Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Osteoarthritis: Penyebab, Gejala, dan Tatalaksananya
4 Juni 2021 13:42 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Perhimpunan Dokter Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pertama mari kita kenali terlebih dahulu tentang Osteoarthritis. Osteoarthritis merupakan penyakit kronis pada sendi di mana terjadi peradangan dan pengapuran pada sendi akibat kerusakan tulang rawan. Penyakit ini merupakan penyakit pada sendi yang paling sering dialami oleh masyarakat di dunia.
ADVERTISEMENT
Pada Osteoarthritis , terjadi penipisan dari tulang rawan dan akan semakin memburuk jika tidak ditangani sejak dini. Mengingat fungsi tulang rawan ini adalah sebagai pelindung agar tulang tidak saling bergesekan secara langsung, pada Osteoarthritis terjadi gesekan antar tulang di sendi ketika bergerak, yang berakibat timbul rasa sakit.
Osteoarthritis ini dapat terjadi pada semua sendi, Osteoarthritis lebih sering terjadi di sendi – sendi besar penopang berat badan tubuh seperti di lutut, pinggul, dan tulang belakang.
Dan apa saja faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami osteoarthritis meliputi:
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah gejala awal yang muncul dan dirasakan pada Osteoarthritis antara lain :
Selanjutnya Untuk dapat tegaknya diagnosis, ini tentunya dokter akan melakukan wawancara medis dan pemeriksaan terlebih dahulu, juga ditunjang dengan pemeriksaan rontgen hingga MRI pada sendi yang dikeluhkan.
Penanganan osteoarthritis dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan obat dan tanpa obat. Untuk penanganan tanpa obat, yang terpenting adalah modifikasi gaya hidup yang lebih sehat.
ADVERTISEMENT
Modifikasi gaya hidup yang dimaksud di sini adalah mengurangi berat badan, menjaga pola makan, memilih olahraga yang tidak membebani sendi secara langsung dan latihan penguatan otot. Tanpa modifikasi gaya hidup yang disiplin, maka penanganan dengan obat juga tidak dapat maksimal.
Penanganan dengan obat pada Osteoarthritis berjenjang, dimulai dari obat anti nyeri seperti paracetamol dan anti-radang hingga ke obat dengan anti-nyeri dengan golongan yang lebih kuat.
Selain pemberian obat, melakukan terapi fisioterapi juga sangat penting dalam penanganan Osteoarthritis, khususnya untuk melatih kekuatan otot sekitar sendi, meningkatkan kelenturan, dan mengurangi nyeri. Jika dirasa terlalu repot untuk ke rumah sakit untuk fisioterapi, fisioterapi juga dapat dilakukan secara mandiri seperti berenang.
Pada kasus di mana penanganan dengan obat dan fisioterapi belum memberikan perbaikan, pengobatan dengan injeksi dapat dipertimbangkan terutama untuk mengatasi gejala jangka pendek. Injeksi dimulai dengan menggunakan anti-radang hingga pelumas sendi efektif dalam mengurangi gejala pada osteoarthritis .
ADVERTISEMENT
Pada kasus yang berat dan lanjut usia, operasi hingga penggantian sendi merupakan pilihan yang tepat.
Daftar Pustaka :
1.Blom, A., Warwick, D., & Whitehouse, M. (Eds.). (2017). Apley & Solomon's System of Orthopaedics and Trauma (10th ed.). CRC Press.
2.de Rezende MU, de Campos GC, Pailo AF. Current concepts in osteoarthritis. Acta Ortop Bras. 2013;21(2):120-122.
3.Lee KM, Chung CY, Sung KH, et al. Risk factors for osteoarthritis and contributing factors to current arthritic pain in South Korean older adults [published correction appears in Yonsei Med J. 2015 Mar;56(2):591] [published correction appears in Yonsei Med J. 2016 May;57(3):806]. Yonsei Med J. 2015;56(1):124-131.
ADVERTISEMENT
4.Abramoff B, Caldera FE. Osteoarthritis: Pathology, Diagnosis, and Treatment Options. Med Clin North Am. 2020 Mar;104(2):293-311. doi: 10.1016/j.mcna.2019.10.007. Epub 2019 Dec 18.