Mencicipi Lezatnya Keju Lasi di Lereng Gunung Marapi

Donald Syaiful
Mahasiswa Magister Manajemen (MM) FEB Univ. Tamansiswa Padang
Konten dari Pengguna
8 Februari 2023 18:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Donald Syaiful tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto udara Lassy Dairy Farm yang berada di kaki Gunung Marapi, Nagari Lasi, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara Lassy Dairy Farm yang berada di kaki Gunung Marapi, Nagari Lasi, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Provinsi Sumatera Barat yang biasa dikenal dengan sebutan Minangkabau, daerah yang kaya dengan wisata alam, wisata budaya, dan wisata kuliner. Di setiap daerah di Provinsi Sumatera Barat memiliki daya tarik yang berbeda-beda, seperti di Bukittinggi, ada wisata alam Ngarai Sianok serta wisata kuliner Itik Lado Mudo atau di daerah Batusangkar dengan wisata Istana Pagaruyung.
ADVERTISEMENT
Namun pengembangan wisata alam, budaya dan kuliner daerah di Provinsi Sumatera Barat belum maksimal. Pengembangan objek/daya tarik wisata sebagaimana dikemukakan Gunn (1994), pengembangan pariwisata pada suatu Daerah Tujuan Wisata haruslah mempersiapkan aksesibilitas, fasilitas, dan daya tarik pariwisata sedemikian rupa. Sehingga bila wisatawan berkunjung ke Daerah Tujuan Wisata tersebut merasa puas, senang dan sesuai dengan harapan mereka melakukan perjalanan wisata.
Pekerja memasukan olahan susu sapi yang padat, untuk dijadikan keju mozarella. Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO
Salah satu objek wisata yang ada di Sumatera Barat adalah peternakan sapi perah dan kuliner olahan susu sapi di lereng Gunung Marapi. Lokasinya ada di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Objek wisata ini terus berkembang dan mampu mengedukasi masyarakat sekitar dan wisatawan lokal serta dari luar provinsi tentang budidaya peternakan serta produksi olahan susu sapi.
ADVERTISEMENT
Dikenal dengan nama “Lassy Dairy Farm” atau Keju Lasi, tempat ini telah berdiri sejak tahun 2016. Peternakan wisata yang berada pada ketinggian 1.120 mdpl di Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam ini menyuguhkan pemandangan hijau lereng Gunung Marapi yang menyejukkan mata. Selain ada peternakan sapi, tempat ini juga memproduksi keju mozarella, susu dan yogurt.
Pekerja menyaring susu sapi yang baru saja diperah. Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO
Selain memberikan edukasi pentingnya kandungan kesehatan susu sapi murni, Keju Lasi juga berperan aktif membagikan susu murni kepada ratusan pelajar sekolah dasar di daerah setempat. Objek wisata peternakan dan penghasil keju pertama di Pulau Sumatera dari produk susu sapi murni itu juga mengembangkan diri dengan penambahan berbagai jenis hewan seperti ayam, kelinci dan fasilitas penunjang seperti kolam renang, café serta titik foto terbaik di setiap sudutnya.
ADVERTISEMENT
Keju Lasi berkomitmen memberikan produk keju mozzarella dan susu sapi yang sehat bagi masyarakat. Keju dan susu tersebut diproduksi di kampung dan diklaim lebih segar. Pasalnya bahan baku diambil langsung dari peternakan sendiri, dan proses produksinya bisa dilihat langsung oleh para pengunjung/wisatawan.
Suhatril, pemilik Lassy Dairy Farm menunjukkan Keju Lasi yang sudah dikemas dan siap dipasarkan ke wilayah Sumbar, Riau, dan Jambi. Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO
Ada banyak hal yang patut diapresiasi dari berkembangnya peternakan sapi menjadi objek wisata yang cukup digemari wisatwan. Menurut saya, ada beberapa hal yang menjadi keunggulan Keju Lasi.

1. Objek/daya tarik wisata berpengaruh terhadap keputusan wisatawan berkunjung ke objek wisata

Minuman susu sapi segar olahan Wisata Keju Lasi (Foto: Donald)
Semakin baik objek/daya tarik wisata maka semakin banyak wisatawan yang berkunjung kembali. Lassy Dairy Farm awalnya di tahun 2016 hanya merupakan peternakan sapi. Namun pada tahun 2020 mengembangkan diri menjadi wisata edukasi peternakan sapi dan pengelolaan susu sapi. Hal ini tentunya membuat wisatawan ingin untuk berkunjung kembali ke Keju Lasi.
ADVERTISEMENT

2. Pelayanan berpengaruh terhadap keputusan wisatawan berkunjung ke objek wisata.

Semakin bagus pelayanan yang diberikan maka akan semakin banyak wisatawan berkunjung kembali. Manajemen Keju Lasi berperan aktif dalam mengembangkan pelayanan kepada wisatawan, terlihat dengan semakin professionalnya pelayanan wisatawan yang datang berkunjung ke Keju Lasi.

3. Aksesibilitas berpengaruh terhadap keputusan wisatawan berkunjung ke objek wisata.

Semakin lengkap aksesibilitas objek/daya tarik wisata akan semakin banyak wisatawan berkunjung. Untuk menuju lokasi wisata Keju Lasi sudah cukup bagus, namun peran pemerintah daerah juga dituntut dalam meningkatkan fasilitas jalan menuju objek wisata tersebut agar lebih bagus lagi.

4. Sarana prasarana juga berpengaruh terhadap keputusan wisatawan berkunjung ke objek wisata.

Semakin lengkap sarana prasarana yang tersedia, semakin banyak wisatawan berkunjung. Untuk hal ini Manajemen Keju Lasi sudah berkomitmen untuk mengembangkan sarana yang ada di kompleks wisata Keju Lasi. Selain café yang nyaman sambil menikmati minuman susu berbagai macam rasa seperti coklat, vanilla, strawberry, juga terlihat saat ini sudah ada penambahan arena mini kolam renang dan menambah berbagai jenis hewan yang ada di dalam kompleks wisata Keju Lasi.
ADVERTISEMENT
Tertarik liburan ke Keju Lasi?