Memadukan Free Writing dan Memikat Makna

Dodi Rosadi
Pranata Humas BRIN
Konten dari Pengguna
20 Maret 2024 12:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dodi Rosadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ilustrasi foto menulis: pixabay.com
Saya baru selesai membaca buku free writing (2017) karya Hernowo Hasim, ada 2 kata yang menarik bagi saya di dalam buku tersebut, yaitu kata free writing dan memikat makna. Buku ini sangat menginspirasi dan bermanfaat bagi saya terutama di dalam menulis artikel.
ADVERTISEMENT
Free Writing
Free writing adalah menulis bebas, kata bebas dalam kegiatan free writing maksudnya, pertama, si pelaku benar-benar menjadi pengendali mutlak kegiatan menulis bebas tersebut. Dia seakan akan berada sendirian di muka bumi ketika menulis bebas. Hal ini bertujuan agar si pelaku free writing tidak terancam, tidak takut, dan tidak dihalangi atau ditolak oleh siapapun untuk mengungkapkan apa yang ingin diungkapkannya.
Kedua, ketika mengungkapkan apapun, si pelaku free writing menggunakan bahasa miliknya sendiri tidak mengutip misalnya. Mungkin saja pikirannya telah dipengaruhi oleh pikiran orang lain. Mungkin saja pada saat menulis bebas dia teringat akan kata-kata orang lain. Makna free writing, ini bukan kegiatan menulis yang harus di tepat-tepatkan atau menulis yang disertai sensor dan penyuntingan. Ini menulis bebas dan berada di bawah kendali penulis, jadi free writing mengharuskan penulisnya terbiasa menggunakan bahasa miliknya sendiri.
ADVERTISEMENT
Semakin sering menyampaikan pikiran orang lain atau menyampaikan sesuatu yang dipahami setelah membaca teks dengan menggunakan bahasa milik sendiri secara tertulis akan meningkatkan kemampuan merumuskan dan menata gagasan. Inilah manfaat free writing yang dipadukan dengan mengikat makna.
Ketiga, menulis bebas ini memiliki batas waktu. Dianjurkan untuk menulis bebas selama 10 menit dalam sehari. Selama 10 menit si pelaku melatih untuk tidak berhenti menulis bebas. Bagaimana si pelaku tidak merasa takut, dan cemas untuk terus mengeluarkan apa yang ada di dalam pikirannya dan si pelaku mampu membangun kepercayaan diri bahwa dia dapat menulis tanpa henti dan tanpa koreksi. Itulah tujuan utama dari free writing.
Memikat Makna
Sementara itu memikat makna dapat dikatakan sebagai upaya untuk kita mengisi pikiran dengan membaca sebelum melakukan kegiatan free writing. Tujuannya adalah untuk memperkaya kata-kata. Sebagaimana yang disampaikan oleh Dr. Stephen D. Krashen seorang profesor di Universitas Southern California yang ahli dalam ilmu kebahasaan mengatakan bahwa membaca adalah memasukkan kata kata ke dalam diri. Semakin banyak membaca maka orang tersebut semakin kaya dengan kata-kata.
ADVERTISEMENT
Memadukan Free Writing dan Mengikat Makna
Memadukan free writing dan mengikat makna dimaksudkan untuk melatih si pelaku free writing agar mudah dan lancar dalam menyampaikan bahasa miliknya sendiri. Pertama, dia akan mudah mengalirkan pikirannya apabila pikirannya memang “berisi”. Untuk menjadikan pikirannya “berisi” dia perlu membaca.
Kedua, dia akan lancar dalam mengungkapkan pikirannya apabila memiliki kosakata yang sangat kaya dan beragam. Untuk menjadikan dirinya memiliki kosakata yang kaya dan beragam, tak ada kegiatan lain yang dapat menandingi membaca teks, baik teks itu dalam bentuk buku maupun hanya artikel pendek. Ketiga, dia akan memiliki kemampuan menulis yang mengalir apabila mampu membiasakan berlatih menulis bebas yang dipadukan dengan mengikat makna.
Itu tadi merupakan gambaran perpaduan dari free writing dan memikat makna buku karya Hernowo Hasim, semoga kita bisa mempraktekkannya. Selamat mencoba!
ADVERTISEMENT