Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dorong Ekonomi UMKM Lokal, PT WMP Bersama Dompet Dhuafa Gelar UMKM Festival
19 Maret 2022 12:32 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Dompet Dhuafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
KLATEN, JAWA TENGAH– PT. Widodo Makmur Perkasa (“Perusahaan” atau “WMP Grup”), merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang Consumer Goods dan Komoditas Agrikultur yang terintegrasi secara holistik dengan lima lini bisnis yakni Livestock, Meat Processing, Poultry, Commodity, serta Construction & Energy selama 26 tahun. Sementara, Dompet Dhuafa yang merupakan salah satu Lembaga Amil Zakat Nasional terbesar dan terpercaya di Indonesia yang bertujuan mengentaskan kemiskinan, dan sejak 1993 Dompet Dhuafa membentang kebaikan zakat ke 28 juta penerima manfaat.
ADVERTISEMENT
Pada hari ini (Kamis, 17/03) secara resmi melaksanakan, UMKM (Usaha Milik Kaum Milenial) Festival yang diselenggarakan sebagai bentuk komitmen WMP dan Dompet Dhuafa dalam mendorong pertumbuhan dan perkembangan para pelaku UMKM di Indonesia. Berlokasi di Joglo Tumiyono, Klaten, Jawa Tengah yang merupakan fasilitas pengembangan sosial maupun kebudayaan milik WMP dan berlangsung selama 2 hari pada tanggal 17 hingga 18 Maret 2022. Agenda utama dari kegiatan ini merupakan penandatanganan Kerjasama antara WMP dengan Dompet Dhuafa serta memperkenalkan kepada publik kerjasama yang melingkupi pengembangan lahan seluas 507 Ha di beberapa titik di Pulau Jawa serta Program penggemukan sapi yang pada realisasinya akan turut melibatkan masyarakat serta pelaku UMKM di sekitar.
Selain itu, dalam rangkaian festival ini juga di selenggarakan seminar pertanian bagi para mitra binaan WMP dan Dompet Dhuafa yang diisi oleh pemateri berkompeten di bidangnya yakni Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA. Dari Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada (UGM), Workshop Kerajinan Batik Tulis bagi Mitra UMKM binaan WMP dan Dompet Dhuafa, serta Pameran yang menampilkan produk maupun karya hasil para pengrajin UMKM di wilayah Klaten dan Solo Raya secara luas.
ADVERTISEMENT
“Kegiatan ini merupakan wujud komitmen kami untuk terus mendorong dan memberdayakan para pelaku UMKM, khususnya UMKM yang dimentori dan digagas oleh kaum muda di Indonesia. Seperti yang kita ketahui bersama UMKM ini merupakan kelompok usaha yang jumlah paling besar di Indonesia dan menyerap paling banyak tenaga kerja, khususnya di daerah - daerah. Dan dari tahun ke tahun UMKM ini terbukti kelompok usaha yang paling tahan terhadap goncangan dari volatilitas situasi ekonomi maupun politik baik di skala Global maupun Nasional, maka itu penting untuk kita bangun bersama,” ungkap CEO WMPP, Tumiyono.
Turut hadir pula Sri Mulyani selaku Bupati Klaten, dengan langsung mengunjungi ke sejumlah penggiat UMKM yang hadir di Festival tersebut. Dalam penyampaiannya bahwa pemerintah daerah menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada PT Widodo Makmur Perkasa yang bekerja sama dengan Dompet Dhuafa. Lebih lanjut, Bupati juga mengutarakan, “Di era saat ini generasi mudalah yang meneruskan perjuangan generasi sebelumnya, sehingga generasi muda memiliki tantangan baru untuk dapat membawa pelaku UMKM beradaptasi dengan era masa kini”.
ADVERTISEMENT
Di lokasi yang sama, Yayat Supriatna selaku Sekretaris Yayasan Dompet Dhuafa Republika mengatakan, “Luar Biasa kegiatan ini, PT WMP bersama Dompet Dhuafa mempunyai kesamaan yang tepat, ingin memberdayakan masyarakat bawah untuk lebih sejahtera. Pandemi mulai landai, dan kita akan masuk masa normal. Tetapi pemulihan butuh waktu, nah!, di sini perlunya kerjasama, terutama dalam hal ini Dompet Dhuafa dengan PT WMP itu sangat tepat waktunya, sehingga dalam proses pemulihan bangsa kita bisa berkontribusi secara optimal dan maksimal.
Di tengah acara UMKM Festival turut serta komunitas disabilitas bekerjasama dengan Batik Tulis Alam Bayat, mereka diajarkan untuk membatik mulai dari tahap proses awal mendesain atau menggambar pola hingga pewarnaan dan pengeringan bahan. Hal ini sebagai upaya dukungan terhadap komunitas disabilitas untuk ikut berkontribusi memajukan industri kerajinan tangan dan ekonomi pedesaan. Selain komunitas disabilitas, turut hadir para komunitas-komunitas usaha anak muda dalam keikutsertaan UMKM Festival.
ADVERTISEMENT
Belasan UMKM hadir di UMKM Festival, mulai dari Madu Wanagama asal Jogjakarta, Payung Lukis dan Lurik dari Klaten, Aloevera (Produk dari tanaman Lidah Buaya) dan Batik Tulis dari Jogjakarta, Sofa Stoll dari Jogjakarta, Sangkar Burung dari Karanganyar, Mina Padi dari Bantul, Rosse Bambu dari Sleman, Wmeat, Olahan Daging dan All Chicken Mart serta dihibur oleh Damara De. (DD)*