Konten dari Pengguna

LPM Dompet Dhuafa Ajak Puluhan Anak Yatim Jelajah Banyumas

Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa Republika adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa
9 Juli 2024 16:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dompet Dhuafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Puluhan anak-anak yatim bersama LPM Dompet Dhuafa memperkuat rasa nasionalis dengan belajar sejarah di Museum Jenderal Sudirman, Purwokerto, Jawa Tengah (Sabtu, 06/07)
zoom-in-whitePerbesar
Puluhan anak-anak yatim bersama LPM Dompet Dhuafa memperkuat rasa nasionalis dengan belajar sejarah di Museum Jenderal Sudirman, Purwokerto, Jawa Tengah (Sabtu, 06/07)
ADVERTISEMENT
PURWOKERTO, JAWA TENGAH- Sambut bulan Muharam, Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa menghadirkan kegiatan jalan-jalan bersama adik yatim bertajuk Young Travelling 'Bahagia Menjelajah Keragaman'. Kegiatan ini dilakukan pada Jum'at-Sabtu, 5-6 Juli 2024 dengan mengajak 60 anak yatim Jabodetabek, menjelajahi beragam destinasi wisata salah satunya Purwokerto, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Yang menarik dari perjalanan kali ini, peserta di ajak ke Pabrik Nopia & Mino Pak Narwan, TPST Kedungrandu, Museum Jenderal Soedirman serta alun-alun kota Purwokerto. Tujuan ke pabrik Nopia dan Mino adalah mendekatkan anak-anak terhadap sentra bisnis berbasis makanan tradisional yang telah menjadi ikon wilayah Banyumas dalam kuliner. Selain itu anak-anak dapat menyaksikan proses pembuatan hingga dijajakan di toko.
Anak-anak juga diajak jelajah ke TPST (Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu) di Kedungrandu, Banyumas. “Di lokasi ini anak-anak dapat mempelajari alur pengelolaan sampah yang tepat dan berguna bagi masyarakat sekitar. Siapa sangka, ditempat yang teduh dan rapi ini adalah salah satu tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di Kabupaten Banyumas. Disini sampah dipilah antara high value (rongsok) dan organik serta an-organik dengan dicacah menggunakan mesin gibrik,” ujar Kamaludin selaku Kepala LPM Dompet Dhuafa.
Anak-anak di ajak ke Pabrik Nopia dan Mino Pak Narwan, sebagai bagian aktivasi jelajah Purwokerto pada Sabtu (6/7).
Kamal juga berharap kepada puluhan anak-anak yang ikut serta, bisa diaplikasikan suatu saat ini dan menjadi motivasi dalam membangun kawasan dengan pengelolaan sampah terbaik. Hal yang dapat kita tanam adalah edukasi sampah hingga menjadi produk berguna. Selain itu jelajah ke Museum Jenderal Sudirman juga menguatkan literasi dan edukasi seputar sejarah nasional maupun kepahlawanan dari sosok Jenderal Sudirman. Agenda diakhiri di alun-alun Purwokerto.
ADVERTISEMENT
Sesi Brainstroming tentang cita-cita yang diisi oleh Bapak Juperta Panji Utama selaku Sekretaris Mitra Pengelola Program (MPP) Dompet Dhuafa Bidang Sosial, Kemanusiaan, Dakwah dan Budaya.
"Aku senang banget bisa ikut perjalanan, ini pertama kali naik kereta ke arah jawa" ungkap Salwa salah satu peserta dari Yayasan Krukut.
Salwa (15) merupakan peseta terpilih yang bisa mengikuti kegiatan Young Travelling kali ini. Semangatnya dalam belajar membuktikan ia pernah mengikuti olimpiade O2SN di Makassar tahun 2023. Selama berkegiatan, Ia antusias mengikuti dan mendengarkan penyampaian materi yang diinformasikan.
"Di waktu libur sekolah, kegiatan ini hadir mengajak anak yatim rentang usia 12-17 tahun dalam jalan-jalan serta belajar berbagai hal mulai dari sejarah, agama, dan nasionalisme," ujar Kamaludin.
ADVERTISEMENT
Selain berkegiatan bersama 60 anak yatim Jabodetabek, dalam rangkaian Young Travelling terdapat acara Santunan untuk Adik Yatim setempat. Sebanyak 30 anak yatim di Cirebon dan 30 anak yatim di Purwokerto mendapatkan santunan berupa uang tunai. Kegiatan santunan ini menjadi wadah silaturahmi dan menyalurkan amanah donatur dalam memuliakan anak yatim setempat.