Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
DMC Dompet Dhuafa Hadirkan Program Air dan Sanitasi untuk Warga Adonara
6 Oktober 2021 16:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Dompet Dhuafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
FLORES, NTT - Ikatan Istri Dokter Indonesia gandeng Disaster Management Center ( DMC ) Dompet Dhuafa dalam program Air dan Sanitasi untuk wilayah kekeringan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Ada dua program yang dilakukan yakni pembuatan sumur bor dan sarana mandi cuci kaki (MCK) sebagai bentuk program pasca-bencana banjir bandang yang menerjang Pulau Adonara pada April lalu (03/04/2021).
ADVERTISEMENT
Lokasi pembuatan sumur bor berada di Dusun 1, Desa Lamahala Jaya, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur. Sedangkan sarana MCK berada di Dusun 3, Desa Watohari, Kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flores Timur. Dengan menyasar penerima manfaat sebanyak 120 KK/ atau sekitar 600 jiwa.
Laporan terbaru pada (Senin, 04/10/2021) yang diterima oleh tim DMC Dompet Dhuafa, pengeboran sumur bor sudah sampai di titik air dengan kedalaman akhir 30 meter. “Sudah dilakukan pengetesan debit air dengan dipompa selama beberapa jam,”jelas Eka Suwandi selaku tim Pengurangan Risiko Bencana ( PRB ) DMC Dompet Dhuafa saat melakukan pemantauan.
“Alhamdulillah debit air masih bagus tidak kering,”tambah Eka.
Adapun alasan pemilihan lokasi di Desa Lamahala dan Desa Watohari berdasarkan hasil pantauan tim DMC Dompet Dhuafa yang melihat wilayah Solor Timur belum memiliki fasilitas sanitasi yang memadai.
ADVERTISEMENT
“Warga memanfaatkan air sumur yang rasanya agak asin untuk mandi dan cuci,”terang Ahmad Lukman selaku Manager PRB DMC Dompet Dhuafa.
Sedangkan untuk konsumsi, warga menggunakan air pipanisasi dari sumur bor yang pernah dibuat oleh pemerintah. Namun saat ini kualitas airnya sudah menurun dari dahulu-dahulu. Sehingga orang asing yang datang ke sana pasti akan lebih memilih minum air dalam kemasan.
Sedangkan lokasi pembangunan MCK dipilih lantaran titik tersebut juga sedang dibangun Musala. Nantinya MCK tersebut bisa tempat warga untuk melakukan wudhu.
“Untuk MCK sedang dilakukan pengerjaan plaster dinding, rangka atap dan septictank,”sambung Eka.
Tidak lama saat tim berusaha menarik air bersih untuk pertama kali, terlihat anak-anak menghampiri sumber air. Mereka terlihat senang dengan kehadiran air bersih, hingga satu persatu anak-anak lainnya juga mendekati sumber air.
ADVERTISEMENT
“Terima kasih, sekarang sumber air sudah dekat,” teriak anak-anak saat menikmati air bersih. (DMC)*