Konten dari Pengguna

Telok Abang, Mainan Khas Palembang Hanya Ada Saat 17 Agustus

Dodi Rosadi
Pranata Humas BRIN
3 Agustus 2021 14:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dodi Rosadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pedagang mainan telok abang (sumber: kumparan.com)
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang mainan telok abang (sumber: kumparan.com)
ADVERTISEMENT
Telok abang merupakan salah satu tradisi unik dan menarik, setiap menjelang Hari Kemerdekaan RI. Telok abang ini biasanya di tancapkan di atas atau di tengah badan mainan kapal laut, pesawat terbang dan berbagai bentuk lainnya. Mainan ini cuma ada di Palembang pada saat menjelang 17 Agustus. Mainan telok abang ini, merupakan tradisi turun menurun sejak lama.
ADVERTISEMENT
Teringat masa kecil di kota kelahiranku boom baru, Palembang. Menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), selalu meriah di setiap lorong-lorong, semua gapura di cat berwarna merah putih. Di tengah, di atas, di kanan, di samping dipenuhi hiasan bendera merah putih kecil, dan hiasan lainnya. Bahkan lurah setempat mengadakan lomba gapura terbaik.
Tentunya tidak ketinggalan berbagai macam perlombaan pada 17 Agustus, seperti lomba balap karung, kelereng di sendok, makan kerupuk, panjat pinang dan lain-lain. Begitu meriah, terutama untuk anak-anak dan remaja. Mereka semangat mengikuti lomba, dan saya pun ikut merasakan serunya mengikuti perlombaan tersebut dengan penuh perjuangan untuk mendapatkan hadiah dari panitia penyelenggara. Saya jadi teringat masa remaja pernah mendapatkan juara I lomba balap karung di rukun tetangga (RT) kami, begitu senang dan gembira karena mendapatkan hadiah.
ADVERTISEMENT
Telok abang
Apa itu telok abang?
Telok abang dalam bahasa Palembang, telok berarti telur dan abang berarti merah. Biasanya telur yang digunakan, telur ayam yang sudah di rebus dan di beri pewarna (kue) makanan yang berwarna merah.
Makna dari telok abang ini tentu memiliki arti sendiri, merah berarti berani, sedangkan isinya putih berarti suci, sama halnya dengan Bendera Sang Saka Merah Putih.
Di sepanjang Kota Palembang khususnya di jalan merdeka dan jalan-jalan lainnya. Mainan telok abang ini sangat di sukai oleh anak-anak, dan menjadi daya tarik sendiri. Telok abang ini juga bisa di makan oleh anak-anak, karena sudah dimasak/di rebus. Harga mainan telok abang di jual oleh para pedagang kisaran 25-40 ribu (harga sesuai dengan bentuk dan ukurannya).
ADVERTISEMENT
Asal usul telok abang
Tahukah kamu asal usul telok abang itu?
Di kutip dari laman https://palembang.tribunnews.com (2021) asal mula telok abang ini dimulai sejak peringatan ulang tahun Ratu Belanda Wilhelmina II saat Indonesia masih dijajah Belanda. Untuk memeriahkannya, masyarakat Kota Palembang membuat telur yang di cat merah. Awalnya telok abang ini menggunakan telur itik, namun kini dengan telur ayam.
Mainan
Mainan yang di maksud di sini adalah berupa kapal laut, pesawat terbang, dan berbagai bentuk lainnya. Mainan tersebut terbuat dari akar kayu gabus/kardus. Biasanya mainan tersebut juga dihiasi bendera merah putih dan hiasan lainnya. Telok abang tersebut di tancapkan di atas/tengah badan mainan kapal laut, pesawat terbang (dr).
Dodi Rosadi - Pranata Humas LIPI
ADVERTISEMENT