SMP Islam Alsyukro Universal Ajak Urban Farming, Lahirkan Jiwa Enterpreneurship

Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa Republika adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa
Konten dari Pengguna
13 Januari 2023 11:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dompet Dhuafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dengan lahan terbatas SMP Islam Alsyukro Universal mencoba untuk menggarap lahan pertanian di lingkup Sekolahan tersebut. Alhasil para siswa-siswi belajar enterpreneurship, selain sayuran tersebut dikelola untuk konsumsi, mereka juga memperjualkan sayuran tersebut. Kegiatan yang berlangsung di Tangerang, Banten pada Kamis (12/01/2023). Dok. SMP Islam Alsyukro Universal.
zoom-in-whitePerbesar
Dengan lahan terbatas SMP Islam Alsyukro Universal mencoba untuk menggarap lahan pertanian di lingkup Sekolahan tersebut. Alhasil para siswa-siswi belajar enterpreneurship, selain sayuran tersebut dikelola untuk konsumsi, mereka juga memperjualkan sayuran tersebut. Kegiatan yang berlangsung di Tangerang, Banten pada Kamis (12/01/2023). Dok. SMP Islam Alsyukro Universal.
ADVERTISEMENT
CIPUTAT, BANTEN— Perkembangan kota besar seperti di wilayah Jabodetabek, membuat kebutuhan akan lahan dan ruang terbuka hijau sangatlah penting. Termasuk Green School, dengan mengusung sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Banten, SMP Islam Alsyukro Universal menjadi contoh sekaligus mendukung pemerintah dalam membangun kesadaran serta kepedulian kepada masyarakat akan pentingnya pemulihan sumber daya hutan dan lahan. Pemanfaat lahan di area yang terbatas dimanfaat oleh rekan-rekan SMP Islam Alsyukro Universal, selain membuka ruang terbuka hijau, para siswa-siswi diajak untuk memanfaatkan ruang tersebut sebagai lahan pertanian.
ADVERTISEMENT
“Salah satu kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh siswa-siswi SMP Islam Alsyukro Universal di Sekolah adalah panen raya sayuran. Kegiatan bertani sayuran dilingkungan sekolah dengan luas lahan sekolah 2.75Ha menjadi kegiatan rutin siswa tiap tahunnya, mulai dari menggemburkan tanah, menyemai benih, menaman, merawat, panen hingga aktivitas melakukan pemasaran sayuran tersebut kepada warga sekolah dan masyarakat sekitar,”ujar Direktur Perguruan Islam Al Syukro Dompet Dhuafa, Cici Kurniasih saat ditemui dilokasi.
Kegiatan bertani ini merupakan program sekolah untuk memupuk rasa kepedulian terhadap lingkungan,keterampilan bertani. Selain sebagai konsumsi, sayuran yang ditanam mempunyai daya ekonomi, maka para siswa-siswi di Sekolah tersebut secara bertahap dibentuk jiwa entrepreneurship. Dengan pemanfaatan lahan yang tersedia, diharapkan para siswa-siswi juga menerapkan dilingkungan rumah mereka masing-masing.
ADVERTISEMENT
“Tahun ini, beragam jenis sayuran ditanam oleh siswa, mulai dari jagung, bayam, kangkung hingga pokcay. Hasil dari pertanian ini dijual oleh mereka untuk membeli benih baru dan juga menambah biaya media pembelajaran lainnya. Hasil panen sayuran yang dihasilkan cukup melimpah, untuk pokcay saja dapat menghasilkan lebih dari 200 ikat tiap musimnya yang baru saja dipanen hari ini, 12 Januari 2023,”tandas Cici. (DD)*