Konten dari Pengguna

Rutan Boyolali Jadi Saksi Bisu Koeksistensi Antar Agama Pada Warga Binaannya

HUMAS RUTAN BOYOLALI
Bercerita tentang keseharian kami menjalankan tugas dan fungsi
7 September 2023 19:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari HUMAS RUTAN BOYOLALI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
humas rutan boyolali
zoom-in-whitePerbesar
humas rutan boyolali
ADVERTISEMENT
BOYOLALI – Keragaman latar belakang dari Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Boyolali tidak menghalangi mereka untuk dapat hidup rukun dan damai. Hal ini tercermin dari tingginya toleransi beragama pada diri mereka. Selain itu, antusiasme dalam beribadah juga terlihat pada diri mereka. Kamis (07/09), Seluruh Warga Binaan dengan penuh kesadaran diri beribadah sesuai kepercayaannya masing-masing. Tak ada perselisihan meskipun beribadah secara beriringan.
ADVERTISEMENT
Bagi warga binaan muslim mereka mengikuti pengajian rutin di Masjid Al-Muta’allim Rutan Boyolali, sedangkan bagi warga binaan kristiani mereka mengikuti siraman rohani yang dilakukan oleh Penyuluh Kerohanian Kemenag Kabupaten Boyolali. Meskipun dilaksanakan diwaktu yang sama, tidak ada kericuhan dan sebagainya, justru mereka saling menghormati satu sama lain.
Kepala Subsi Pelayanan Tahanan Rutan Boyolali, Moh. Hasan Habibi, mengatakan bahwa kegiatan kerohanian merupakan hak bagi seluruh warga binaan tanpa terkecuali.
“Setiap warga binaan memiliki hak salah satunya yaitu beribadah sesuai dengan agamanya masing-masing. Untuk itu kami menyediakan fasiilitas untuk beribadah bagi seluruh warga binaan,” ujarnya.
Melalui terapi psikoreligius ini, besar harapan dari Petugas Rutan Boyolali agar seluruh warga binaannya dapat mendekatkan diri kepada Tuhan YME. Sehingga mereka dapat menyadari kesalahannya dan bertekad untuk memperbaiki diri dan tidak mengulangi kesalahan yang sama atau serupa.
ADVERTISEMENT