Karyawan Paragon Corp & Dompet Dhuafa Penuhi Hunian Layak Bagi Penyintas Gempa

Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa Republika adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa
Konten dari Pengguna
14 Juli 2023 11:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dompet Dhuafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
paragon Corp dan Dompet Dhuafa membangun hunian sementara (huntara) bagi penyintas gempa Turki pada Rabu (12/07/2023). Hunian ini merupakan komitmen Dompet Dhuafa dalam membantu pemulihan para penyintas gempa bumi Turki yang hingga kini masih membutuhkan uluran tangan.
zoom-in-whitePerbesar
paragon Corp dan Dompet Dhuafa membangun hunian sementara (huntara) bagi penyintas gempa Turki pada Rabu (12/07/2023). Hunian ini merupakan komitmen Dompet Dhuafa dalam membantu pemulihan para penyintas gempa bumi Turki yang hingga kini masih membutuhkan uluran tangan.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TURKI, ADIYAMAN — —Paragon Corp dan Dompet Dhuafa membangun hunian sementara (huntara) bagi penyintas gempa Turki pada Rabu (12/07/2023).
ADVERTISEMENT
Hunian ini merupakan komitmen Dompet Dhuafa dalam membantu pemulihan para penyintas gempa bumi Turki yang hingga kini masih membutuhkan uluran tangan.
Melalui Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa dan mitra Gazze Destek Dernegi, pemulihan para penyintas dilakukan dengan membangun huntara layak dengan konsep kontainer yang adaptif dengan iklim di Turki serta mumpuni terhadap guncangan gempa pada skala tertentu.
Afifah A. Maghend – CSR Representative dari Paragon menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kerjasama antara Paragon Corp dan Dompet Dhuafa untuk membantu penyintas gempa bumi di Turki ini.
"Paragon ingin mengucapkan terimakasih atas kepedulian Paragonian terhadap bencana yang di alami saudara kita di Turki, hal ini sejalan dengan salah satu value Paragon yaitu kepedulian. Paragonian berharap, semoga bantuan yang diberikan ini dapat meringankan beban penyintas gempa di sana dan semoga bisa kembali bangkit dan menjalani kehidupan yang lebih baik,” papar Fifi.
ADVERTISEMENT
“Kami juga ingin mengucapkan terima kasih untuk Dompet Dhuafa atas kolaborasinya sehingga kami bisa berkontribusi dalam penanganan bencana tersebut," lanjutnya.
Huntara tersebut menempati lokasi wilayah perkampungan di Kota Adiyaman, Provinsi Adiyaman, Turki.
Keputusan memilih lokasi tersebut untuk membangun huntara lantaran dekat dengan lahan pertanian milik penyintas sehingga dapat membantu penyintas dalam beraktifitas tanpa harus terkendala jarak, biaya, dan waktu dengan sumber pencaharian hidupnya.
“Gempa bumi menghancurkan rumah kami. Kami jadi tidak memiliki rumah untuk sekedar istirahat. Kami sempat memohon untuk dibuatkan hunian sementara, tetapi belum ada yang bisa mengabulkannya. Tetapi atas bantuan para donator (Paragon Corp dan Dompet Dhaufa) kami akhirnya memiliki hunian sementara. Terima kasih untuk para donatur,” ujar salah satu penerima manfaat ketika melilhat hunian sementara miliknya berdiri di hadapannya.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, 107.000 jiwa terluka dan lebih dari 50.000 kematian telah dilaporkan. Sebanyak 3 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka, 1,6 juta masih bermukim di pengungsian (setengahnya adalah perempuan dan anak perempuan) dan hampir 800.000 di hunian yang telah disediakan oleh pihak berwajib.
“Berdasarkan laporan yang kami terima, penyintas hingga kini masih membutuhkan bantuan pemenuhan sehari-hari berupa akses ke air dan sanitasi yang memadai, akses ke informasi layanan yang tersedia serta skema perlindungan sosial. Selain itu juga jaminan kesehatan, Pendidikan dan keamanan bagi penyandang disabilitas, ibu hamil-menyusui dan juga anak-anak,” jelas Arif Rahmadi Haryono selaku Chief Executive DMC Dompet Dhuafa melalui pesan singkat.
“Terima kasih kepada Paragon Corp yang telah bersama-sama melakukan kolaborasi kebaikan bagi saudara-saudara yang terdampak bencana gempa bumi pada Februari lalu. Selain huntara, kami akan terus mengupayakan terbaik bagi pemulihan kehidupan penyintas terdampak hingga mampu berdiri dengan kakinya sendiri dalam menatap masa depan,” tutup Arif. (DD)*
ADVERTISEMENT