Konten dari Pengguna

Bersama dengan Mahasiswa KKN, Kelurahan Karangpilang Sabet Juara 1 Lomba BBGRM

Diva Rachelia
Seorang mahasiswi aktif di UPN Veteran Jawa Timur
19 April 2022 14:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Diva Rachelia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada 29 Maret 2022 lalu, kegiatan KKN Tematik kelompok 88 di kelurahan Karangpilang bulan ini bertepatan dengan diadakanya lomba BBGRM. Kelurahan Karangpilang Kecamatan Karang Pilang terpilih menjadi Juara 1 yang akan mewakili kota Surabaya untuk mengikuti Lomba BBGRM di tingkat provinsi Jawa Timur. Pelaksanaan kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) merupakan upaya untuk menggelorakan semangat gotong royong dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan yang berlandaskan keswadayaan sebagai sistem nilai sosial budaya yang telah menyatu dalam kehidupan masyarakat kita, agar masyarakat merasa memiliki dan bertanggung jawab dalam melaksanakan, memanfaatkan dan melestarikan semangat dan jiwa gotong royong yang telah mulai luntur dalam dinamika masyarakat yang modern.
(29/03), Kedatangan Juri Lomba BBGRM. [Sumber: Dokumentasi pribadi Kelompok KKN 35 UNESA dan Kelompok KKN 88 UPN]
zoom-in-whitePerbesar
(29/03), Kedatangan Juri Lomba BBGRM. [Sumber: Dokumentasi pribadi Kelompok KKN 35 UNESA dan Kelompok KKN 88 UPN]
Pelaksanaan lomba BBGRM dilaksanakan setiap tahun dan secara berkelanjutan dari bulan Januari hingga puncaknya nanti di bulan Mei. Perlombaan BBGRM sudah lama dilakukan oleh pemerintah kota Surabaya, akan tetapi sempat terhenti ketika tahun kemarin saat kondisi pandemi Covid-19 meningkat tajam, pada tahun 2022 perlombaan dilangsungkan kembali. Perlombaan ini akan berjenjang, yang semula dikompetisikan antar kelurahan, munculah 1 kelurahan yang dirasa cukup mampu untuk dikompetisikan di tingkat kecamatan, kemudian proses seleksi administratif oleh juri dari pemerintah kota dan yang lolos akan melalui proses presentasi yang dipaparkan oleh ketua LPMK, dalam proses presentasi ini perlu juga adanya kegotong-royongan antara LPMK, Kelurahan, Tiga pilar, Tokoh Masyarakat dan Karang Taruna, kemudian berlanjut pada penilaian lapangan yang nilainya cukup tinggi sehingga muncul 1 pemenang di tingkat Kecamatan yang kemudian akan mewakilkan pada tingkat Provinsi.
Foto bersama dengan juri, Camat, Tiga Pilar, Lurah, Jajaran-jajaran, dan Warga ketika penilaian Lomba BBGRM Kelurahan Karangpilang. [Sumber: Dokumentasi pribadi Kelompok KKN 35 UNESA dan Kelompok KKN 88 UPN]
Terdapat 4 aspek dalam BBGRM Kelurahan Karangpilang yakni aspek sosial budaya, aspek ekonomi, aspek lingkungan, dan aspek agama. Masing-masing aspek memiliki keunggulanya. Pertama dari ke empat aspek tersebut yang diunggulkan adalah dari indikator kemasyarakatan seperti adanya kegiatan kampung tangguh “Kampung Wani Jogo Suroboyo” kegiatanya pun masih berjalan hingga hari ini. Peran kelurahan yang lainnya yaitu memberikan sosialisasi kepada masyarakat Kelurahan Karangpilang agar tidak abai terhadap protokol kesehatan mengingat sekarang pandemi Covid-19 masih terjadi di tengah-tengah masyarakat. Selanjutnya peran kelurahan lainnya yakni menyediakan 2 galon yang masing-masing berisi 600 liter disinfektan yang ditempatkan dikelurahan bagi masyarakat yg membutuhkan.
Ruang isolasi mandiri yang disediakan oleh warga untuk warga yang terkena Covid-19. [Sumber: Dokumentasi pribadi Kelompok KKN 35 UNESA dan Kelompok KKN 88 UPN]
Keunggulan aspek sosial budaya adalah adanya peningkatan ronda malam, karena wilayah Karangilang sendiri termasuk wilayah perbatasan dimana banyaknya tingkat kriminal dimasyarakat. Sehingga kegiatan ronda malam sangat perlu dan terus ditingkatkan. Keunggulan aspek sosial budaya ada beberapa keunggulan yaitu adanya kegiatan “Sinau Bareng” hal itu terjadi karena kondisi pandemi yang melanda sehingga anak-anak mengalami kesulitan dalam kegiatan belajarnya, salah satu RT memfasilitasi kegiatan ini dengan pembelajarn yang menarik serta tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat, juga sebagai salah satu cara ataupun upaya untuk mengurangi penggunaan gadget pada anak-anak.
Bentuk gotong royong warga dengan menyedikan makanan bagi ojol, penjual, dan lain sebagainya. [Sumber: Dokumentasi pribadi Kelompok KKN 35 UNESA dan Kelompok KKN 88 UPN]
Keunggulan dalam aspek ekonomi adalah pada saat awal 2020 kelurahan secara mandiri telah melakukan kegiatan “Pasar UMKM” yang ditempatkan di pendopo kelurahan. Hal tersebut sebagai salah satu upaya meningkatkan ekonomi di masa pandemi Covid-19, kegiatan itu berlangsung selama 6 bulan.
ADVERTISEMENT
Salah satu UMKM di Kelurahan Karangpilang yaitu aneka rajutan. [Sumber: Dokumentasi pribadi Kelompok KKN 35 UNESA dan Kelompok KKN 88 UPN]
Ragam UMKM di Kelurahan Karangpilang. [Sumber: Dokumentasi pribadi Kelompok KKN 35 UNESA dan Kelompok KKN 88 UPN (pada saat bersamaan membantu mendokumentasikan acara bersam kelompok KKN UPN)]
Selanjutnya keunggulan lainya dalam aspek ekonomi yakni adanya “Koperasi Wanita”. Pada pertengahan tahun 2020 cash low koperasi masih 200 juta -400 juta, namun pada akhir tahun 2021 cash low koperasi mencapai 1 miliar lebih, terjadi peningkatan keuangan yang sehat dan baik. Kegiatan koperasi ini dinaungi langsung oleh Dinas Koperasi Surabaya.
Terakhir yakni keunggulan aspek lingkungan adanya bank sampah, hal tersebut dapat sedikit membantu perekonomian masyakarat di kala pandemi.
Bank sampah Kumbang yang ada di RT 05 RW 03 Kelurahan Karangpilang. [Sumber: Dokumentasi pribadi Kelompok KKN 35 UNESA dan Kelompok KKN 88 UPN]
ADVERTISEMENT
Dengan memanfaatkan teori SWOT, Kelurahan Karangpilang mempersiapkan diri untuk turun ke jenjang provinsi. Salah satu keunggulan dari Kelurahan Karangpiang adalah gotong royong itu sendiri, dimana jiwa gotong royong tersebut ada tanpa perlu diinisiasikan terlebih dahulu. Jiwa gotong royong masyarakat Kelurahan Karangpilang kemudian dilihat sebagai Strength dan Opportunity, sehingga ketika dimaksimalkan mampu dijadikan untuk mengisi kekurangan yang ada di Kelurahan Karangpilang, dan juga menggerakan sektor-sektor yang lain.
ADVERTISEMENT
Keliling daerah untuk penilaian Lomba BBGRM dibantu oleh mahasiswa KKN UPN dan UNESA. [Sumber: Dokumentasi pribadi Kelompok KKN 35 UNESA dan Kelompok KKN 88 UPN]
Dimana beliau bermaksud, lewat kegiatan yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota juga dapat disusupi kegotong-royongan antara Tiga Pilar, Puskesmas, LPMK, dan mahasiswa yang melakukan KKN di kelurahan Karangpilang, untuk membantu memaksimalkan jiwa gotong royong di kelurahan Karangpilang. Akhir kata beliau menyampaikan pesan pada warga kelurahan Karangpilang,