Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Bangkitnya Perekonomian Korea Selatan Pasca Perang Korea (1960-1980)
2 Juni 2022 16:34 WIB
Tulisan dari Diyah Dwi Astuti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Korea Selatan adalah negara yang terletak di Benua Asia, tepatnya berada di kawasan Asia Timur. Pada mulanya Korea adalah negara kesatuan, yang kemudian terbelah yakni Korea Utara dan Korea Selatan akibat perang dunia II. Korea Selatan adalah salah satu negara yang mengalami kehancuran akibat perang saudara yang berlangsung pada tahun 1950-1953. Akibat dari perang saudara ini, menyebabkan lumpuhnya perekonomian negara Korea Selatan. Namun, selepas terjadinya perang korea, Korea Selatan perlahan mulai berkembang secara pesat dan maju hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Korea Selatan berdiri sebagai negara merdeka pada tanggal 15 Agustus 1948, hal ini ditandai dengan kekalahan Jepang dalam perang pasifik tahun 1945. Atas bantuan PBB, Korea Selatan diselamatkan dari kekalahan dan pertempuran pun diakhiri dengan gencatan senjata pada bulan Juli 1953.
Pada mulanya sektor perekonomian Korea Selatan bergantung pada bantuan Amerika Serikat. Sebagian besar bantuan tersebut digunakan untuk mengimpor bahan makanan dan barang-barang yang bersifat konsumtif, sehingga hal ini memperburuk kondisi perekonomian nasional.
Pemerintahan Korea Selatan awalnya berbentuk demokratis. Seiring perubahan waktu, pemerintahan Korea Selatan berubah menjadi otokratif. Pemerintahan ini kemudian tumbang pada tahun 1960, mengakibatkan perekonomian Korea Selatan mengalami kemunduran.
Pada tahun 1960, Korea Selatan mengalami perubahan perindustrian dari yang sebelumnya negara agraris berubah ke negara industri. Pertumbuhan ekonomi mengalami perkembangan yang meningkat pesat sejak era kepemimpinan dibawah Presiden Park Chung Hee (tahun 1961-1979). Di era pemerintahan Park Chung Hee, kemajuan perekonomian dicapai dengan penerapan doktrin politik. Penerapan doktrin politik adalah suatu strategi pembangunan yang menekankan peran pemerintah dalam aktivitas perekonomian dan mobilisasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam industrialisasi.
ADVERTISEMENT
Di tahun 1960-an, Presiden Park mencetuskan sebuah program kerja, yaitu program rencana pembangunan lima tahun. Pembangunan lima tahun ini telah mencatat keberhasilan yang cukup signifikan. Tahun 1967-1971, ekonomi Korea Selatan bertambah 11,4% pertahun. Pada akhir tahun 1971 data-data ekonomi Korea Selatan mulai menampilkan struktur industri yang sangat membaik. Industri tahap pertama seperti pertanian, perhutanan, dan pertambangan terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan, yaitu mencapai 24,2%. Tahap kedua dan ketiga mengalami peningkatan sampai pada angka 29,9% dan 45,9%. Peningkatan ini menyebabkan bertambahnya tingkat volume perdagangan dan meningkatnya peluang kesempatan kerja bagi rakyat asli Korea Selatan. Volume perdagangan adalah suatu instrumen yang dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap informasi melalui parameter volume saham yang diperdagangkan di pasar (Sutrisno, 2010).
ADVERTISEMENT
Pemerintahan Korea Selatan selalu menjaga keseimbangan perkembangan antara kota-desa dan antar industri untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan seimbang. Salah satu gerakan penting pemerintah Korea Selatan adalah gerakan Sae-maul. Saemaul Undong merupakan suatu gerakan perubahan dan reformasi yang bertujuan untuk menuju kehidupan yang lebih baik. Gerakan yang berangkat dari kesadaran rakyat untuk mengentaskan diri dari kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk desa.
Modernisasi Korea Selatan telah dicapai melalui industrialisasi ekonomi dan strategi ekspansi ekspor yang dipimpin oleh negara. Perusahaan-perusahaan milik negara dan swasta pun saling bekerja sama dan saling mendukung untuk mewujudkan kesuksesan pembangunan Korea Selatan. Selain itu, pemerintah memberikan bantuan kelonggaran dalam perizinan dan birokrasi bagi pengusaha sehingga hal ini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi yang sedang berlangsung.
ADVERTISEMENT