Kota Ambon Dilanda Banjir, Kadivpas Maluku Cek Kondisi Sejumlah UPT

Kadivpas Maluku, Saiful Sahri memantau situasi di Rupbasan Ambon, Sumber : Divpas Maluku

Ambon, INFO_PAS - Kepala Divisi Pemasyarakatan ) Kanwil Kemenkumham Maluku, Saiful Sahri melakukan pengecekan langsung kondisi sejumlah Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Kota Ambon, Senin (11/7) malam. Kadivpas Maluku menjelaskan hal tersebut Ia lakukan mencermati situasi hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa bagian wilayah Kota Ambon dalam kurun waktu seminggu terakhir ini.

Didampingi Kepala Sub Bidang Pengelolaan Basan Baran dan Keamanan, Alviantino Rizky, pengecekan dimulai dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambon, Lapas Perempuan Kelas III Ambon, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon dan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan (Rupbasan) Kelas I Ambon.

“Kami khawatir melihat kondisi hujan deras yang mengakibatkan banjir di sejumlah titik di Kota Ambon beberapa hari terakhir ini, harus tetap waspada dan lakukan mitigasi terhadap potensi kerawanan yang bisa muncul kapan saja,” ungkap Saiful saat berada di Rutan Ambon. Ia menjelaskan bahwa kehadirannya untuk memastikan setiap petugas tetap waspada dan siap siaga mencermati cuaca ekstrim yang terjadi beberapa hari terakhir, sekaligus memberikan dukungan moril kepada para petugas yang melaksanakan tugas penjagaan di empat UPT tersebut.

Kadivpas Maluku, Saiful Sahri saat berada di Lapas Ambon, Sumber Divpas Maluku

Selain mengecek kesiapan petugas, Kadivpas Maluku juga mengecek kondisi bangunan tanpa terkecuali Warga Binaan yang ada di sana. “Cek kondisi bangunan, saluran-saluran pembuangan, aliran listrik, sarana-sarana vital terlebih kondisi Warga Binaan, tetap semangat, kita berharap tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan” harapnya.

Kadivpas Maluku memastikan situasi di Lapas, Rutan dan LPKA relatif terkendali dan kondusif walaupun beberapa akses menuju tiga UPT tersebut sempat terendam banjir. Hanya saja menurut Kadivpas, kondisi di Rupbasan Ambon menjadi atensi utama mengingat lokasinya tepat berada di depan aliran sungai Way Yori, Watatiri Ambon. “Lokasi Rupbasan menjadi atensi utama kami, karena luapan sungai telah menyebabkan bronjong pengaman dan pagar pembatas jebol, langkah-langkah antisipasi telah dilakukan, akan kami pantau terus perkembangannya.

Untuk diketahu, hujan deras yang mengguyur Kota Ambon sejak Kamis (7/7) telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah titik. Berdasarkan data yang direalese BPBD Provinsi Maluku per 11 Juli 2022, tercatat sebanyak 887 rumah warga terdampak bencana, terdiri dari rumah terancam longsor 83 unit, rumah tergenang 834 dan 70 unit rusak berat maupun ringan. Dampak dari bencana ini juga menyebabkan dua anak meninggal dunia yakni Ikhwan Jekta Karnodu, (4 tahun ) akibat tanah longsor dan Vrentto Palijama (7 tahun) akibat terseret banjir. (KL)