burung garuda. Prasasti tersebut merupakan warisan dari Syekh Subakir pada saat menemukan Bukit Tidar di Magelang. Kata "Sa" pertama berasal dari kata sopo, yang berarti sopo wae iso salah, dalam bahasa Indonesia artinya semuanya memiliki kemungkinan untuk salah. "Sa" yang kedua berarti sumber salah tersebut tidak hanya berasal dari perilaku, perkataan, serta pemikiran. "Sa" yang ketiga berasal dari kata soleh, yang berarti berani mengakui kesalahan. Jadi, arti dari ketiga kata "Sa" tersebut adalah berani meminta maaf dan memohon ampun kepada pihak yang disalahkan.
Maqom Eyang Ismoyo Jati (Kyai Semar) - Sumber : dokumentasi pribadi
Pada gambar tersebut terdapat petilasan Kyai Semar, yang dibentuk menyerupai makam, bangunan besar beratap kerucut kuning yang besar, dijaga oleh patung naga yang berada di empat sisi dari petilasan tersebut.
Maqom Syekh Subakir - Sumber : dokumentasi pribadi
Di Gunung Tidar juga terdapat sebuah makam dari Syekh Subakir dan sampai saat ini makam tersebut selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan yang ingin melakukan ziarah.
Maqom Kyai Sepanjang - Sumber : dokumentasi pribadi
Selain Makam Syekh Subakir, dalam perjalanan menuju puncak Gunung Tidar terdapat makam yang memiliki panjang sekitar 3 meter. Makam ini disebut sebagai Makam Kyai Sepanjang. Kyai Sepanjang merupakan nama tombak yang dipakai Syekh Subakir mengusir jin penghuni Gunung Tidar.
Kera di puncak Gunung Tidar - Sumber : dokumentasi pribadi
Saran
ADVERTISEMENT
Saran dari saya, sebelum mengunjungi Gunung Tidar anda perlu mempersiapkan keperluan seperti air minum atau bekal, perlengkapan kesehatan, serta keperluan lainnya. Namun, anda juga harus berhati-hati karena disana masih terdapat banyak kera yang terkadang mengambil makanan atau minuman dari wisatawan. Selain itu, anda juga harus menyiapkan fisik dan kendaraan agar kunjungan yang anda lakukan berjalan dengan lancar.
Jika anda merasa lelah dapat berkunjung ke warung yang ada di dalam Gunung Tidar, pedagang di sana ada yang berasal dari luar daerah dan juga masyarakat sekitar Gunung Tidar. Destinasi wisata ini memiliki beberapa fasilitas dan pelayanan yang cukup lengkap, seperti area parkir kendaraan, toilet, taman, tempat bermain, tempat istirahat, rumah makan, oleh-oleh (kaos, kerajinan tangan, lukisan, makanan khas Kota Magelang) dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Referensi
Observasi langsung ke Gunung Tidar, dengan wawancara kepada juru kunci, pengelola, serta beberapa pedagang.
ihategreenjello.com. (n.d.). Keindahan Destinasi Wisata Bukit Tidar di Magersari Magelang Jawa Tengah. https://ihategreenjello.com/keindahan-destinasi-wisata-bukit-tidar/
W, Yanuar Regi. (2021). Wisata Religi Bukit Tidar, Wajib Dikunjungi saat di Magelang. https://www.ayoyogya.com/explore/pr-39471167/Wisata-Religi-Bukit-Tidar-Wajib-Dikunjungi-saat-di-Magelang?page=2
Yowen. (2017). Objek Wisata Gunung Tidar, Wisata Pegunungan di Tengah Kota Magelang. https://visitmagelang.id/objek-wisata-gunung-tidar-wisata-pegunungan-di-tengah-kota-magelang.html