Konten dari Pengguna

Cara Menghadapi Rasa Malas

Sofie Widiastuti
Mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto
5 Juni 2022 16:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sofie Widiastuti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://unsplash.com/photos/KgZUfsIW_38?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditShareLink
zoom-in-whitePerbesar
https://unsplash.com/photos/KgZUfsIW_38?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditShareLink
ADVERTISEMENT
Kenapa aku malas sekali, malas keluar rumah, malas mengerjakan tugas, malas bicara dengan orang, malas main ponsel, malas tidur, malas lah pokoknya aku malas. Aduh, malas itu sebenarnya apa sih?
ADVERTISEMENT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, malas artinya tidak mau bekerja atau mengerjakan sesuatu, segan, tidak suka, tidak bernafsu. Nah, sekarang kenapa kita bisa merasa seperti itu? Ternyata ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya.
Apa Penyebab Rasa Malas?
Penyebab utama rasa malas ada 3 : Gaya hidup, masalah fisik dan masalah psikis.
Gaya Hidup
Mungkinkah gaya hidup kita kurang sehat? Kurang tidur, tidak pernah olahraga, jarang bergerak, dan tidak makan makanan bernutrisi? Maka wajarlah jika timbul rasa lemah, letih, lesu dan tidak bersemangat menghadapi hari yang berujung pada malas ngapa-ngapain.
Masalah Fisik
Apakah kita punya penyakit seperti anemia, sleep apnea, diabetes, chronic fatigue syndrome, vitamin deficiency? Jika iya maka bisa jadi penyebab rasa malas tersebut adalah karena kelelahan akibat kondisi fisik yang tidak prima. Solusi untuk masalah ini adalah pergi berobat ke dokter, cukup istirahat, dan menjaga kesehatan fisik.
ADVERTISEMENT
Masalah Psikis
Jika rasa malasmu disebabkan karena tidak mood, tidak ada motivasi, tidak bisa fokus, bosan sekali, lelah secara mental, sudah muak dengan segala kerjaan, dan hal tersebut berlangsung terus-menerus selama berminggu-minggu. Bisa jadi hal tersebut adalah tanda-tanda adanya masalah kesehatan mental seperti stress, depresi, anxiety, atau bipolar syndrome. Tentunya untuk mengkonfirmasi adanya masalah mental perlu mendatangi ahlinya (Psikolog), tidak boleh self diagnose.
TIPS MENGHADAPI RASA MALAS
Nah setelah tahu ada 3 kategori penyebab rasa malas selanjutnya bagaimana cara untuk menghadapi rasa malas tersebut? Caranya adalah mengakui bahwa kita malas dan ingin berubah, mencari tahu penyebab kemalasan, mengubah sedikit demi sedikit cara pandang dan gaya hidup, terakhir dan terpenting melakukan perubahan.
ADVERTISEMENT
Mengubah Gaya Hidup
Disini kita bisa mengubah sedikit demi sedikit cara kita dalam menjalani hari. Misalnya dengan, tidur cukup selama 6-8 jam, bangun pagi, sarapan, melakukan olahraga ringan selama 15 sampai 30 menit, mendapat cukup sinar matahari, makan makanan bergizi dengan porsi cukup dan teratur.
Jika masih malas untuk lari dan olahraga ringan bisa pula jalan-jalan di pagi hari sambil menikmati sinar mentari. Masih malas juga untuk melakukan keduanya? Maka cobalah untuk bersih-bersih kamar atau rumah yang kotor dan berantakan, nyatanya kegiatan sepele tersebut mampu pula untuk membakar kalori seperti olahraga. Semua kegiatan yang disebutkan tadi membantu produksi hormone dopamin, salah satu hormon kebahagiaan dan kesenangan diri.
Fungsi dari dopamin terkait dengan pengaturan motivasi, memori, dan gerakan tubuh. Pelepasan dopamin yang intens akan menciptakan perasaan senang dan penghargaan, yang dapat memotivasi kita untuk mengulangi perilaku tertentu. Menurut dr. Irma Lidia, kekurangan dopamin dapat menyebabkan orang menjadi kurang motivasi, tidak antusias, sulit fokus, dan kurang sigap. Selain itu, beberapa penyakit seperti ADHD, parkinson, dan depresi juga berhubungan dengan kurangnya dopamin dalam tubuh. Oleh karena itu, mendapatkan kadar dopamin yang cukup bagi tubuh sangat penting.
ADVERTISEMENT
Mengubah Suasana
Suasana ternyata sangat berpengaruh dengan rasa malas. Misalnya saya sedang agak patah hati mengetahui Mas Crush ternyata sudah punya pacar, padahal ada tugas gambar ilustrasi yang deadlinenya malam ini. Bisa dibayangkan betapa malasnya menugas ketika sedang patah hati. Bagaimana cara saya mengakalinya? Saya ciptakan dulu suasana yang cukup nyaman untuk mengerjakan tugas, meja lumayan rapi, mie pedas dan es kopi, serta mystery movie.
Barulah setelah hati bisa diajak kompromi, mengebut mengejar deadline. Jika hobimu mendengarkan musik, bisa nih membuat playlist yang mampu menciptakan suasana belajar yang nyaman versi kamu sendiri. Jika malas bikin playlist bisa pula langsung searching musik lo-fi, hip-hop,dan rnb lewat youtube atau spotify. Intinya buat hatimu nyaman dahulu, kemudian langsung hap! Bangkit dan kerjakan.
ADVERTISEMENT
Menetapkan Target
Dengan adanya sesuatu untuk dicapai kadangkala akan membuat arah dan tujuan dalam melakukan sesuatu menjadi jelas, jadi kita tidak akan bingung dan ujung-ujungnya malas melakukan sesuatu karena tidak tahu untuk apa kita melakukan hal tersebut.
Tetapkan tujuan sesuai dengan kemampuan diri dan jangan berekspektasi mengenai hasil, jangan terlalu perfeksionis, fokuslah pada proses dan apa yang bisa kita kerjakan untuk meraih tujuan tersebut. Jauhkan diri dari hal-hal yang mungkin mengganggu seperti notifikasi sosial media atau marketplace.
Jika dirasa terlalu berat lakukan secara bertahap mulai dari yang teringan, atau deadline terdekat, atau mungkin dari hal yang paling disukai terlebih dahulu. Potong-potong setiap hal yang penting, dipilah. Seperti saat nonton tv series yang tidak mungkin ada yang mau menonton jika bentuknya movie langsung tamat durasi 8 jam, melainkan dipilah menjadi 8 episode dengan durasi 1 jam.
ADVERTISEMENT
Mengubah Cara Pandang
Kita bisa menanyakan kembali pada diri sendiri tentang makna dari sesuatu yang sedang kita kerjakan. Apa makna pekerjaan ini bagi kita? Apa tujuan awal dan harapan dari apa yang kita kerjakan? Atau kenapa kita harus tetap bertahan? Apa resiko dan manfaat yang bisa kita dapat dari apa yang kita kerjakan?
Semua pertanyaan tersebut dapat membantu kita kembali menemukan alasan untuk dapat melakukan apa yang harus dan tidak harus dilakukan. Agar kita tidak ragu-ragu, menunda, dan membuang waktu untuk pekerjaan yang aslinya bisa diselesaikan.
Jadikan Rasa Malas Sebagai Teman
Jika semuanya masih sulit untuk dilakukan, seperti para pengidap penyakit malas manahun seperti saya, cara mengatasinya adalah menjadikan rasa malas sebagai teman dan motivasi utama dalam mengerjakan setiap sesuatu. Jika bisa dilakukan sekarang, maka besok bisa bebas bermalas-malasan.
ADVERTISEMENT
Misalnya ibu saya memberikan perintah untuk membersihkan kaca jendela rumah yang totalnya ada 12 daun jendela dengan 9 kaca setiap daunnya. Membayangkan saja sudah malas, sudah setahun tidak diusap-usap, puasa pula. Terlalu banyak hal yang harus dilakukan, jika ditotal ada 108 kaca untuk dibersihkan. Bisa dibayangkan betapa malasnya saya membersihkan jendela.
Kemudian saya berpikir, lebih cepat dibersihkan lebih lama waktu yang tersedia bagi saya untuk berleha-leha menyambut hari-H. Akhirnya demi bermalas-malasan saya bangun dan membersihkan jendela sampai bersih tak bernoda. Jadilah pekerjaan yang malesin selesai. Maka terbukti kita bisa pula memanfaatkan rasa malas sebagai motivasi utama dalam menyelesaikan pekerjaan. Selamat mencoba, semoga sukses berdamai dan menaklukan rasa malas.
Sofie Widiastuti, mahasiswa Desain Komunikasi Visual IT Telkom Purwokerto.
ADVERTISEMENT