news-card-video
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Surga Duniawi di Sheikh Zayed Grand Mosque Abu Dhabi

Dona Sherena
Peserta Sesdilu 78
13 Maret 2025 10:52 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dona Sherena tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemandangan Sheikh Zayed Grand Mosque dari seberang jalan. (Koleksi Foto Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan Sheikh Zayed Grand Mosque dari seberang jalan. (Koleksi Foto Pribadi)

Kalian akan jalan-jalan ke Abu Dhabi? Jangan lupa mampir ke Sheikh Zayed Grand Mosque (SZGM). Masjid yang terletak di Al Rawdah Abu Dhabi ini dibuka setiap pukul 9 pagi sampai dengan pukul 10 malam pada hari Sabtu – Kamis dan khusus pada hari Jumat, dapat dikunjungi di jam-jam pukul 9 sampai dengan 12 siang dan pukul 3 sampai dengan 10 malam.

ADVERTISEMENT
Masjid SZGM dibangun atas keinginan Presiden Pertama Uni Emirat Arab, H.H. Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan yang terinspirasi untuk menghadirkan sebuah masjid indah sebagai simbol moderasi islam dan toleransi. Masjid SZGM ini merupakan salah satu masjid terbesar di dunia dengan total area lebih dari 555,000 M2 dan dapat menampung sekitar 55,000 jamaah. Pembangunan masjid SZGM memakan waktu kurang lebih 11 tahun dimulai sejak 5 November 1996. Desain dan bahan material yang digunakan untuk Pembangunan masjid ini berasal dari berbagai negara termasuk Italia, Jerman, Morocco, India, Turki, Tiongkok, United Kingdom, New Zealand, Yunani, dan juga dari Uni Emirat Arab sendiri.
ADVERTISEMENT
Masjid SZGM memiliki 82 kubah yang terinspirasi dari gaya arsitektur Moroko dan Mogul. Di bawah kubah Masjid SZGM terukir kaligrafi arab yang menggunakan gaya Naskh, Thuluth dan Kufi. Dindingnya terbuat dari SIVEC marble dari Macedonia dan didominasi oleh desain bunga-bunga yang terbuat dari pearl. Desain bunga-bunga dari Timur Tengah dipilih oleh Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan untuk menyimbolkan penyatuan dunia seperti bunga tulip, lili dan iris.
Salah satu Lokasi yang membuat saya terperangah adalah bagian utama masjid SZGM yang biasanya digunakan sholat untuk laki-laki. Di sana terdapat lampu gantung yang paling besar dengan berat mencapai 10 ton. Lampu gantung yang megah tersebut juga dilapisi dengan emas 24 karat dan dihiasi oleh kristal Swarovski dengan warna dominan hijau, merah dan kuning. Ketiga warna tersebut terinspirasi dari tingkat kematangan buah kurma.
ADVERTISEMENT
Lampu Gantung Sheikh Zayed Grand Mosque. Foto: Flickr Manoj Jalan
Selain lampu gantung, Mihrab yang ada di dalam Masjid SZGM juga sangat menarik karena dilapisi oleh emas 24 karat dengan desain seperti aliran air. Desain ini terinspirasi dari Surga yang digambarkan di Alquran yang mana terdapat sungai-sungai termasuk sungai madu dan susu. Sungguh indah layaknya surga duniawi!
Banyak spot foto yang bisa diambil ketika mengunjungi masjid ini, contohnya di bagian tiang-tiang saat akan masuk ke ruang sholat. Tiang tersebut berjumlah 96 buah dan dihiasi oleh desain bunga-bunga yang terbuat dari mutiara dan lapisan warna emas. Tidak hanya itu, masjid ini memiliki halaman kosong (courtyard) yang terletak di tengah masjid dan biasanya digunakan untuk sholat berjamaah pada saat Idul Fitri ataupun Idul Adha. Ajaibnya lantainya akan selalu terasa dingin meski diterpa sinar matahari yang panas karena terbuat dari batu marbel. Tidak kalah cantik juga, di area pinggir masjid, terdapat kolam persegi panjang dengan dominasi warna biru yang memberi efek sejuk.
Bagian courtyard Sheikh Zayed Grand Mosque. (Koleksi Foto Pribadi)
Bagian kolam sepanjang pinggiran Masjid SZGM. (Koleksi Foto Pribadi)
Ada satu spot foto yang tidak boleh diambil oleh pengunjung, yaitu Lokasi dimana makam Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan berada, yang posisinya di halaman luar masjid. Di dekat lokasi ini akan selalu ada orang yang berasal dari berbagai negara yang menyenandungkan bacaan Al-Quran. Usut punya usut ternyata ada juga yang berasal dari Indonesia. Menenangkan hati sekali ya!
ADVERTISEMENT
Jangan tanya berapa biaya untuk membangun masjid sebesar dan semegah ini, guide asal Uni Emirat Arab yang memandu pengunjung pun tidak akan pernah membeberkan biayanya. Masjid yang selalu ramai setiap harinya ini dikunjungi jutaan pengunjung dari berbagai negara tanpa batasan latar belakang agama secara gratis. Tidak hanya sebagai wisata religi, masjid ini juga dilengkapi tempat perbelanjaan yang dapat diakses dari dalam masjid. Ada toko-toko souvenir dan tempat makan yang bisa dikunjungi untuk belanja dan menuntaskan rasa lapar dan dahaga selepas tour. Kalau belum sempat mampir ke Abu Dhabi untuk mengunjungi masjid SZGM, bisa mengunjungi masjid kembarnya dulu di Solo!