Konten dari Pengguna

Dompet Dhuafa Upaya Jawara Silat Harus Diberdayakan, Bukan Sekadar Gabung Ormas

Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa Republika adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa
28 April 2025 15:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dompet Dhuafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lebaran Jawara 2025 yang digelar oleh Kampung Silat Jampang (KSJ) Dompet Dhuafa. Bertema “Jaga Silaturahmi, Kuatkan Persaudaraan” yang dilaksanakan pada Minggu (27/04) di Zona Madina, Bogor, Jawa Barat,
zoom-in-whitePerbesar
Lebaran Jawara 2025 yang digelar oleh Kampung Silat Jampang (KSJ) Dompet Dhuafa. Bertema “Jaga Silaturahmi, Kuatkan Persaudaraan” yang dilaksanakan pada Minggu (27/04) di Zona Madina, Bogor, Jawa Barat,
ADVERTISEMENT
BOGOR, JAWA BARAT – GREAT Edunesia (GEN) Dompet Dhuafa sebagai lembaga yang memiliki kefokusan mengelola program-program pendidikan dan kebudayaan terbaik menghelat Lebaran Jawara Kampung Silat Jampang bertema “Jaga Silaturahmi, Kuatkan Persaudaraan” yang dilaksanakan pada Minggu (27/04) di Zona Madina, Bogor, Jawa Barat,
ADVERTISEMENT
Hal ini menjadi perhatian dalam acara Lebaran Jawara 2025 yang digelar oleh Kampung Silat Jampang (KSJ) Dompet Dhuafa.
Ketua Umum KSJ, Daswara Sulanjana, menegaskan pentingnya membangun ekosistem kewirausahaan melalui budaya silat. KSJ, bersama 65 perguruan anggotanya, aktif memperkenalkan pencak silat ke sekolah-sekolah, mengadakan kejuaraan, dan membina manajemen perguruan.
Lebaran Jawara juga meluncurkan buku "Inspirasi dari Belantara Parahyangan" yang mendokumentasikan tradisi silat Sera dan Cikalong. Kirab Pusaka, bazar budaya, dan pertunjukan jurus tradisional turut memeriahkan acara.
"Pencak silat bukan sekadar bela diri, tapi membangun karakter bangsa," Ujar Asep Hendriana, CEO Great Edunesia Dompet Dhuafa.
PB IPSI melalui Bayu Johansyah turut mendukung program ini dan mendorong pemerintah daerah untuk lebih serius melestarikan budaya silat.
ADVERTISEMENT
Beberapa pengrajin tradisional juga turut memeriahkan acara ini,
“Golok itu bukan cuma alat, tapi bagian dari jati diri kita orang kampung. Bahannya harus kuat, buatannya harus niat.” ujar pengrajin golok dari Parung itu.
“Sudah hampir 20 tahun saya membuat peci-peci ini. Peci ini sebagai identitas orang-orang betawi terdahulu.” tutur Pak Hedi dengan logat Betawi nya.
“Senang bisa ikut serta di acara Lebaran Jawara ini, hal-hal seperti ini patut kita rayakan setiap tahunnya supaya adik-adik kita bisa mengenal budaya silat dengan nilai-nilai yang ada di dalam nya,” kata Rehan, Peserta Lebaran Jawara.
Lebaran Jawara 2025 membuktikan bahwa pencak silat bisa menjadi kekuatan budaya sekaligus potensi ekonomi bangsa. (DD)*