Tanaman Nilam: Emas Hijau Yang Mengharumkan Pasar Dunia

Doni Hariandi
Dosen Universitas Andalas
Konten dari Pengguna
30 April 2024 5:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Doni Hariandi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Nilam dan Minyak Nilam (sumber: shutterstock.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Nilam dan Minyak Nilam (sumber: shutterstock.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Yukk kenalan dengan tanaman penghasil minyak atsiri terbaik yang satu ini! Tanaman itu dikenal dengan nama latin Pogostemon patchouli atau Pogostemon cablin Benth atau yang biasa kita sebut dengan tanaman nilam. Tanaman nilam adalah tanaman asli Asia Tenggara yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Tanaman perdu wangi ini memiliki daun halus dan berbatang segiempat.
ADVERTISEMENT
Nilam telah dikenal sejak zaman dahulu kala, terutama di Asia Selatan dan Tenggara. Tanaman ini berasal dari India dan Cina, dan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai penyakit seperti infeksi kulit, peradangan, serta gangguan pencernaan. Selain itu, nilam juga dikenal sebagai tanaman yang memiliki aroma yang kuat dan tahan lama, sehingga digunakan dalam pembuatan minyak wangi dan parfum.
Tanaman nilam merupakan tanaman semak yang tumbuh subur di daerah tropis dengan ketinggian 500 hingga 1.200 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini memiliki batang berbulu dan daunnya berbentuk bulat telur dengan tepi rata. Bunga nilam berwarna ungu pucat dan tumbuh dalam bentuk malai di ujung cabang. Tanaman nilam dapat tumbuh baik di lahan dengan tekstur tanah yang beragam, namun lebih menyukai tanah berstruktur liat berpasir. Tanaman nilam biasanya dipanen setelah berumur 4 hingga 5 bulan. Pemanenan dilakukan dengan memotong batang tanaman sekitar 10–15 cm di atas permukaan tanah, kemudian daun dan batangnya diambil untuk diekstraksi minyak nilam.
Ilustrasi Tanaman Nilam (sumber: shutterstock.com)
Dalam minyak nilam terkandung komposisi patchouli alcohol (PA, C15H26) yang memiliki beragam manfaat di berbagai industri, seperti:
ADVERTISEMENT
Nilam termasuk salah satu komoditas perkebunan dengan nilai ekspor tinggi. Permintaan yang tinggi membuat harga minyak nilam mencapai level yang menggiurkan. Penguapan minyak nilam terbilang lebih lambat dibandingkan dengan minyak atsiri lainnya, tetapi keunggulannya dalam berbagai industri menjadikannya tetap diminati di pasar. Pohon nilam memiliki masa panen yang singkat dan pemeliharaannya relatif mudah. Jalur pemasaran nilam dapat melibatkan pedagang pengumpul, industri penyulingan, dan pedagang eksportir.
ADVERTISEMENT
Menurut data dari Kementerian Pertanian Indonesia, nilai ekspor minyak nilam dari Indonesia mencapai jutaan dolar setiap tahunnya dan telah diekspor ke berbagai negara termasuk Swiss, Inggris, Singapura, Spanyol, dan Prancis. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya tanaman nilam dalam industri global, serta potensi ekonomi yang dapat dimanfaatkan dari budidaya dan pengolahan nilam.
Tanaman nilam telah menjadi tanaman penting dengan nilai ekonomi tinggi dan manfaat yang beragam. Nilam, dengan pesonanya yang mengharumkan pasar dunia, merupakan “emas hijau” yang diperhitungkan dalam sejarah dan ekonomi. Dengan demikian, diharapkan potensi pengembangan dan pemanfaatan nilam sebagai sumber daya ekonomi dapat terus berkembang di masa depan.