Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Buat Pupuk Cair Mudah dan Murah dari Air Cucian Beras oleh Mahasiswa KKN UNDIP
8 Februari 2024 15:02 WIB
Tulisan dari Donna Nabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pekalongan (25/1) - Salah satu limbah rumah tangga seperti air cucian beras dapat dijadikan sebagai pupuk organik cair. Mahasiswa Agroekoteknologi KKN UNDIP melakukan penyuluhan kepada Ibu-ibu PKK Desa Limbangan mengenai limbah air cucian beras dapat menjadi pupuk yang mudah dibuat dan memiliki banyak manfat.
ADVERTISEMENT
Beberapa petani di Desa Limbangan mengeluh karena mahalnya harga pupuk yang menyebabkan hasil produksi turun. Tanpa mereka sadari, limbah rumah tangga seperti air cucian beras bisa di jadikan pupuk organik cair. Pupuk organik cair (POC) merupakan pupuk yang tersedia dalam bentuk cair dan dibuat secara alami melalui fermentasi. Air cucian beras mengandung zat pati sehingga dapat merangsang pertumbuhan fisiologis seperti pucuk daun dan akar tanaman.
Donna Nabiela Koemala, Mahasiswa Agroekoteknologi KKN UNDIP Tim I melakukan penyuluhan bersama Ibu-ibu PKK Desa Limbangan tentang manfaat POC air cucian beras dan langkah-langkah pembuatannya. POC air cucian beras bermanfaat untuk menyuburkan dan meningkatkan pertumbuhan tanaman, mempercepat fotosintesis dan melindungi tanaman dari hama.
Pembuatan POC air cucian beras sangatlah mudah, diawali dengan menyiapkan wadah yang memiliki penutup seperti botol minum bekas atau jerigen. Campurkan bahan-bahan seperti 2 liter air cucian beras, 100 ml EM4 yang berfungsi untuk mempercepat pembusukan dan meningkatkan kesuburan tanaman, 200 gr gula merah yang berfungsi sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme atau bakteri baik, dan 1 sendok makan ragi tape yang sudah dihancurkan sebagai aktivator untuk membantu meningkatkan proses pembuatan POC. Bahan tersebut difermentasikan di wadah tertutup selama 7-10 hari hingga berbau masam.
ADVERTISEMENT
Penulis : Donna Nabiela Koemala (Mahasiswa Agroekoteknologi Universitas Diponegoro)
Dosen Pendamping : Yuli Christyono, S.T, M.T.
KKN Tim I Universitas Dipoegoro 2023/2024