Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Dompet Dhuafa Adalah Lembaga Paling Siap Bersamai Implementasi CSV
1 September 2023 20:00 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Dompet Dhuafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
JAKARTA -- Pada seminar sesi pertama (Kamis, 31/08/2023), Bambang Suherman selaku Direktur Program Dompet Dhuafa, menyampaikan peran NGO / Lembaga Sosial terhadap implementasi CSV di Indonesia. Dompet Dhuafa berupaya mengintensifikasi program pemberdayaan masyarakat berbasis kawasan melalui konsep Program Kawasan MADAYA (Masyarakat Berdaya).
ADVERTISEMENT
“Kawasan MADAYA itu berkembangnya program pemberdayaan ekonomi ke zakat produktif. Apresiasi kepada misalnya Agrinesia yang berani turun ke bawah dan merangkul UMKM kecil bersama. Semoga hari ini melalui CSV, segala tantangan itu terjawab pada penguatan CSV. Adanya ruang ini kita manfaatkan untuk mendesain program bersama. Sistem kerja, prinsip layanan, dan pola intervensi. Jangan berhenti koreksi jika ingin terus tumbuh. Hari ini, Dompet Dhuafa adalah lembaga yang paling siap untuk bersama dalam implementasi CSV,” tegas Bambang.
Ya, selama 30 tahun, Dompet Dhuafa dalam pengelolaannya mengedepankan konsep welas asih atau kasih sayang sebagai akar gerakan filantropis yang mengedepankan 5 (lima) pilar program yaitu Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi, Sosial, serta Dakwah dan Budaya. Dompet Dhuafa berupaya memperluas kebermanfaat (social impacts) bagi masyarakat melalui potensi-potensi kerjasama yang bisa dikolaborasikan antara perusahaan dan lembaga sosial.
ADVERTISEMENT
Kehadiran Creating Shared Value (CSV), mengusung sebuah konsep pendekatan masyarakat dengan setiap perusahaan harus membentuk suatu nilai ekonomi dan nilai sosial secara bersama-sama (Widodo, 2022). CSV mengintegrasikan isu dan tantangan masyarakat ke dalam penciptaan nilai ekonomi dan sosial (Porter, Creating Shared Value as Business Strategy, 2013).
Porter mengemukakan bahwa Creating Shared Value membuka kebutuhan baru, pasar baru, konfigurasi rantai nilai baru, dan cara berpikir baru tentang bisnis, menciptakan peluang baru untuk posisi strategis dan keunggulan kompetitif baru. Dalam hal ini perusahaan harus memasukkan dimensi sosial dalam proposisi nilai perusahaan, menambahkan dimensi sosial membuat strategi menjadi lebih berkelanjutan.
Implementasi CSV pada perusahaan diharapkan tidak hanya mampu menciptakan sinergi antara perusahaan dengan masyarakat, namun juga berperan sebagai peluang bisnis yaitu perusahaan dapat mengubah masalah sosial menjadi peluang bisnis yang nantinya bisa dimanfaatkan baik oleh masyarakat maupun oleh perusahaan.
ADVERTISEMENT
Membuka topik diskusi, Setyo Budiantoro selaku Sekretariat SDGs Kementerian PPN/BAPPENAS, mengungkapkan, meskipun Indonesia bukan yang terbaik, tapi terkait SDGs, progress-nya meningkat. Berada di peringkat 70an setelah 4 (empat) tahun sebelumnya peringkat 120an. CSV dan SDGs saling berkaitan, yaitu menjawab kebutuhan sosial dan lingkungan, semua sektor industri sangat terkait dengan SDGs.
“CSV merupakan penciptaan nilai bersama. Apa yang relevan? Ada meaning, sesuatu yang beyond profit, yang juga membawa peningkatan kinerja dan produktifitas. Kita semua perlu kerjasama. Tantangan saat ini pencapaian kolaborasi. Pemerintah dan parlemen, filantropi dan pelaku usaha, akademisi dan pakar, organisasi masyarakat dan media,” sebut Setyo.
Data TOP CSV Award 2021 menunjukkan jumlah perusahaan di Indonesia yang berhasil menerapkan program CSV masih kurang dari 50 perusahaan sedangkan di tahun 2023 ini penerapan CSR semakin meningkat sebesar 17,4% berdasarkan TOP CSR Award 2023. Potensi perusahaan untuk penerapan CSV tentunya bisa lebih besar setelah mendalami bagaimana CSV dapat memberikan impact kepada perusahaan melalui acara ini.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut juga sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (SDGs) untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Nandrianto Suparno, Tim Partnership Dompet Dhuafa selaku Ketua Event CSV Connect 2023, menyatakan, “CSV menjadi suatu pengembangan program berkelanjutan untuk mengatasi berbagai masalah di negeri ini yang tidak dapat dilakukan dengan bekerja sendirian. Terlalu besar masalah yang dihadapi, terlalu sedikit sumber daya yang dimiliki. Maka semua lapisan perlu bergandengan tangan, membangun kolaborasi, dan beraksi bersama mengatasi berbagai masalah sosial, kesenjangan dan ketimpangan di negeri ini”.
ADVERTISEMENT
CSV Connect 2023 dilaksanakan secara luring (offline) dan daring (online) yang dihadiri oleh tamu undangan representatif perusahaan. Menghadirkan 2 (dua) moderator untuk 2 sesi seminar dan pembicara dari berbagai latar belakang seperti pemerintah, perusahaan, praktisi, dan NGO / Lembaga Sosial. Sharing session dilaksanakan dalam bentuk seminar dan dilanjutkan dengan tanggapan, diskusi, dan QnA untuk peserta kepada pembicara dan sebaliknya (komunikasi 2 arah). (DD)*