Menyasar Tiga Arah dan Tujuh Target BRIN

Dodi Rosadi
Pranata Humas BRIN
Konten dari Pengguna
11 Agustus 2021 10:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dodi Rosadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Acara Hakteknas 10 Agustus 2021 (sumber: doc. pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Foto Acara Hakteknas 10 Agustus 2021 (sumber: doc. pribadi)
ADVERTISEMENT
Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-26 diadakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Selasa (10/8) secara virtual, dengan tema “Integrasi Riset untuk Indonesia Inovatif”.
ADVERTISEMENT
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa Indonesia Negara yang kita cintai ini, sebenarnya memiliki unsur-unsur penting untuk menjadi sebuah negara maju. Potensi sumber daya alamnya begitu melimpah, keaneka ragaman hayati dan keragaman budayanya sangat tinggi. Di sertai juga posisi geografis yang strategis, sumber daya manusia (SDM) dengan populasi yang tinggi juga merupakan modal yang besar.
Saat ini kita sudah semakin dekat dengan cita-cita tersebut, lahirnya Undang-Undang No.11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (UU Sisnas Iptek) menjadi kunci dan pondasi yang kokoh untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi di Indonesia. Ekosistem ilmiah ini yang kita yakini, bisa menghasilkan invensi dan inovasi berkualitas. Ekosistem yang kita butuhkan untuk sosial ekonomi yang merata dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Melalui UU ini, BRIN sebagai lembaga pemerintah yang otonom dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden, memegang peranan dasar yang cukup vital. Khususnya dalam upaya mengintegrasikan program, anggaran dan sumber daya Iptek, sehingga selain menghasilkan berbagai produk invensi dan inovasi juga dapat menghasilkan landasan ilmiah dalam perumusan dan penetapan kebijakan pembangunan. Sebagaimana di amanahkan dalam UU ini pula saat ini BRIN sedang menyusun finalisasi aturan turunan pada landasan operasional pelaksanaan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan atau yang kita kenal dengan (Litbangjirap).
Keberadaan regulasi turunan tersebut diharapkan dapat memperkuat upaya kita untuk memperbaiki ekosistem ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
Untuk mewujudkan amanah tersebut BRIN telah menetapkan 3 arah dan 7 target ke depan yaitu:
ADVERTISEMENT
Tiga arah BRIN:
Pertama. Mengintegrasikan sumber daya Iptek, yaitu sumber daya manusia, infrastruktur, dan anggaran untuk meningkatkan critical mass kapasitas dan kompetensi riset Indonesia sehingga kita bisa menghasilkan invensi dan inovasi sebagai fondasi utama Indonesia maju 2045.
Kedua. Menciptakan ekosistem riset sesuai standar global yang inklusif dan kolaboratif bagi semua pihak, terutama akademisi, industri, komunitas, dan pemerintah.
Ketiga. Meletakkan fondasi ekonomi berbasis riset yang kuat dan berkesinambungan, dengan berfokus pada digital economy, green economy, dan blue economy.
Tujuh Target BRIN:
Pertama. Mengintegrasikan lembaga riset pemerintah, yang telah dimulai tahun ini.
Kedua. Melakukan transformasi proses bisnis dan manajemen riset secara menyeluruh untuk mempercepat peningkatan critical mass sumber daya riset dan inovasi.
ADVERTISEMENT
Ketiga. Refocusing pada riset yang meningkatkan nilai tambah ekonomi yang berbasis pada sumber daya alam lokal dan keanekaragaman serta mengejar ketertinggalan Iptek.
Keempat. Menjadikan Indonesia sebagai pusat penelitian berbasis sumber daya alam (SDA) dan keanekaragaman lokal kita, baik itu hayati, geografi, maupun seni budaya.
Kelima. Fasilitasi dan enabler industri nasional yang melakukan pengembangan produk berbasis riset, serta menciptakan industri berbasis riset yang kuat dalam jangka panjang.
Keenam. Menjadi platform penciptaan SDM unggul di setiap bidang keilmuan dan entrepeneur berbasis inovasi Iptek.
Ketujuh. Meningkatkan dampak ekonomi langsung dari berbagai aktivitas riset dan menjadikan sektor Iptek sebagai tujuan investasi jangka panjang dan penarik devisa bagi Indonesia.
Sebagai langkah lainnya BRIN akan memberikan peluang bagi putra putri terbaik bangsa untuk bergabung menjadi calon ASN di BRIN. Penyediaan infrastruktur riset yang memenuhi standar global juga akan menjadi focus perhatian BRIN.
ADVERTISEMENT
Infrastruktur tersebut nanti akan bersifat terbuka bagi seluruh masyarakat dan SDM ristek Indonesia. Baik itu bagi kalangan peneliti, perekayasa, dosen, mahasiswa, hingga para pelaku usaha. Sehingga dapat memberikan manfaat yang tinggi, berkesinambungan serta menjadi landasan bagi pembangunan ekonomi berbasis riset dan inovasi di Indonesia.
Pada acara peringatan Haktenas ke-26 tahun 2021 ini juga di lakukan launching logo baru BRIN. (dr)
Dodi Rosadi-Pranata Humas LIPI