7 Mahasiswa KKN Unila Mengajak Masyarakat Memanfaatkan Limbah Kulit Jagung

Divya Naila Lestari
Mahasiswi S1 Hubungan Internasional Universitas Lampung tertarik pada kegiatan jurnalistik, membaca, dan menulis. Memiliki minat pada bidang pariwisata, kajian budaya dan ilmu sejarah. Kontak: Email: [email protected] Telepon: 0895-2597-2395
Konten dari Pengguna
11 Februari 2022 21:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Divya Naila Lestari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jagung merupakan salah satu tanaman pokok kedua setelah beras dan masuk ke dalam kategori serealia yang tumbuh subur Jagung ditanam untuk diproduksi dan diolah yang nantinya bermanfaat dari hasil produksi jagung tersebut. Hasil produksi jagung biasanya meliputi makanan maupun minuman.
Limbah Kulit Jagung yang Telah Diberi Pewarna Untuk Dijadikan Kerajinan (Dok: Divya Naila Lestari)
Tanaman jagung menjadi salah satu sumber mata pencaharian sebagian besar masyarakat Indonesia. Salah satunya kebun jagung yang banyak ditanam oleh petani yang berada di Desa Ruguk, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan.
ADVERTISEMENT
Jagung yang ditanam setelah masa panen kemudian dijual ke pengepul jagung yang ada di desa Ruguk. Selanjutnya jagung dibawa ke luar daerah untuk dijual.
Nah, jika setelah masa panen tersebut tentu sangat banyak sampah dari limbah kulit jagung yang tidak terpakai. Bahkan sampah-sampah jagung dengan mudah ditemukan karena tidak ada pengolahan lebih lanjut atau hanya dibakar saja.
Untuk mengurangi adanya limbah kulit jagung yang terbuang setelah masa panen, mahasiswa Universitas Lampung yang sedang melaksanakan kegiatan KKN mengajak para masyarakat setempat untuk melakukan kegiatan olah limbah kulit jagung menjadi sesuatu yang bermanfaat, contohnya kerajinan.
Mahasiswa KKN Unila yang beranggotakan 7 orang tersebut mengadakan program kerja melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan membuat kerajinan dari limbah kulit jagung dengan dua dusun yang ada di desa Ruguk, yakni dusun Taman Harum dan dusun Umbul Mantri selama 2 hari bersama ibu-ibu setempat.
ADVERTISEMENT
Sebagai penanggung jawab kegiatan sekaligus salah satu mahasiswi KKN Unila dari jurusan Ekonomi Pembangunan, Siti Munawaroh, memaparkan kegunaan limbah kulit jagung untuk diolah kembali menjadi kerajinan selain mengurangi sampah dapat melatih kreativitas serta menambah penghasilan.
Sebelum melakukan sosialisasi dan pelatihan dari limbah kulit jagung, mahasiswa KKN Unila telah mencari limbah kulit jagung yang tidak terpakai setelah masa panen yang berada di dusun Cilacap. Selanjutnya terdapat tahapan lain yakni pencucian hingga bersih limbah kulit jagung, pengeringan kulit jagung yang telah dicuci dibawah sinar matahari yang terik, pewarnaan kulit jagung menggunakan pewarna makanan dengan rebusan air yang mendidih, setelah direbus dengan pewarna kulit jagung tersebut kemudian dikeringkan kembali dibawah matahari yang terik, setelah kering tahapan terakhir yakni menggosok kulit jagung dengan setrika panas. Kulit jagung telah siap digunakan untuk pembuatan kerajinan.
Hasil Kerajinan Tangan yang Dibuat oleh Ibu-Ibu dan Mahasiswa KKN Unila (Dok: Mahasiswa KKN Unila)
Dari kegiatan tersebut, mahasiswa KKN Unila mengajak ibu-ibu membuat kerajinan bucket. Antusias ibu-ibu yang mengikuti kegiatan tersebut menghasilkan beberapa karya dari kulit jagung yang memiliki nilai jual.
ADVERTISEMENT
Dari kegiatan tersebut diharapkan tidak ada lagi limbah kulit jagung yang terbuang sia-sia dan kurang dimanfaatkan, tidak hanya buahnya saja. Sehingga pengolahan kembali tersebut dapat membantu perekonomian masyarakat setempat.