Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Lapangan Sepakbola Jakarta Kian Tergusur
3 November 2017 15:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Dofa Muhammad Aliza tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keberadaan lapangan sepakbola di Jakarta semakin lama tergusur oleh bangunan menjulang ke langit, padahal peminat sepak bola kian ramai, namun ketersediaan lapangan yang semakin berkurang drastis di kawasan Jakarta.
ADVERTISEMENT
hal ini yang rasakan oleh Leni Angreani, ibu dua anak ini kini harus mengeluarkan biaya tambahan untuk memberikan olahraga futsal kepada salah satu anaknya agar dapat bermain sepakbola.
"Kalau sekarang, lapangan bola sangat sedikit, ada satu dikawasan karet, lapangan bola Al-Bayinah itupun harus mainnya bergantian karena yang bermain disitu bukan hanya saja anak dari Kelurahan Karet, tapi dari daerah lain juga ikut bermain disitu," ujarnya saat ditemui di warungnya di karet, Jakarta selatan, (3/11).
Menurutnya, keterbatasan wilayah yang menjadi faktor utama lahan di Jakarta semakin menipis hingga banyaknya lahan yang digunakan untuk komplek perumahan serta perkantoran, sehingga fasilitas lapangan sepokbola kian tergusur.
Seharusnya, "pemerintah menyediakan lahan olahraga buat warganya baik itu di kecamatan ataupun di kelurahan, agar warga Jakarta dapat menikmati olahraga serta meningkatkan kesehatannya," ungkap Ibu ya ng kerap disapa Mami ini.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpum Kumparan.com, jumlah lapangan sepakbola yang tersedia di jakarta saat ini hanya 18 lapangan.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap adanya sejumlah penambahan lapangan sepakbola untuk warga Jakarta, karena peminat semakin ramai sehingga warga Jakarta dapat menikmati fasilitas olahraga untuk menunjang kesehatan warga Jakarta juga," tutup Leni
Live Update