Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Asuransi MAG-LPI Dompet Dhuafa Lahirkan SMK Berdaya Guna Siswa Berkarakter
14 Februari 2023 22:53 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Dompet Dhuafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
BOGOR, JAWA BARAT— – Program SMK Berdaya kolaboraksi antara PT Asuransi Multhi Artha Guna Tbk (Asuransi MAG) bersama Lembaga Pendidikan Insani (LPI) Dompet Dhuafa resmi ditutup, Selasa, (31/1/2023) di SMK Bogor Muhidin School (BMS). Setelah 4 bulan menjalankan pendampingan, kini program SMK Berdaya tiba di penghujung rangkaian siap melahirkan siswa-siswi kreatif, berdaya saing dan inovatif.
ADVERTISEMENT
Program SMK Berdaya adalah program pendampingan pengembangan keunggulan komparatif sekolah sehingga mampu mewujudkan lulusan yang berdaya, mampu bersaing di era digital dan mampu memanfaatkan peluang usaha untuk membangun kemandirian finansial.
Lebih dari 317 siswa-siswi menerima manfaat pada program SMK Berdaya, dengan 2 orang pendamping di 2 wilayah. Program SMK Berdaya ini tersebar di Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang. Di wilayah Kabupaten Bogor sendiri terdapat 2 sekolah yakni SMK Harapan Kita dan SMK Bogor Muhidin School.
Penutupan program dihadiri Pankaj Oberoi, Presiden Direktur Asuransi MAG; Peggy Wystan, Direktur Asuransi MAG, Purwo Udiutomo, Senior Officer Pendidikan Dompet Dhuafa; H. Samsuri, Ketua Yayasan Al Muhiddin Bogor; Mahmud Alawi, Kepala SMK Bogor Muhidin School; dan Muhiddin Kepala SMK Harapan Kita, Guru dan Siswa.
ADVERTISEMENT
Melalui SMK Berdaya, para siswa-siswi mendapatkan pembinaan karakter, keterampilan, kepemimpinan, mempelajari digital marketing, design grafis, career plan, life plan. Hal ini sejalan dnegan komitmen Asuransi MAG terhadap bidang pendidikan di Indonesia yaitu mendukung upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Kami berharap program ini dapat membangun generasi muda yang bersaing di era transformasi digital dan mampu melakukan inovasi serta kreatif untuk menjawab peluang dan tantangan di masa depan,” Kata Pankaj Oberoi dalam sambutannya pada Selasa, (31/1/2023).
“Karena bagaimanapun kita memahami yang penting adalah kompetensi, berbicara tentang kompetensi maka itu berkaitan dengan knowledge, skill dan attitude. Dan itulah yang coba kita asah, coba kita gali dengan program SMK Berdaya ini. Jadi semoga intervensi program tentang digital marketing, desain grafis, wirausaha, life plan, career plan itu bisa bermanfaat tidak hanya di ruang pelatihan ini, di program ini tetapi juga bisa bermanfaat bagi hari-hari yang dilalui oleh para siswa,” ucap Purwo Udiutomo, Senior Officer Pendidikan Dompet Dhuafa.
ADVERTISEMENT
Selain pendampingan program, Project Officer SMK Berdaya, Arief Azis Abdurrahman menuturkan salah satu bentuk aktivasi program ini adalah Leadpreneurship Festival, yang merupakan festival business plan untuk seluruh SMK Berdaya di Indonesia.
“Implementasi kita berikan setelah closing, berupa dana untuk dijadikan modal bagi kelompok-kelompok pendampingan, jadi kelompok pendampingan yang sudah mempresentasikan projek di festival ini masing masing memaparkan projek mereka, dalam bentuk proposal bisnis baru diberikan dana untuk mengimplementasikan proyek,” ungkap Arief kepada Dompet Dhuafa.
Pada penutupan program SMK Berdaya, para penerima manfaat program tersebut mempresentasikan hasil atau produk yang mereka buat dan dilanjutkan penyerahan dana implementasi bisnis secara simbolis dari Asuransi MAG kepada Dompet Dhuafa.
“Senang, terus bersyukur karena itu bermanfaat buat kita kedepannya gitu, apalagi zaman sekarang nyari kerja susah jadi kita bisa buat usaha sendiri tapi dibimbing sama mentor-mentor,” terang Ismiatul Naila, salah satu penerima manfaat dari SMK Bogor Muhidin School.
ADVERTISEMENT
“Harapannya projek mereka lanjut dan mereka mendapatkan apa yang kita harapkan yaitu keunggulan. Keunggulan komparatif sehingga mereka walaupun tidak seperti yang diajukan di proyek mereka, tapi setidaknya mereka memiliki pengalaman kalau kedepannya ingin bikin bisnis,” sambung Arief. (DD)*