Konten dari Pengguna

Santri : Paku Kecil di Balik Kokohnya Negeri

Dewi Zulaikah
Saya seorang mahasiswi aktif di Universitas Nahdlatul Ulama Blitar
26 November 2024 14:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dewi Zulaikah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ilustrasi gambar perjuangan rakyat Indonesia di dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, sumber: https//www.canva.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gambar perjuangan rakyat Indonesia di dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, sumber: https//www.canva.com
Tanggal 10 November adalah peristiwa yang kita tidak bisa lupakan. Yang sering kita sebut dengan Hari Pahlawan, yang mana hari spesial ini telah di peringati oleh seluruh rakyat indonesia disetiap tahunnya, sebagai bentuk penghormatan dan perjuangan kita semua dalam meneruskan perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Seperti semboyan "NKRI Harga Mati" mengambarkan tekat dan komitmen rakyat Indonesia untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan segala saya dan upayanya tanpa mengenai batas apapun.
Pada momen tersebut peran santri dan kiai tidak bisa dipandang sebelah mata. Hal ini terlihat dari berbagai nya pondok pesantren di tanah air ini berbondong-bondong menunjukkan semangat perjuangan melawan penjajah tanpa rasa takut . Mereka dengan semangat menunjukkan bahwa santri bukan hanya bisa saja tapi juga bisa mengangkat senjata di medan perang.
Di pondok para santri juga bukan hanya di ajarkan tentang agama saja tapi juga tentang nilai ketangguhan, keberanian, dan cinta tanah air. Hal ini terlihat pada masa revolusi jihad yang dikeluarkan oleh Kiai Haji Hasyim Asy'ari pada tahun 1945.
ADVERTISEMENT
Fatwa tersebut berisi seruan bagi umat islam untuk mempertahankan kemerdekaan indonesia sebagai bentuk bagian dari jihad. Hal ini mendorong para santri berbondong-bondong terjun ke peperangan. Terutama saat perang besar di surabaya mereka sangat berperan besar dalam peperangan, yang mana kemudian dikenal dengan Hari Pahlawan.
Kutipan di atas adalah sebagian dari peran besar santri di dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia . Yang mana pada masa kini hal tersebut seperti ternafi'kan oleh masyarakat dan menganggap bahwa santri itu hanya bisa mengaji saja dan tidak memiliki potensi lainnya. Padahal jika dilihat peran kita sangatlah penting dalam kemerdekaan indonesia.
Itulah santri mereka ada dan menjadi penguat sendi sendi negara ini, akan tetapi peran santri itu seperti paku kecil di bangunan sebuah rumah dan menjadi sangat penting untuk mengokohkan rumah tersebut.
ADVERTISEMENT