Konten dari Pengguna

LPM Dompet Dhuafa Jelajah Cirebon Ajak Anak Yatim Dalami Budaya dan Religi

Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa Republika adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa
8 Juli 2024 13:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dompet Dhuafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kegiatan di Keraton Kasepuhan Cirebon dan Masjid Agung Sang Cipta Rasa bertujuan untuk mengenalkan puluhan anak yatim mengenai sejarah Nusantara serta penyebaran agama Islam di wilayah Jawa Barat hingga DKI Jakarta. (Jumat, 5/7)
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan di Keraton Kasepuhan Cirebon dan Masjid Agung Sang Cipta Rasa bertujuan untuk mengenalkan puluhan anak yatim mengenai sejarah Nusantara serta penyebaran agama Islam di wilayah Jawa Barat hingga DKI Jakarta. (Jumat, 5/7)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
CIREBON, JAWA BARAT --- – Bulan Muharam menjadi momentum dalam memuliakan anak yatim. Salah satunya di tanggal 10 Muharam terdapat istilah lebaran yatim.
ADVERTISEMENT
Menyambut bulan Muharam, Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa menghadirkan kegiatan jalan-jalan bersama adik yatim bertajuk Young Travelling 'Bahagia Menjelajah Keragaman'. Kegiatan ini dilakukan pada Jum'at-Sabtu, 5-6 Juli 2024 dengan mengajak 60 anak yatim Jabodetabek, menjelajahi beragam destinasi wisata di kota Cirebon & Purwokerto.
Yang menarik dari perjalanan kali ini, peserta menggunakan kereta api saat berangkat dari Jakarta dan pulang ke Jakarta kembali. Destinasi yang dikunjungi antara lain: Keraton Kasepuhan Cirebon, Masjid Agung Sang Cipta Rasa sebelum ke Purwokerto.
Sebelum ke Purwokerto puluhan anak yatim melakukan jelajah Cirebon pada Jumat (5/7).
Kegiatan di Keraton Kasepuhan Cirebon dan Masjid Agung Sang Cipta Rasa bertujuan untuk mengenalkan puluhan anak yatim mengenai sejarah Nusantara serta penyebaran agama Islam di wilayah Jawa Barat hingga DKI Jakarta. Selain ilmu sejarah, anak-anak dapat mendalami religi serta budaya yang telah mengakar di Indonesia dari masa silam hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
"Aku senang banget bisa ikut perjalanan, ini pertama kali naik kereta ke arah jawa" ungkap Salwa salah satu peserta dari Yayasan Krukut.
Salwa (15) merupakan peseta terpilih yang bisa mengikuti kegiatan Young Travelling kali ini. Semangatnya dalam belajar membuktikan ia pernah mengikuti olimpiade O2SN di Makassar tahun 2023. Selama berkegiatan, Ia antusias mengikuti dan mendengarkan penyampaian materi yang diinformasikan.
Kamaludin selaku Kepala LPM Dompet Dhuafa menjelaskan kegiatan ini sebagai bentuk memuliakan yatim dengan cara selain santunan. "Di waktu libur sekolah, kegiatan ini hadir mengajak anak yatim rentang usia 12-17 tahun dalam jalan-jalan serta belajar berbagai hal mulai dari sejarah, agama, budaya dan nasionalisme”.
“Alhamdulillah di hari Jumat (5/7) ini kami berkesempatan untuk mengenalkan budaya, sejarah dan religi kepada puluhan anak yatim melalui lingkup Keraton Kasepuhan Cirebon dan Masjid Agung Sang Cipta Rasa, momentum ini juga sebagai upaya kami dalam menyambut Tahun Baru Islam atau Bulan Muharam”, tambah Kamaludin.
ADVERTISEMENT
Selain berkegiatan bersama 60 anak yatim Jabodetabek, dalam rangkaian Young Travelling terdapat acara Santunan untuk Adik Yatim setempat. Sebanyak 30 anak yatim di Cirebon dan 30 anak yatim di Purwokerto mendapatkan santunan. Kegiatan santunan ini menjadi wadah silaturahmi dan menyalurkan amanah donatur dalam memuliakan anak yatim setempat. (DD)*