Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Penjualan Baju Bekas Menurun Drastis
4 November 2017 13:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Dofa Muhammad Aliza tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penjualan pakaian bekas sejak perpindahan pasar yang baru ini semakin sepi, hal ini dialami oleh pedangan pakaian bekas di Pasar Senen sehingga pendapatan penjualan menurun drastis.
ADVERTISEMENT
Khairul Anam misalnya, pria yang sudah berjualan pakaian bekas ini sejak dua tahun silam, ia mengaku sejak kepindahann ke gedung yang sekarang pengunjung sangat sepi dari gedung sebelumnya.
"Kalau di gedung sebelah dapat menjual sampai 10-15 pakaian setiap harinya, namun sejak kepindahannya ke gedung sekarang sangatlah sepi, palingan mampu menjual sampai 3-5 pakaian setiap harinya," ungkap Anam saat ditemui di Pasar Senen, Jakarta Pusat (4/11).
Lanjutnya, sepi ini juga disebabkan oleh beberapa faktor, mungkin warga sekarang lebih memilih belanja online, beli dari rumah online aja lebih mudah, sehingga ini juga faktor penjualan menurun.
"Kalau ada yang bilang baju disini tidak berkualitas itu salah, baju disini didatagkan kebanyakkan dari Korea, Cina Taiwan dan juga Malayasia, bajunya berkualitas semuanya, namun sudah dipakai disana," ujarnya pria ini.
Anam sendiri mematok pakaian yang ia jual dari harga Rp 15.000 sampai dengan Rp 150.000, tergantung selera yang dipilih oleh pelanggan, di warungnya juga menyediakan pakaian baik untuk laki maupun untuk perempuan.
ADVERTISEMENT
"Semoga ada upaya dari pemerintah untuk meningkatkan penjualan dan dapat merelokasikan dengan lebih baik," harap Khairul Anam.