Konten dari Pengguna

Desa Gatak dan Tlobong Sambut Era Baru Pertanian Dengan Pupuk Organik Cair

Divanda Sekar Rahayu Ningtyas
Mahasiswa akhir program studi Teknik KImia Universitas Sebelas Maret
12 Maret 2024 15:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Divanda Sekar Rahayu Ningtyas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gatak, 6 Februari 2024 - Desa Gatak dan Tlobong menjadi saksi kegiatan sosialisasi yang sangat penting dalam pengembangan pertanian organik di wilayah tersebut. Pada tanggal 6 Februari 2024, masyarakat kedua desa tersebut berkumpul untuk menghadiri sosialisasi pupuk organik cair yang diadakan dengan penuh semangat.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana dilansir uns.ac.id, kegiatan sosialisasi penggunaan Pupuk Organik Cair (POC) ini merupakan salah satu program kerja yang diinisiasi oleh Kelompok 70 yang beranggotakan Jovindra (FIB), Divanda Sekar Rahayu Ningtyas (FT), Khotimatul Rosidah (FIB), Habiba Akeyla Ahmadia (FP), Shofiatul Royani (FT), Aditya Eka Setiawan (FT), Riva Anugrah Illahi (FT), dan Alfarell Nadhif Afkar Arifin (FISIP) yang tergabung dalam bagian dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UNS Membangun Desa periode Januari-Maret 2024.
Kegiatan ini menjadi lebih istimewa dengan kehadiran pembicara terkemuka, Bapak Peri Setiawan dari Sragen, yang membawa pengetahuan mendalam mengenai manfaat dan cara pembuatan pupuk organik cair. Bapak Peri Setiawan adalah seorang pakar pertanian yang telah berdedikasi untuk memajukan sektor pertanian di berbagai wilayah.
ADVERTISEMENT
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para petani mengapa penggunaan pupuk organik cair sangat diperlukan dalam pertanian modern. Bapak Peri Setiawan secara gamblang menjelaskan bahwa pupuk organik cair memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan kesuburan tanah, menyuburkan tanaman, dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan.
Pembicara memaparkan materi mengenai manfaat penggunaan pupu organik cair.
Acara sosialisasi mencakup panduan lengkap tentang pembuatan pupuk organik cair yang dapat diaplikasikan dengan mudah di tingkat rumah tangga maupun skala yang lebih besar. Para petani dan warga yang hadir dapat melihat langsung proses pembuatan pupuk organik cair dan mendapatkan penjelasan mendalam mengenai bahan-bahan yang digunakan serta teknik yang optimal.
Habiba Akeyla Ahmadiya, selaku ketua pelaksana kegiatan menyampaikan,
Warga yang hadir menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap kegiatan ini. Mereka mengajukan pertanyaan, berbagi pengalaman, dan berdiskusi aktif dengan Bapak Peri Setiawan, mencerminkan rasa ingin tahu dan semangat untuk meningkatkan kualitas pertanian di desa mereka. Beberapa tanggapan dari warga yang menghadiri acara tersebut menunjukkan rasa optimisme terhadap penggunaan pupuk organik cair. Salah seorang peserta menyatakan, "Saya sangat senang bisa belajar tentang pupuk organik cair ini. Saya yakin akan membantu meningkatkan hasil pertanian kami dan secara bersama-sama kita dapat melindungi lingkungan."
Sebagai tindak lanjut dari acara sosialisasi, warga berharap adanya dukungan lebih lanjut dan pelatihan berkala terkait pertanian organik. Mereka berharap agar inisiatif seperti ini terus diadakan agar pertanian organik dapat berkembang pesat di Desa Gatak dan Tlobong.
ADVERTISEMENT
Sosialisasi pupuk organik cair di Desa Gatak dan Tlobong berhasil menciptakan momentum positif dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pertanian organik. Dengan dukungan dari para pakar seperti Bapak Peri Setiawan, diharapkan pertanian organik dapat menjadi pilihan utama yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.