Shelter Sehati Dompet Dhuafa Sasar Pasien Kurang Mampu Peroleh Layanan Kesehatan

Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa Republika adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa
Konten dari Pengguna
1 Februari 2024 23:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dompet Dhuafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kabar gembira bagi masyarakat kurang mampu wilayah Yogyakarta dan sekitarnya ingin mendapatkan layanan kesehatan secara gratis bisa kunjungi Shelter Sehati Rumah Singgah. Salah satunya berada di Nogosaren Kidul No. 198B, Nogotirto, Kec. Gamping, Kab. Sleman, DI Yogyakarta.
zoom-in-whitePerbesar
Kabar gembira bagi masyarakat kurang mampu wilayah Yogyakarta dan sekitarnya ingin mendapatkan layanan kesehatan secara gratis bisa kunjungi Shelter Sehati Rumah Singgah. Salah satunya berada di Nogosaren Kidul No. 198B, Nogotirto, Kec. Gamping, Kab. Sleman, DI Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SLEMAN, YOGYAKARTA – – Dompet Dhuafa terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien kurang mampu. Beberapa hal dalam proses pengobatan pasien, nyatanya tidak seluruhnya tertutup oleh BPJS maupun KIS. Termasuk di antaranya yaitu transportasi dari rumah menuju rumah sakit. Belum lagi jika si pasien mendapatkan rujukan rumah sakit yang sangat jauh hingga ke luar daerah bahkan luar pulau.
ADVERTISEMENT
Oleh itu, Dompet Dhuafa menghadirkan fasilitas pelayanan kesehatan yaitu Shelter Sehati Rumah Singgah. Salah satunya berada di Nogosaren Kidul No. 198B, Nogotirto, Kec. Gamping, Kab. Sleman, DI Yogyakarta.
Mulai beroperasi pada 6 Desember 2023 lalu, Shelter Sehati Dompet Dhuafa Yogyakarta sudah melayani 9 pasien yang pernah tinggal di sana.
Pada shelter ini, Dompet Dhuafa tidak melakukan pemungutan biaya apapun dari setiap pasien dan pendamping yang menginap. Mereka pun diperbolehkan untuk tinggal selama yang mereka butuhkan. Ada 10 ruang/bed yang tersedia, terdiri dari 5 ruang standar, 4 ruang bagi pasien anak, dan 1 ruang khusus. Rumah Singgah ini juga memiliki dapur bersama, kamar mandi, tempat menjemur, dan fasilitas untuk kebutuhan rumahan lainnya. Selain itu, rumah singgah ini juga memiliki 2 unit ambulans (pasien dan jenazah/Barzah) untuk antar-jemput pasien.
Fasilitas memadai untuk mereka yang menjalani rawat jalan dan keterbatasan biaya dalam akomodasi. Dompet Dhuafa Yogyakarta memberikan solusi yang tepat bagi masyarakat kurang mampu.
Menurut Selamet Widodo, salah satu driver ambulans yang tinggal di sana, mayoritas yang menempati Shelter Sehati ini adalah pasien yang sedang menjalani pengobatan di rumah-rumah sakit rujukan utama di Yogyakarta, yaitu RS Akademik UGM, RSUP Dr. Sardjito, dan RS Pantirapih Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
“Fasilitas yang didapat pasien atau penerima manfaat Rumah Singgah adalah tempat tinggal, makan sehari-hari, dan transportasi ke rumah sakit. Semuanya gratis. Kami upayakan memberikan layanan sebaik mungkin,” tegas Widodo.
Selain Widodo, ada 3 orang lagi yang menetap di rumah singgah yang selalu siaga setiap ada pasien ataupun warga yang membutuhkan.
Pasien yang saat itu masih tinggal di rumah singgah adalah wanita paruh baya asal Banjarnegara, Jawa Tengah. Ia sedang menjalani pengobatan kanker serviks yang telah didiagnosis setahun sebelumnya. Selama tinggal di rumah singgah, ia ditemani oleh anak laki-lakinya.
Menurut cerita dari sang anak, mereka tiba di rumah singgah sejak akhir Desember 2023, dua pekan usai rumah singgah mulai beroperasi.
“Biasanya kalau waktu bertobat gini, tinggalnya di rumah singgah pasien dekat RS Sardjito. Kebetulan di sana penuh. Kami cari alternatif dari driver ambulans di rumah singgah itu, (kemudian) diarahkan ke Dompet Dhuafa. Selama di sini ya adem, sejuk. Kata ibu juga nyaman di sini,” jelasnya, Kamis (01/2/2024).
ADVERTISEMENT
Ia juga menceritakan bahwa mulanya sang ibu dirujuk di RSUD Banjarnegara. Kemudian dirujuk lagi di RSUD Margono Purwokerto. Kebetulan di sana ada dokter residen yang juga adalah dokter di RS Sardjito. Setelah itu, ia dirujuk dan diobservasi di RS Sardjito, hingga terus menjalani pengobatan di sana.
Pengakuan rasa senang dari pasien menjadi semangat bagi Dompet Dhuafa untuk semakin meningkatkan pelayanan. Bagaimana Dompet Dhuafa mampu memberikan pelayanan secara cuma-cuma bagi para dhuafa? Ini merupakan hasil pengelolaan daripada dana zakat, infak dan sedekah yang dititipkan oleh para muzakki melalui Dompet Dhuafa. Kebaikan ini dapat terwujud atas kepercayaan dari seluruh kalangan masyarakat, khususnya para donatur dan para penerima manfaat. (DD)*