RS RST Dompet Dhuafa Gulirkan Platform Pengobatandhuafa.or.id

Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa Republika adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa
Konten dari Pengguna
16 Januari 2024 17:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dompet Dhuafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peluncuran platform digital pengobatandhuafa.or.id bertujuan menjadi gerakan kebaikan bersama terutama pengobatan bagi dhuafa. (Selasa, 16/01/2024)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran platform digital pengobatandhuafa.or.id bertujuan menjadi gerakan kebaikan bersama terutama pengobatan bagi dhuafa. (Selasa, 16/01/2024)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BOGOR, JAWA BARAT-- — - Asuransi JKN tidak dapat mengcover seluruh biaya pengobatan, untuk itu diperlukan infak dalam platform Pengobatan Dhuafa. Contoh saja di RS ini ada ibu-ibuyang kalau mau cuci darah harus menjual pirinya untuk sewa angkot ke Rumah Sakit. Hal tersebut diungkapkan Ketua Yayasan Rumah Sehat Terpadu, Ismail A Said dalam sambutannya pada acara Soft Launching Platform Pengobatan Dhuafa di Kemang, Bogor (Selasa, 16/01).
ADVERTISEMENT
Platform Pengobatan Dhuafa merupakan suatu gerakan kebaikan yang mengajak semua kalangan untuk berinfak. Infak tersebut selanjutnya akan digulirkan untuk membantu pembiayaan pasien tidak mampu, biaya transportasi pasien dan pengembangan alat-alat kesehatan di tujuh Rumah Sakit milik Dompet Dhuafa. Tepat hari ini, Platfrom Pengobatandhuafa.or.id resmi diluncurkan.
Menurut Direktur Pelayanan Medis RS RST Dompet Dhuafa, drg.Rima Febrianti, MARS., “hingga saat ini tercatat ada 36,4% pasien yang datang berobat ke RST adalah pasien dengan jaminan JKN Penerima Bantuan Iuran (PBI) dimana bila membutuhkan perawatan panjang memerlukan biaya sekitar Rp 150 juta. Namun jaminan yang digunakan oleh pasien hanya mengcover sekitar Rp 60 juta”.
"Lalu bagaimana sisanya yang Rp 90 juta? Nah ini peran Platform Pengobatan Dhuafa," tambah drg. Rima Febrianti, MARS.
ADVERTISEMENT
Direktur PT Aquila Digital Ventures, Ariadi Anaya selaku tim pengembang dari platform ini menuturkan, “ide mulia ini berawal dari tipikal kebanyakan orang yang bila tidak diingatkan, maka tidak melakukan infak. Untuk itu diperlukan suatu model pengingat seperti dalam Platform Pengobatan Dhuafa”.
"Kami wakafkan platform ini dan kami berikan kemudahan untuk berinfak. Semoga bermanfaat," pungkas Ariadi Anaya. (DD)*