Konten dari Pengguna

Edukasi dan Pelatihan Pembuatan Kompos Organik Menggunakan Limbah Rumah Tangga

Muhammad Hafizh Nur Putranto
Saya seorang Mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan, Universitas Diponegoro.
2 September 2024 8:11 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Hafizh Nur Putranto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Edukasi dan pelatihan pembuatan kompos organik kepada warga Desa Lerep oleh Mahasiswa KKNT Universitas Diponegoro, Senin (12/8). Foto: Muhammad Hafizh Nur Putranto/Mahasiswa KKNT Universitas Diponegoro.
zoom-in-whitePerbesar
Edukasi dan pelatihan pembuatan kompos organik kepada warga Desa Lerep oleh Mahasiswa KKNT Universitas Diponegoro, Senin (12/8). Foto: Muhammad Hafizh Nur Putranto/Mahasiswa KKNT Universitas Diponegoro.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kompos merupakan pupuk organik yang dihasilkan dari proses dekomposisi atau penguraian bahan organik seperti sisa makanan, daun kering, ranting, dan bahan-bahan hijau lainnya. Proses ini melibatkan mikroorganisme seperti bakteri dan fungi yang menguraikan bahan organik menjadi humus yang kaya akan nutrisi.
ADVERTISEMENT
Biasanya bahan organik tersebut bersumber dari sampah rumah tangga, sampah tanaman, sampah pasar dan lain-lain.
Pada Senin (12/8) Mahasiswa KKNT dari Universitas Diponegoro memberikan edukasi dan pelatihan pembuatan pupuk kompos organik menggunakan limbah rumah tangga di Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Mahasiswa KKNT Universitas Diponegoro memberiakan contoh pembuatan kompos kepada warga Desa Lerep, Senin (12/8). Foto: Muhammad Hafizh Nur Putranto/Mahasiswa KKNT Universitas Diponegoro.
Mahasiswa KKNT Universitas Diponegoro berinovasi memberikan pelatihan kepada warga Desa Lerep untuk membuat pupuk kompos dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan warga desa dalam mengelola sampah rumah tangga secara bijak. Serta mengoptimalkan pemanfaatan limbah menjadi produk yang dapat dimanfaatkan kembali.
Pelaksanaan pelatihan tersebut mendapatkan perhatian positif oleh masyarakat di Desa Lerep. Para peserta pelatihan pembuatan pupuk kompos, yaitu masyarakat, mendapatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai pengelolaan limbah rumah tangga yang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan pupuk kompos. Selain itu, masyarakat juga mendapatkan keterampilan praktis dalam mengolah limbah rumah tangga menjadi bahan yang berkualitas, yaitu pupuk kompos.
Warga Desa Lerep antusias dalam mengikuti pelatihan pembuatan kompos oleh Mahasiswa KKNT Universitas Diponegoro, Senin (12/8). Foto: Muhammad Hafizh Nur Putranto/Mahasiswa KKNT Universitas Diponegoro.