Konten dari Pengguna

Peresean Dalam Penggalangan Dana di Yogyakarta

Deny Putra Yadi
mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
11 Desember 2022 22:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Deny Putra Yadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pertunjukan Peresean Lombok di Yogyakarta. (Sumber : Pribadi, 26/11/2022)
zoom-in-whitePerbesar
Pertunjukan Peresean Lombok di Yogyakarta. (Sumber : Pribadi, 26/11/2022)
ADVERTISEMENT
Acara galang dana untuk korban gempa Cianjur yang dikonsep oleh Ikatan Pelajar Mahasiswa Lombok (IKPM) se-Lombok, menampilkan pentas budaya dan tradisi Lombok di titik nol Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (26/11/2022).
ADVERTISEMENT
Beberapa pertunjukan budaya Lombok ditampilkan seperti Cilokak Jayen Rane, Peresean, Tari Gandrung, dan Bejanggeran. Yang mendapatkan perhatian para pengunjung adalah pertunjukan peresean.
Acara ini sangat menarik dimana bagi mahasiswa Lombok yang ada di Yogyakarta bisa melihat pertunjukan budaya Lombok dan pengunjung bisa menyaksikan tradisi dari pulau seribu masjid ini.
Peresean ini memiliki keunikan karena mempertunjukkan dua orang pepadu (pemuda) yang akan bertanding dengan cara saling pukul menggunakan penjalin (rotan) dan perisai dari kulit yang tebal serta keras (ende). Pepadu akan berhadapan sambil mengayunkan penjalin ke arah lawan, seperti sedang mencambuk. Bagian tubuh yang boleh menjadi sasaran cambuk adalah kepala, pundak dan punggung sedangkan bagian bawah kaki (paha) tidak diperbolehkan.
ADVERTISEMENT
Peresean ini tidak disiapkan terlebih dahulu, siapa yang akan bertanding nantinya tetapi akan dipilih langsung dari penonton dan ada dua pekembar atau wasit. Salah satu pengunjug yang berasal dari Jawa Barat tertarik untuk mencobanya. Dalam peresean ini pengunjung sangat antusias menonton.
Bukan hanya itu yang ditampilkan pada acara ini, tetapi ada beberapa tradisi dan budaya dari pulau yang dikenal dengan Gunung Rinjani ini ditampilkan seperti cilokak (musik tradisional Lombok) dan Tari Gandrung.
"Acara ini diadakan karena simpati terhadap bencana yang melanda saudara kita yang ada di Cianjur, Jawa Barat diharapkan dengan adanya ini juga bisa memperkenalkan budaya Lombok di luar daerah khususnya di Jogja," ujar Wahyu (20), mahasiswa asal Lombok. Dia juga menambahkan dalam acara ini, keikutsertaan mahasiswa asli sana begtu berpengaruh untuk memperkenalkan budaya dan tradisi Lombok pada kesempatan ini.
ADVERTISEMENT
Harapan dari acara ini budaya Lombok bisa dikenal oleh orang luar seperti yang dilihat Jogja banyak wisatawan dari luar daerah. Aksi penggalangan dana ini disamping memperkenalkan budaya daerah juga membantu saudara kita yang terkena musibah di Cianjur.
Pelestarian budaya oleh para mahasiswa di kota pelajar ini sangatlah menarik dimana biasanya orang yang merantau ke luar daerah merasa kangen dengan budaya atau kesenian daerahnya. Dengan adanya pentas seni ini, menjadi suatu tontonan yang dirindukan oleh masyarakat Lombok ketika merantau ke Jogja.