Konten dari Pengguna

Melihat Kekayaan Bumi Etam di Desa Budaya Lekaq Kidau

Dinda Ayu Putri Baharuddin
Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Mulawarman
27 Agustus 2024 15:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dinda Ayu Putri Baharuddin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lamin Adat Pemung Tawai di Desa Lekaq Kidau. Foto: Dinda
zoom-in-whitePerbesar
Lamin Adat Pemung Tawai di Desa Lekaq Kidau. Foto: Dinda
ADVERTISEMENT
Desa Budaya Lekaq Kidau terletak di Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Lekaq Kidau memiliki arti dalam Bahasa Dayak yang artinya daerah yang subur dan dulunya merupakan sebuah daerah pertanian.
ADVERTISEMENT
Desa Budaya Lekaq Kidau mempunyai wilayah seluas +189,81 km2, yang terbagi menjadi 5 Rukun Tetangga (RT). Posisi jarak desa ini dengan ibu kota Kecamatan sepanjang +16 Km. Jarak yang ditempuh untuk menuju lokasi ini sekitar +33km , sekitar 1 jam perjalanan dari Ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara yang dapat melalui jalur darat kemudian dilanjutkan dengan menggunakan kapal ferry penyeberangan atau melalui jalur air menggunakan kapal motor menyusuri aliran Sungai Mahakam.
Pembangunan infrastruktur Desa Lekaq Kidau terdiri dari kantor desa, kantor BPD, 1 Sekolah Dasar, Taman Kanak-Kanak, Posyandu, Puskesmas Pembantu, 2 lapangan Bola Volly, 1 Lapangan Sepak Bola, 2 Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) dan 1 gereja katolik.
Masyarakat Lekaq Kidau mayoritas adalah suku Dayak etnis Kenyah yang masih mampu melestarikan kebudayaan dan keasliannya seperti bangunan Lamin Adat yang bernama Pemung Tawai.
ADVERTISEMENT
Desa Lekaq Kidau dinobatkan sebagai desa budaya dengan kelestarian kearifan lokalnya yang masih terjaga oleh masyarakat seperti ornamen khas Suku Dayak begitu kental tergambar, mulai dari ukiran yang terpahat di kayu sampai gambar-gambar lainnya serta ornamen-ornamen dayak yang masih terawat, itulah yang membuat desa ini istimewa.
Oenamen Lamin Qdat Pemung Tawaidi Desa Lekaq Kidau. Foto: Dinda
Selain itu, Tari Tradisional juga masih di tekuni oleh pemuda-pemudi Desa bahkan sebagai media pertunjukkan ketika adanya kunjungan ke desa, seperti Tari Denaq Laset, Tari Punan Leto dan lain-lainnya. Alat musik tradisional Sape juga masih ditekuni oleh pemuda Desa bahkan menjadi media pertunjukkan sembari mengiringi musik acara.
Tidak hanya itu, Masyarakat desa sangat terampil dalam membuat kerajinan seperti Seraung, Gelang Manik, Tas Manik, Tas Anjatan dan lain lainnya. Pelaku usaha kerajinan tentu menjadi nilai potensial bagi perkembangan ekonomi masyarakat desa serta pelestarian budaya kesenian dari Suku Dayak. Dengan adanya pelaku usaha kerajinan, diharapkan para pelaku usaha mampu memanfaatkan era digitalisasi sebagai wadah pemasaran produk dalam jangkauan skala yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus peka terhadap kebudayaan lokal yang harus bangga dan dilestarikan karena kebudayaan merupakan aset dan ciri khas suatu wilayah bahkan menjadi nilai potensial bagi pariwisata dan ekonomi masyarakat.
Desa Lekaq Kidau dapat menjadi salah satu referensi destinasi wisata budaya yang perlu kita eksplor serta turut bangga akan kelestarian budaya Suku Dayak Kenyah di Desa Lekaq Kidau yang masih terjaga sebagai warisan yang mampu menunjukkan kekayaan adat dan budaya dari Bumi Etam, Kalimantan Timur.