Jembatan Siti Nurbaya, Destinasi Estetik di Kota Padang

Doni Hariandi
Dosen Universitas Andalas
Konten dari Pengguna
22 Oktober 2023 5:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Doni Hariandi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jembatan Siti Nurbaya. (Foto: Arief Permadi/Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan Siti Nurbaya. (Foto: Arief Permadi/Shutterstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jembatan Siti Nurbaya merupakan salah satu destinasi wisata populer di Kota Padang, Sumatera Barat, yang memiliki arsitektur memukau dengan estetika budaya yang luar biasa. Jembatan Siti Nurbaya dibangun pada masa pemerintahan Presiden Suharto. Pembangunan jembatan dimulai pada tahun 1995 dan selesai serta diresmikan oleh Presiden pada tahun 2002.
ADVERTISEMENT
Jembatan ini memiliki panjang sekitar 156 meter dan menghubungkan Kota Tua Padang dengan Taman Siti Nurbaya di Gunung Padang. Pembangunan jembatan ini menggunakan anggaran dari pemerintah daerah dan pusat serta bantuan dari salah satu bank dan koperasi di Asia.
Jembatan Siti Nurbaya dinamai berdasarkan tokoh Siti Nurbaya, seorang tokoh fiksi dalam novel terkenal Indonesia karya Marah Rusli. Dibuka untuk umum pada 15 Mei 2008, jembatan ini sejak saat itu telah menjadi ikon kota Padang dan destinasi wisata yang populer.
Jembatan Siti Nurbaya memiliki desain arsitektur memukau yang menciptakan harmoni antara fungsi dan estetika. Jembatan ini terdiri dari dua jalur lalu lintas, dan struktur jembatan ini didukung oleh tiang-tiang beton bertulang yang kuat sehingga menciptakan kesan elegan dan kokoh.
ADVERTISEMENT
Jembatan Siti Nurbaya bukan hanya sebuah infrastruktur penting penghubung dua bagian kota Padang, tetapi juga memberikan dampak positif pada pembangunan kota.

Manfaat Inklusif dari Jembatan Siti Nurbaya

Pemandangan Jembatan Siti Nurbaya. (Foto: Aerial Travel/shutterstcok)

1. Peningkatan Mobilitas

Jembatan ini mempermudah akses antara wilayah-wilayah kota, meningkatkan mobilitas penduduk, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

2. Pariwisata

Sebagai salah satu ikon kota, Jembatan Siti Nurbaya menjadi daya tarik wisata yang mengundang pengunjung dari berbagai daerah dan mancanegara.

3. Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Dengan meningkatnya jumlah wisatawan, sektor pariwisata dan usaha di sekitar jembatan mengalami pertumbuhan, memberikan peluang ekonomi bagi penduduk setempat.
Daya tarik jembatan Siti Nurbaya yang tentunya sulit untuk terelakkan adalah hamparan keindahan pemandangannya dari ketinggian, sejuknya hembusan angin perbukitan dan estetika bangunan kota tua di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Pada sore menjelang malam, suasana akan berganti dengan gemerlap lampu desa yang berada di bawah hulu sungai dan gemerlap lampu hias yang terpasang di sepanjang jembatan, sungguh sebuah kesan estetik tak terlupakan dan pastinya menenangkan.
Dengan nilai-nilai positif yang diusungnya, Jembatan Siti Nurbaya akan tetap menjadi kebanggaan dan warisan berharga bagi penduduk kota Padang dan Indonesia pada umumnya.