Ajang Lari & Sepeda,Virtual Race Tour De Humanity 2021, Gulirkan Kaki Palsu

Donasi gelaran Virtual Race Tour De Humanity RUN RIDE SIA di tahun lalu. Ini bukti kontribusi donatur Dompet Dhuafa yang mengikuti gelaran virtual race di tengah pandemi, dan wujud KolaborAksi dengan 99 Virtual Race. (Kamis, 27/01/2022). Dok Dompet Dhuafa

TANGERANG, BANTEN- Setelah bergulir di semester awal 2021, Virtual Race Tour De Humanity RUN RIDE SIA, berhasil menghimpun donasi lebih dari Rp. 60 juta. Donasi yang terkumpul dari para peserta dan juga pihak operator acara yaitu 99 Virtual Race. Sesuai semangatnya, donasi yang terhimpun disalurkan dalam program Para Tangan Tangguh dari campaign Humanesia Dompet Dhuafa. Kali ini, sebanyak 17 penerima manfaat merasakan aliran bantuan tersebut, yaitu 3 penerima manfaat menerima bantuan modal usaha, dan 14 lainnya mendapatkan kaki palsu sebagai penopang pekerjaan keseharian.

“Pada siang ini (Kamis, 27/1/2022), kami menyalurkan bantuan perlatan usaha dan juga kaki palsu, yang terhimpun dari donasi gelaran Virtual Race Tour De Humanity RUN RIDE SIA di tahun lalu. Ini bukti kontribusi donatur Dompet Dhuafa yang mengikuti gelaran virtual race di tengah pandemi, dan wujud KolaborAksi dengan 99 Virtual Race. Melalui donasi tersebut, kami menguatkan para pejuang atau tangan tangguh untuk terus berdaya. Melalui bantuan kaki palsu tersebut, harapannya para penerima manfaat dapat terus melanjutkan kerja-kerja atau usahanya dalam mencari nafkah untuk keluarga. Kemudian mereka yang mendapat bantuan modal atau peralatan usaha, dapat terus menguat usahanya,” ungkap Dian Mulyadi, selaku GM Corporate Secretary yang juga Ketua Pelaksana Humanesia 2021, di sela penyerahan kaki palsu di Cibodas, Kota Tangerang, Banten.

Bantuan tersebut serasa menjadi oase bagi para penerima manfaat. Di tengah badai pandemi Covid-19 yang membuat lesunya usaha, mereka mendapat bantuan modal usaha maupun kaki palsu. Semua itu berkah kebaikan para donatur Dompet Dhuafa yang mengalir melalui Virtual Race Tour De Humanity RUN RIDE SIA 2021.

“Karena penyakit diabetes, di 2017 kaki saya diamputasi. Ya setelah itu sekitar 3 bulan aktivitas di kursi roda, dan kemudian beralih ke kaki palsu yang sudah rusak ini (sambal memunjukkan kaki palsu lamanya). Adanya bantuan kaki palsu ini saya berterima kasih. Karena tidak murah untuk membelinya. Alhamdulillah sekarang saya bisa leluasa dalam beraktivitas. Terima kasih para donatur atas bantuan kaki palsunya,” terang Subhan (47), penerima manfaat kaki palsu yang berprofesi sebagai peternak dan penjual unggas skala rumahan.

Senada dengan hal tersebut, Dian Okiadi atau yang akrab disapa Ian Kapal (39), si pengrajin kaki palsu bahagia mendapatkan bantuan tersebut. Ian Kapal mendapatkan bantuan peralatan usaha sekaligus pesanan 14 kaki palsu untuk sesama penyandang disabilitas tuna daksa.

“Terima kasih para donatur virtual race atas bantuan perlatan usaha. Karena dulu pakai alat yang murah dan cepat rusak, sekarang dapat bantuan alat yang berkualitas. Alhamdulillah sangat bermanfaat mendukung usaha saya,” terang Ian Kapal.

Semoga aliran kebaikan ini terus bergulir sepanjang tahun dan manfaatnya semakin luas terasa. Terima kasih untuk semua yang telah berkontribusi untuk menguatkan kemandirian hidup bagi sesama. (DD)*