Konten dari Pengguna

Jangan Takut Untuk Menulis

Dodi Rosadi
Pranata Humas BRIN
20 Juli 2021 10:21 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dodi Rosadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Foto Menulis (sumber: Freepik.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Foto Menulis (sumber: Freepik.com)
ADVERTISEMENT
“Semua harus ditulis, apa pun. Jangan takut tidak dibaca atau tidak diterima penerbit. Yang penting, tulis, tulis, dan tulis. Suatu saat pasti berguna”. (Pramoedya Ananta Toer)
ADVERTISEMENT
Quotes yang sangat inspiratif dari Pak Pram, nama panggilannya. Kita harus yakin pada diri kita untuk menulis secara terus menerus, jangan takut tidak di baca, jangan takut di kritik, tidak menarik, dan jangan takut salah. Yakinlah seiring berjalannya waktu, ketekunan, membaca dan mencari informasi, maka insya Allah kita akan bisa dan lebih baik. Apabila tulisan kita berhasil di muat di media massa dan di baca orang kita merasa senang, dan lama kelamaan kita memiliki motivasi untuk terus menulis dan menulis. Dan teruslah membaca dan mencari informasi untuk topik yang akan kita tulis.
Kendala yang biasa kita hadapi di dalam memulai menulis adalah mau memulai dari mana tulisan kita, kurang percaya diri, malas dan lain sebagainya, begitupun yang terjadi sama saya, saya juga mengalami hal yang sama ketika saya memulai untuk menulis terutama di media massa, seperti di media Kumparan.
ADVERTISEMENT
Dimasa pandemi Covid-19 saya aktif mengikuti kegiatan webinar, pelatihan menulis di ASNation dan kelas menulis di Tempo Institute. Seiring berjalannya waktu saya memberanikan diri untuk menulis di media massa Kumparan, Majalah PR Indonesia dan Sainesia LIPI. Alhamdulillah tulisan saya diterima di media Kumparan, Majalah PR Indonesia dan Sainesia LIPI. Saya juga mencoba ikut lomba ASN menulis yang diselenggarakan oleh Kumparan, Abdi Muda Negara, dan Iprahumas Indonesia. Untuk melatih dan memotivasi diri saya agar semangat dan terus untuk menulis.

Skill Bisa Kita Latih

Skill yang dimiliki setiap orang tentu berbeda-beda di dalam menulis, skill dalam menulis itu bisa kita latih, dengan cara ikut pelatihan menulis, banyak membaca buku, melakukan riset. Penulis yang hebat tentunya melatih diri terus menerus untuk menulis. Menulis merupakan bentuk komunikasi kita kepada pembaca dengan cara menyampaikan ide, gagasan dan pikiran melalui sebuah tulisan.
ADVERTISEMENT
Menurut Suyitno (1993) mengemukakan bahwa menulis merupakan kemampuan mengungkapkan ide, pikiran, pengetahuan, ilmu, dan pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis yang jelas, runtut, ekspresif, enak dibaca, dan dipahami oleh orang lain.

Jangan Takut Untuk Menulis

Salah satu faktor keberhasilan menulis adalah jangan takut untuk menulis. Paling tidak tulis apa yang pernah kita alami. Di dalam memulai suatu tulisan kita tidak boleh memiliki rasa malas, lakukanlah segera mungkin jika kita memiliki keinginan untuk menulis. Menulis bisa sesuai dengan passion kita, kepakaran kita, atau bidang yang kita ketahui. Ide, gagasan bisa datang dari mana saja, bisa dari tempat kerja, lingkungan di sekitar kita, rumah, keluarga atau bahkan pada saat mengikuti pelatihan.
Menurut Endro S. Efendi (2016) Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Timur menyampaikan bahwa jangan takut menulis, karena untuk bisa menulis yang diperlukan adalah terus menulis, menulis, dan menulis.
ADVERTISEMENT
Sebagai penulis pemula hendaknya memiliki motivasi yang kuat. Menyempatkan waktu untuk menulis bisa kita lakukan pada pagi hari, sore hari bahkan di malam hari untuk kita menulis apa yang ada di dalam pikiran kita.
Menulis bagi orang yang sudah berpengalaman tentu merupakan hal yang sangat menyenangkan, bahkan bisa menghasilkan uang. Kita bisa melihat karya-karya penulis yang terkenal, seperti Andrea Hirata, Dewi Lestari, Ahmad Fuadi yang telah menghasilkan karya-karya terbaiknya. Bisa membuat orang terinspirasi bahkan dibuatkan film, seperti laskar pelangi, filosofi kopi, dan negeri lima menara.

Jangan Ragu Untuk Menulis

Ketika kita mulai untuk menulis biasanya banyak keraguan dan kekhawatiran. Caranya kita bisa bertanya kepada teman yang lebih dulu berpengalaman di dalam menulis atau mengikuti pelatihan menulis. Pengalaman saya mengikuti beberapa webinar, ketika kita mulai menulis, sebaiknya kita membaca terlebih dahulu, topik apa yang akan kita ambil untuk menulis, ketika kita sudah menemukan topik. Topik tersebut kita bisa awali dengan mengembangkan ide menjadi point-point dalam bentuk peta pikiran dan selanjutnya menentukan alur kerangka tulisan, untuk mempermudah kita menulis, sehingga lebih tertata. Ketika kita menulis juga, kita fokus saja terus untuk menulis tanpa melakukan edit terlebih dahulu. Kita ketik saja apa yang kita ketahui, tetapi ketika kita menulis (mengetik) sambil mengedit akan membuat kita lambat untuk berpikir dan memulai tulisan. Setelah tulisan kita selesai baru kita baca lagi sambil melakukan edit kata, kalimat yang salah, tidak sesuai atau bila kita ragu, kita bisa mencari kata di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
ADVERTISEMENT

Menjadi Anggota Komunitas Menulis

Pengalaman saya mengikuti pelatihan menulis yang diselenggarakan oleh ASNation banyak memberi manfaat. Kita bisa bergabung di grup komunitas Aparatur Sipil Negara (ASN) menulis, di mana kita dapat saling berkenalan, mendapatkan informasi, memotivasi dan saling menginspirasi untuk terus menulis, di grup komunitas ASN menulis. Kita juga sudah menerbitkan 1 buku buah pemikiran dari komunitas ASN menulis, buku tersebut berjudul 101 Catatan ASN (sikap bijak menghadapi pandemi Covid-19).
Jangan ragu untuk mulai menulis, ayo mulai menulis sekarang. (dr)
Dodi Rosadi
Pranata Humas LIPI