news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tutup Tahun 2021 Dengan Bangun 235 Jamban, LKC Dompet Dhuafa Sabet Anugerah

Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa Republika adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa
Konten dari Pengguna
29 Desember 2021 22:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dompet Dhuafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
LKC Dompet Dhuafa sukseskan percepatan Desa Deklarasi Open Defecation Free (ODF) hingga raih penghargaan dari Dinas Kesehatan Pangkep, Sulawesi Selatan. (Selasa, 28/12) Dok. Dompet Dhuafa.
zoom-in-whitePerbesar
LKC Dompet Dhuafa sukseskan percepatan Desa Deklarasi Open Defecation Free (ODF) hingga raih penghargaan dari Dinas Kesehatan Pangkep, Sulawesi Selatan. (Selasa, 28/12) Dok. Dompet Dhuafa.
ADVERTISEMENT
PANGKAJENE, SULSEL - Dalam Upaya Mensukseskan Percepatan Desa Deklarasi Open Defecation Free (ODF) dan Eliminasi Stunting, Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan menerima penghargaan untuk kategori Kontribusi dan Sinergisitas Bersama Pemerintah Kabupaten Pangkep pada Selasa (28/12/2021). Penghargaan tersebut diserahkan di Kantor Dinas Kesehatan Pangkep, Paddoang Doangan, Kabupaten Pangkajene, Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Pemberian seremonial penghargaan diberikan, saat LKC-Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan diundang pada pertemuan sharing lesson Dinkes Kabupaten Pangkep sekaligus melaporkan program kesehatan LKC Sulsel tahun 2020-2022. Penghargaan yang diraih oleh LKC-Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan sebagai apresiasi atas langkah LKC-DD Sulsel dalam percepatan desa ODF (open defecacy free) di 4 wilayah Kepulauan Kabupaten Pangkep.
“Hari ini dalam kegiatan meeting sharing lesson bersama dengan 6 tenaga sanitarian di 6 Puskesmas wilayah kabupaten Pangkep, kita mendapat penghargaan dari Dinkes Kab. Pangkep. Kita mencoba memberikan pandangan pola intervensi baru terkait dengan kegiatan pemberdayaan kita. Beberapa bulan sebelumnya, kita sudah mendapat perhatian dari puskesmas dan dinas kesehatan, kok bisa ya Dompet Dhuafa melakukan kegiatan, yang diberikan kepada masyarkat berupa pemicuan dengan dana stimulan yg relatif kecil, tapi ada keberhasilan di lapangan. Kuncinya pada pendampingan berkelanjutan. kita sampaikan pola yang kita lakukan seperti apa, prosesnya bagaimana dan seterusnya,” ucap Asdinullah selaku Kepala LKC-DD Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Pada laporan tahunan 2020-2021, LKC Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan sampaikan berupa aktivitas program kawasan sehat dengan 7 indikator kesehatan diantaranya kesehatan ibu dan anak, eliminasi stunting, pengelolaan penyakit menular dan tidak menular, sanitasi yang layak, lingkungan hijau produktif dan sehat mental spiritual, di 4 (empat) Pulau di Kabupaten Pangkep.
Tahun 2020, LKC Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan sudah membangun
50 jamban, dan di 2021 LKC Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan melakukan perluasan wilayah di 3 (tiga) Pulau, sehingga total jamban yang terbangun sebanyak 235. Pembangunan jamban sehat keluarga menjadi salah satu pilar pemenuhan sanitasi yang layak dan percepatan Desa ODF sebagai wujud intervensi sensitif dalam upaya eliminasi stunting.
"Dompet Dhuafa melalui pilar program kesehatan fokus pada upaya pemenuhan akses sanitasi yg layak untuk mendukung upaya kesehatan masyarakat dan wujud intervensi spesifik dalam percepatan eliminasi stunting di Indonesia," ucap Dr. Yeni Purnamasari, MKM., selaku General Manager Kesehatan Dompet Dhuafa
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan kali ini, hadir kepala dinas kepala bidang kesehatan lingkungan, kepala seksi kesehatan lingkungan dan 6 (enam) orang tenaga sanitarian di 6 (enam) Puskesmas di wilayah Kabupaten Pangkep.
Selanjutnya, Hj. Herlina, S. Si, Apt, M. Kes., selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep menyampaikan apresiasi kepada LKC-Dompet Dhuafa Sulawesi Selatab atas keberhasilan dari aktivitas sanitasi yang telah dilakukan.
“Mari kita belajar terkait dengan yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa, apa tips-tipsnya apa ilmu sehingga mereka bisa berhasil dalam waktu yang kurang lebih 2 (dua) tahun waktu yang cepat dan itu banyak jamban yang terbangun di lapangan. Kami berterima kasih dan sangat mengapresiasi atas langkah yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa, kita memang harus belajar, kita memang harus keluar dari zona nyaman, kita memang harus mengubah pola kita. Selama ini kita mungkin belum berjuang lebih, mari kita belajar dari Dompet Dhuafa,” ucap Herlina.
ADVERTISEMENT
Dompet Dhuafa terus akan berkolaborasi bersama pemerintah daerah, dinas kesehatan dan berbagai pihak untuk saling mengisi dan melengkapi upaya pembangunan kesehatan Indonesia. (DD)*