Nasib Kota Jakarta dan Kawasan Jabodetabekpunjur ke Depan

Divia Indira
Seorang Tenaga Ahli Komunikasi yang merupakan Lulusan Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota, serta sedang menempuh pendidikan lanjut di Magister Ilmu Komunikasi BINUS.
Konten dari Pengguna
22 Februari 2024 11:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Divia Indira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Transportasi Kota Jakarta dilihat dari Bundaran HI
zoom-in-whitePerbesar
Transportasi Kota Jakarta dilihat dari Bundaran HI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemilihan presiden (Pilpres) 14 Februari 2024 telah mengantarkan Indonesia ke era baru, termasuk bagi Kota Metropolitan Jakarta (Kawasan Perkotaan Jabodetabek-punjur). Salah satu perubahan signifikan yang diprediksikan terjadi di Kawasan Perkotaan Jabodetabek-punjur (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur) adalah pembentukan Dewan Kawasan Aglomerasi (DKA) yang akan dipimpin langsung oleh Wakil Presiden terpilih. DKA merupakan badan khusus yang dibentuk untuk mengatasi berbagai permasalahan di Kawasan Perkotaan Jabodetabek-punjur.
ADVERTISEMENT
Kehadiran DKA diharapkan mampu mengintegrasikan kebijakan dan program pembangunan di Kawasan Perkotaan Jabodetabek-punjur yang selama ini sering terhambat oleh ego sektoral dan tumpang tindih kewenangan. Pembentukan DKA diiringi dengan beberapa perubahan penting dalam tata kelola Jakarta (dan Kawasan Perkotaan Jabodetabek-punjur). Dengan dipimpin oleh Wakil Presiden, DKA diharapkan menyelesaikan bottleneck antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Kawasan Perkotaan Jabodetabek-punjur, dan mampu mengkoordinasikan berbagai stakeholders terkait.
Contoh persoalan perkotaan yang sangat membutuhkan kehadiran DKA adalah pengintegrasian sistem transportasi umum di Kawasan Perkotaan Jabodetabek-punjur yang sejauh ini hanya mencakup wilayah Jakarta dan sebagian wilayah Bekasi, Bogor, dan Tangerang. Selain persoalan transportasi, penyelesaian persoalan lingkungan seperti persampahan dan banjir juga dapat menemukan titik terang pascadibentuknya DKA. Hadirnya DKA diharapkan dapat membuat daerah tidak saling menyalahkan, seperti saat ini Bogor tidak ingin disalahkan atas banjir yang terjadi di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Pembentukan Dewan Kawasan Aglomerasi dan perubahan-perubahan yang menyertainya menandakan era baru bagi Jakarta dan Kawasan Perkotaan Jabodetabek-punjur. Era ini diharapkan membawa perubahan positif, mulai dari tata kelola pemerintahan, pembangunan infrastruktur, hingga kualitas hidup masyarakat.