Mengenal Bangunan Kuno Giza

(Ilustrasi) Piramida di mesir. FOTO/iStockphoto

Piramida Giza menunjukkan pengetahuan luas orang Mesir Kuno tentang geometri dan astronomi karena dibuat dengan presisi matematis. Piramida Khufu terbesar memiliki tinggi sekitar 146,6 meter dan terdiri dari sekitar 2,3 juta blok batu kapur dengan berat beberapa ton masing-masing. Dalam desain piramida, konsep "mastaba" yang lebih tua makam persegi panjang yang datar di bagian atas digabungkan dan dibangun menjadi struktur bertingkat yang menjulang tinggi.

Karakteristik dan Ornamen Bentuk

Setiap piramid yang terdiri di Giza memiliki ciri khas dan ornamen tertentu. Piramida Khufu, meskipun tidak banyak dihiasi ornamen eksterior, dikenal karena interiornya yang rumit. Di dalam piramida terdapat tiga ruang utama: Ruang Raja, Ruang Ratu, dan Galeri Besar. Ruang Raja berisi sarkofagus granit merah, sementara Galeri Besar menunjukkan kehebatan teknik konstruksi dengan dinding berlapis yang menjulang hingga hampir sembilan meter.

Piramida Khafre memiliki struktur yang sedikit lebih kecil tetapi dibangun di tanah yang lebih tinggi sehingga terlihat hampir sama tingginya dengan Piramida Khufu. Selain itu, Piramida Khafre memiliki penutup batu kapur halus di bagian puncaknya yang masih bertahan hingga kini.

Piramida Menkaure, yang paling kecil di antara ketiganya, dilengkapi dengan kompleks kuil yang lebih rumit. Meski lebih rendah, piramida ini menunjukkan detail-detail konstruksi yang lebih halus dan presisi.

Perencanaan Ruang

Kompleks piramida tidak hanya terdiri dari piramida itu sendiri, tetapi juga mencakup sejumlah struktur pendukung penting di sekitar piramida utama terdapat piramida-piramida kecil yang dikenal sebagai piramida satelit yang mungkin berfungsi sebagai makam ratu atau anggota keluarga kerajaan lainnya.

Selain itu, terdapat kuil lembah, yang merupakan titik masuk utama bagi prosesi pemakaman, serta kuil mortuari yang berfungsi sebagai tempat ritual keagamaan dan persembahan kepada dewa-dewa dan roh Firaun yang sudah meninggal. Kompleks ini juga dihubungkan oleh jalanan tertutup yang memungkinkan prosesi suci berlangsung dengan aman dan teratur.

Piramida Giza juga dilengkapi dengan banyak jebakan dan pintu-pintu palsu yang dirancang untuk mencegah perampokan makam, meskipun banyak dari upaya ini tidak sepenuhnya berhasil karena penjarahan yang terjadi sejak zaman kuno.

Kesimpulan

Piramida Giza bukan hanya monumen arsitektural yang luar biasa, tetapi juga merupakan bukti keahlian dan pengetahuan orang Mesir Kuno dalam bidang teknik, matematika, dan astronomi. Dengan desain yang penuh perhitungan dan detil yang menakjubkan, piramida ini terus mempesona dan menjadi objek studi serta kekaguman hingga hari ini.