Dompet Dhuafa Yogyakarta Gelar Batik Expo 2023, Kuatkan Perkembangan Batik

Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa Republika adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa
Konten dari Pengguna
8 Oktober 2023 21:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dompet Dhuafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dompet Dhuafa Yogyakarta Gelar Batik Expo 2023, Kuatkan Perkembangan Batik
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA – Dompet Dhuafa Yogyakarta gelar kegiatan Batik Expo 2023 di Taman Budaya Gunungkidul (TBG). Dalam kegiatan tersebut, menampilkan hasil karya anak Negeri di Gunungkidul tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari sejumlah Sekolah Dasar (SD) yang telah tergabung menjadi sekolah dampingan Dompet Dhuafa, pada Sabtu (07/10/2023).
ADVERTISEMENT
Turut hadir Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul Agus Mantara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul yang diwakili oleh Asbani, Senior Officer Dompet Dhuafa bererta seluruh panitia, dan sejumlah SD di Kabupaten Gunungkidul.
Menurut Senior Officer Lingkungan dan Budaya Dompet Dhuafa, Siti Lutifilah menyampaikan bahwa Dompet Dhuafa merupakan suatu Lembaga Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf Nasional (Laznas) milik masyarakat yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan Kaum Dhuafa.
Pada pelaksanaanya Dompet Dhuafa melibatkan berbagai pihak melalui program yang unggul dalam bidang sosial kemasyarakatan, dakwah dan budaya serta pemberdayaan ekonomi, kesehatan hingga pendidikan.
Pada program budaya dan pendidikan, Siti Lutifilah mengatakan, “Dompet Dhuafa Yogyakarta memiliki program unggulan Sinau Budoyo Lumantar Batik (Sidomukti) yang bertujuan untuk mengembangkan generasi muda dalam upaya melestarikan batik di Kabupaten Gunungkidul”.
ADVERTISEMENT
“Digelarnya “Batik Expo” tersebut bertujuan sebagai ajang apresiasi karya guru dan siswa, sekaligus memperingati Hari Batik Nasional secara produktif. Kamipun memberikan pendampingan kepada Guru latih batik dengan metode Training for Trainer,” tambah Siti Lutifilah.
Siti Lutifilah saat mengunjungi beragam stand mengatakan, “Semua yang dipajang di tiap-tiap stand merupakan hasil karya guru dan pelajar”.
Disisi lain, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul, Agus Mantara, memberikan apresiasi terhadap Dompet Dhuafa atas terlaksananya kegiatan tersebut. “Saya berharap agar program Sidomukti bisa berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan Gunungkidul sehingga dapat mempertahankan predikat batik yang telah diakui oleh dunia”.
Sementara menurut Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul melalui Asbani menyampakan bahwa saat ini di tingkat Sekolah Dasar di Kabupaten Gunungkidul sudah ada empat muatan lokal yang salah satunya yakni batik.
ADVERTISEMENT
Asbani berharap program Sidomukti tersebut dapat dikembangkan bukan hanya di ekstra namun dapat diperkuat dengan mata pelajaran maupun kurikulum, serta dapat dikembangkan pada tingkat SLTP maupun SMU. “Ketika dewasa nanti anak-anak ini bisa jadi pembatik, pengusaha batik, bos batik maupun pemerhati batik”.
Sementara itu, menurut Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Kwarasan, Novita Rini menyampaikan, program Sidomukti sangat membantu memajukan sekolah.
“Kami laksanakan setiap hari kamis, anak-anak sangat antusias karena dapat menuangkan inspirasi mereka melalui batik,” jelas Novita.
Selain dihadiri oleh ratusan peserta, sejumlah stand yang menyuguhkan hasil karya pelajar SD maupun kemitraan, tampil memeriahkn Batik Expo 2023 yang digelar oleh Dompet Dhuafa Yogyakarta. (DD)*