Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Sosialisasi Marketplace bersama PMM UMM : UMKM Kain Tenun Wakatobi
17 Agustus 2024 22:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Divara Azzahra De Larezi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa merupakan program yang dimiliki oleh Universitas Muhammadiyah Malang, kegiatan ini biasa dikenal dengan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Terdapat banyak kegiatan serta program kerja yang dimiliki oleh setiap mahasiswa/i yang menjalani kegiatan PMM. PMM kelompok 68 gelombang 4 merupakan salah satu bagian dari beberapa kelompok yang menjalani kegiatan PMM di quarter 3 tahun 2024. Lokasi pengabdian dilaksanakan di pulau kecil yang berada di paling ujung pulau Sulawesi Tenggara yaitu Pulau Binongko, Kabupaten Wakatobi.
ADVERTISEMENT
Pulau Binongko dikenal dengan Pulau Tukang Besi, julukan ini karena sebagian masyarakatnya memiliki keahlian dalam membuat parang. Pulau Binongko sendiri memiliki destinasi alam yang sangat memukau bagi para pelancong atau turis yang ingin mengunjungi pulau ini, selain alamnya terdapat beberapa bagunan bersejarah. Memiliki budaya yang cukup unik menjadikan pulau Binongko tempat yang wajib untuk didatangi oleh mereka yang penat oleh kesibukan di kota besar.
Budaya masyarakatnya masih sangat terjaga baik kelompok perempuan atau laki-laki. Jika di atas mengatakan bahwa pulau Binongko merupakan pulau tukang besi maka itu benar. Hal ini ditandai dengan adanya desa yang dikenal dengan Pandai Besi. Lokasi pandai besi berada di desa Papalia kecamatan Togo Binongko. Banyak sekali pelaku usaha parang yang dikerjakan oleh keluarga. Biasanya pembuatan parang dikerjakan oleh kaum laki-laki dengan metode yang masih sangat tradisonal menggunakan arang. Hasil produksi parang biasanya dijual atau didistribusikan ke Baubau dan khususnya wilayah Indonesia bagian Timur. Harga parang dibandrol sebesar Rp 30.000 – 80.000.
ADVERTISEMENT
Selain itu bagi kaum perempuan masih banyak yang melakukan aktifitas menenun kain khas Wakatobi. Kain tenun Wakatobi dalam pembuatannya juga masih sangat tradisional, biasanya dikerjakan oleh ibu-ibu rumah tangga. Kain tenun Wakatobi biasanya digunakan saat acara kebudayaan serta hampir sekolah yang berada di pulau Binongko mengkombinasikan dengan seragam sekolah. Penjualan kain tenun Wakatobi biasanya hanya melalui pesanan yang masuk ke pelaku pengerajin tenun. Biasanya kain tenun Wakatobi dikirim ke pulau Wanci melalui perantara, hal ini karena masih banyaknya usaha yang dikerjakan secara berkelompok dalam mendistribusikannya.
Melalui budaya parang dan kain tenun PMM kelompok 68 gelombang 4 melihat belum adanya pemberdayaan kepada masyarakat untuk menjual produknya secara online. Dewasa ini globalisasi merupakan era yang sangat cepat perkembangannya terutama di media sosial. Dalam menjawab tantangan masyarakat yang kurang paham terkait teknis marketplace maka dibuatlah program kerja berupa sosialisasi UMKM. Program kerja ini tidak hanya berupa pendampingan dalam mengelola marketplace namun juga mempromosikan parang dan kain tenun Wakatobi di media sosial.
ADVERTISEMENT
Pada kamis 15 Agustus 2024 kelompok 68 gelombang 4 melakukan sosialisasi bersama dengan ibu-ibu PKK bagaimana membuka toko online. Marketplace yang dituju adalah Shopee dan Facebookshop. Sebelum melakukan sosialisasi kami telah melakukan pendataan terhadap pengerajin tenun terkhususnya yang berada pada wilayah kelurahan Rukuwa. Hal ini dikarenakan program PMM yang dilaksakan oleh kelompok 68 gelombang 4 berada pada wilayah Rukuwa. Terdapat empat pengerajin yang masih aktif dalam membuat kain tenun Wakatobi. Selain pengerajin kain tenun sasaran sosialisasi UMKM ini terbuka bagi ibu-ibu yang ingin membuka toko online.
Program sosialisasi dan promosi budaya ini diharapkan dapat menjadi jembatan dalam memperkenalkan pulau Binongko. Media sosial merupakan sarana yang sangat berpengaruh dalam menyampaikan sebuah informasi. Promosi budaya dilakukan dengan menggunakan kain tenun serta menggunakan pakaian khas Buton di beberapa destinasi alam yang terdapat di Pulau Binongko.