Kunci Sukses Pengusaha Kuliner Indonesia di Luar Negeri

“Di sini ada restoran Indonesia, nggak?” Pertanyaan ini kerap kali dilontarkan oleh tamu dari Indonesia ketika sedang berada di luar negeri, setidaknya kepada rekan-rekan di Kedutaan atau Konsulat kita. Keberadaan rumah makan Indonesia rupanya sudah menjadi tolak ukur eksistensi ibu pertiwi di mancanegara.

Biasanya, di negara-negara di mana jumlah diaspora dan warga negara Indonesia (WNI) cukup besar, banyak pula terdapat restoran Indonesia. Contohnya di Belanda, restoran Indonesia bahkan bisa dijumpai di setiap kota besar.

Lain halnya dengan Denmark, dimana jumlah WNI pun belum mencapai hitungan ribuan. Pasti banyak yang tidak menyangka akan menemukan makanan Indonesia di sana. Tapi berkat Dini Banowati, seorang WNI yang sudah bertahun-tahun tinggal di Denmark, ada jejak kuliner Indonesia di negeri Nordik itu.

Perempuan kelahiran Jakarta ini adalah pemilik restoran Dini’s yang berlokasi di kota Horsens – satu-satunya saat ini yang menjual makanan Indonesia. Beberapa di antara makanan khas Indonesia yang disajikan di Dini’s adalah rendang, nasi kuning, satai ayam bumbu kacang, dan martabak telur.

Rasa Orisinal, Tampilan Internasional

Ada hal yang istimewa. Di Dini’s makanan-makanan Indonesia “disulap” sehingga tampil beda. Semuanya dihidangkan dalam bentuk tapas*.

Dini’s mengusung konsep campuran menu Jepang dan Indonesia. Karena sushi sangat populer di Denmark, sang pemilik restoran tahu betul bahwa menyandingkan menu-menu Indonesia dan negeri sakura adalah strategi yang jitu untuk mulai memperkenalkan kuliner tanah air.

Menyajikan makanan Indonesia dalam bentuk tapas juga bagian dari strategi untuk memikat konsumen lokal. Mereka biasanya tidak pergi makan sendiri; entah bersama pasangan, teman-teman atau kolega. Tapas biasanya menjadi pilihan karena pas untuk sharing. Didukung pula dengan plating** yang apik a la kuliner Nordik kontemporer, eksotisme makanan Indonesia menjadi semakin menarik.

Restoran Dini’s sudah cukup dikenal di kalangan para pecinta kuliner, khususnya di wilayah Horsens dan sekitarnya. Pada hari Jumat dan Sabtu, pengunjung Dini’s bisa mencapai 60 hingga 70 orang, dua kali lipat kapasitas tempat duduknya. Pada situs TripAdvisor, Dini’s mendapatkan 4.5 dari 5 bintang, yang artinya bagus sekali. Salah satu ulasan berjudul byens bedste (yang terbaik di kota ini), memuji Dini’s karena “kualitas makanan yang sangat baik dan pelayanan yang ramah, serta jaminan autentisitas rasa karena chef-nya asli Indonesia.”

Karena reputasi dan keaktifannya menyelenggarakan event budaya Indonesia bagi publik di Horsens, Dini dan restoran miliknya pun telah beberapa kali menjadi pemberitaan utama di surat kabar lokal.

Kiat Sukses

Sejak tiba di Denmark pada tahun 2007, Dini sudah bertekad untuk mempopulerkan kuliner Indonesia. Ia menyadari bahwa makanan Indonesia masih kalah populer di luar negeri dibandingkan dengan negara Asia lain, terutama Jepang, Thailand dan Vietnam.

Setelah sempat bekerja sebagai chef di sejumlah restoran, Dini akhirnya membuka restorannya sendiri pada tahun 2012. Dini mengakui bahwa mengelola restoran di Denmark sama sekali tidak mudah. Selain pembukuan yang rumit, ia harus menangani sendiri urusan pajak dan manajemen SDM agar hemat biaya. Sifat bisnis makanan yang sangat dinamis juga menuntutnya untuk terus mempelajari pasar dan memantau tren kuliner dari waktu ke waktu agar tidak ditinggalkan konsumen.

Menjadi entrepreneur di bidang kuliner, diakui oleh Dini, tidak serta-merta menjadikannya orang yang kaya-raya. Terlebih lagi, pajak di Denmark sangat tinggi. Namun baginya, profesinya saat ini memberikan kepuasan batin karena telah membuka lapangan pekerjaan, terutama bagi para pendatang dan kalangan anak muda/pelajar, serta membuktikan bahwa dirinya mampu bersaing dengan entrepreneur yang berasal dari Denmark.

Dini adalah inspirasi bagi Indonesia. Tidak hanya berhasil menjadi entrepreneur di negeri orang, ia juga tak lupa mempromosikan negerinya sendiri.

Ketika ditanya tips bagi orang Indonesia yang ingin menjadi entrepreneur di luar negeri, Dini langsung menjawab “berkomitmen, pantang mundur, dan berpikiran terbuka.” Khususnya di bidang usaha kuliner, Dini menekankan pentingnya selalu menunjukkan yang terbaik dan menjaga brand image, karena itu secara tidak langsung akan mempengaruhi citra Indonesia.

Apabila anda sedang berada di Denmark, dan ingin mencicipi makanan Indonesia dalam suasana yang berbeda, silakan menyambangi Dini’s. Bisa dijamin petualangan anda akan lebih berkesan. Tapi sebelumnya, jangan lupa cek dulu jam buka dan lokasi Dini’s di sini.

* bentuk penyajian bermacam variasi makanan dalam porsi-porsi kecil; diadopsi dari bahasa Spanyol

** seni menata dan menghias hidangan

Foto-foto adalah koleksi pribadi Dini.