Konten dari Pengguna

Tanaman Abaca Penghasil Serat Berkualitas Dan Bernilai Ekonomi Tinggi

Doni Hariandi
Dosen Universitas Andalas
26 Mei 2024 1:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Doni Hariandi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tanaman Abaca atau Rami Manila (sumber: shutterstock.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tanaman Abaca atau Rami Manila (sumber: shutterstock.com)
ADVERTISEMENT
Yukk kenalan dengan tanaman abaca atau rami manila! Sejenis tanaman pisang yang memiliki serat kuat dan banyak digunakan dalam industri. Tanaman abaca menghasilkan serat yang berasal dari kelopak daun. Tanaman abaca sendiri berasal dari dari Filipina dan dikenal sebagai “Manila Hemp” atau rami manila. Sebelum Perang Dunia II, penduduk di Pulau Mindanao (Filipina) dan Pulau Sangihe (Indonesia) menggunakan serat abaca untuk membuat kain yang sejuk.
ADVERTISEMENT
Di Filipina tanaman abaca telah dibudidayakan sejak zaman pra-kolonial. Namun, popularitasnya meningkat saat kolonialis Spanyol tiba pada abad ke-16. Mereka mengembangkan industri abaca yang kuat, terutama di daerah Visayas. Setelah Filipina meraih kemerdekaannya, industri abaca terus berkembang, dan pada puncaknya, Filipina menjadi produsen terbesar abaca di dunia.
Salah satu keunikan utama tanaman abaca adalah seratnya yang kuat dan tahan lama. Serat abaca sangat halus dan fleksibel, menjadikannya pilihan ideal untuk produk-produk yang memerlukan kekuatan dan daya tahan. Tanaman abaca juga tumbuh cukup cepat, biasanya mencapai kematangan dalam waktu 12 hingga 24 bulan, membuatnya menjadi sumber serat yang berkelanjutan. Selain itu, tanaman abaca memberikan manfaat ekologis karena membantu dalam pencegahan erosi tanah.
ADVERTISEMENT
Tanaman abaca hampir sama dengan tanaman pisang, memiliki batang yang kokoh, daunnya panjang dan ramping dengan panjang 2-3 meter dan lebar 30-50 cm serta memiliki tepi yang runcing dan tangkai panjang.
Tanaman abaca banyak dimanfaatkan dalam berbagai industri, sebagai bahan baku serat yang kuat, berikut beberapa pemanfaatan serat abaca dalam dunia industri:
1. Industri Tekstil
Serat abaca digunakan dalam pembuatan kain untuk pakaian, furnitur, dan aksesori, seperti topi dan tas.
2. Industri Pulp dan Kertas
Serat abaca yang panjang dan kuat membuatnya cocok untuk pembuatan kertas, terutama untuk kertas khusus seperti uang kertas, kertas rokok, dan kertas teh.
3. Industri Kargo
Karena kekuatan dan daya tahan seratnya, abaca digunakan dalam pembuatan karung dan tali untuk transportasi barang.
ADVERTISEMENT
4. Industri Otomotif
Abaca juga digunakan dalam pembuatan bagian-bagian mobil dan pesawat terbang, terutama sebagai bahan penguat.
Ilustrasi Serat Abaca atau Rami Manila (sumber: shutterstock.com)
Proses pengolahan serat abaca terbilang sederhana dan terdiri dari beberapa langkah:
Serat yang dihasilkan tanaman abaca mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dengan terus meningkatnya permintaan dari negara-negara maju, hal ini tentunya memberikan peluang bagi Indonesia sebagai produsen abaca untuk ekspor non-migas.
Tanaman abaca bukan hanya merupakan sumber serat yang berharga dan serbaguna, tetapi juga mewakili warisan budaya dan ekonomi yang penting bagi banyak negara, terutama Filipina. Dengan meningkatnya permintaan akan produk berkelanjutan, potensi abaca sebagai bahan baku ramah lingkungan semakin dipertimbangkan, memperkuat peran pentingnya dalam industri global.
ADVERTISEMENT