Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Bisnis untuk Membantu Orang yang Susah Tidur
16 Oktober 2023 6:11 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Donny Syofyan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Sumber Foto: Shutterstock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hcswdnq3jsd8g1b88pz8fj96.jpg)
ADVERTISEMENT
Bisnis seputar ‘susah tidur’ bergema di mana-mana. Mengapa tidak? Banyak orang tidak cukup tidur. Dari sebuah riset ditemukan hampir sepertiga orang dewasa mengalami masalah tidur selama lima dekade terakhir. Durasi tidur rata-rata orang dewasa berkurang karena gagal tertidur dan jarang tidur cepat.
ADVERTISEMENT
Bisnis melihat ini sebagai peluang emas. Para pemilik bisnis mulai berkomitmen dan berupaya membantu pelanggan yang susah tidur dengan menawarkan banyak hal, mulai dari sleep tracker hingga mesin white noise.
Robot juga ada yang bekerja menenangkan orang untuk tidur dengan menggunakan teknik pernapasan. Untuk alat ini, Anda harus merogoh kocek sekitar US$600. Jika ini di luar kemampuan anggaran Anda, ada aplikasi yang membantu orang tertidur dengan menceritakan kisah pengantar tidur.
Tapi tidak semua industri susah tidur ini melulu tentang gawai. Ada juga berupa piyama yang terbuat dari bahan khusus yang menyerap panas alami tubuh. Piyama ini menjaga kita tetap hangat dan nyaman. Lalu ada selimut khusus yang membuat seseorang merasa dipeluk.
ADVERTISEMENT
Tetapi bagi mereka yang menginginkan perbaikan cepat, tersedia obat-obatan, yaitu suplemen melatonin atau pil tidur. Tahun lalu, pasar obat-obat ini bernilai hampir US$2 miliar. Beberapa metode baru bermunculan, tapi ada juga yang masih diuji-coba. Namun persoalan susah tidur tetap sulit dipahami.
Sekarang orang-orang bepergian untuk bisa tidur pulas. Mereka pergi liburan dengan tujuan utama untuk mendapatkan kepulasan tidur. Dalam beberapa tahun terakhir, ada booming dalam pariwisata tidur. Resor-resor yang berfokus pada tidur bermunculan.
Jaringan Hotel Hyatt dan hotel-hotel berkaliber lainnya menawarkan suite untuk tidur dengan fasilitas yang meningkatkan kualitas tidur, seperti meditation pod dan kasur berbasiskan kecerdasan buatan yang melacak siklus mendengkur dan REM seseorang.
Meskipun semua ini mungkin terdengar lucu, pada kenyataannya susah tidur sangat mengkhawatirkan. Ini menunjukkan bahwa ada kebutuhan akan solusi-solusi aneh di atas hanya karena orang tidak bisa atau susah tidur.
ADVERTISEMENT
Alasan Sulit Tidur
Tidur ini bukan persoalan sederhana. Salah satu penyebabnya adalah faktor genetik. Tapi gen umat manusia belum sepenuhnya berubah sejak abad yang lalu. Lalu, mengapa banyak yang mengalami kesulitan tidur?
Alasan yang lebih krusial adalah faktor lingkungan. Para ahli mengatakan semakin sering kita berinteraksi dengan lampu yang terang, semakin susah kita tidur. Semakin lama kita menatap layar (ponsel, computer atau TV) sepanjang hari, semakin sulit kita tidur di malam hari. Nikotin, kafein, dan alkohol juga berdampak negatif pada tidur.
Semakin minuman ini dikonsumsi mendekati jam tidur, semakin susah seseorang untuk tidur. Depresi dan kecemasan juga merusak kualitas tidur. Kedua hal ini menunjukkan tanda-tanda peningkatan di seluruh dunia. Pandemi Covid-19 kemarin telah menyebabkan peningkatan depresi dan kecemasan yang mencapai 25 persen secara global.
ADVERTISEMENT
Mengapa kita harus peduli saat masyarakat menjadi lebih susah tidur? Karena tidur sangat penting. Kehilangan atau kurang tidur dapat menyebabkan obesitas, hipertensi, diabetes, kecemasan, demensia, dan bahkan Alzheimer. Di sisi lain, tidur malam yang nyenyak membantu pembelajaran dan suasana hati kita. Tidur yang cukup membuat kita lebih berempati dan kreatif. Ia juga membantu kita mengelola stres dan menjadikan kita lebih kompeten dan mampu dalam melakukan banyak hal.
Ketika tidur kita lebih nyenyak, kita menjadi siswa yang lebih baik, pekerja yang lebih baik bahkan orang tua dan suami-istri yang juga lebih baik. Tidur sejujurnya layaknya ramuan ajaib. Kalau saja kita memiliki ramuan ajaib untuk bisa tidur lebih nyenyak. Tapi sains mengatakan kita tidak membutuhkan ramuan ajaib.
ADVERTISEMENT
Kita juga tidak membutuhkan alat-alat cerdas untuk bisa tidur pulas. Cukup kembali ke hal-hal dasar agar membantu orang tertidur, seperti berolahraga, menjauhkan diri dari perangkat elektronik dan menghindari makan terlalu banyak atau kafein sebelum tidur.
Memang ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Tetapi langkah pertama adalah berhenti memperlakukan otak kita seperti laptop. Otak kita tidak akan beristirahat layaknya memencet tombol off. Otak kita memerlukan waktu untuk istirahat.
Maka jika Anda tiba-tiba terbangun di tengah malam yang dingin dengan rasa lapar, maka sudah waktunya Anda siuman dan sadar bahwa tidur bukanlah sesuatu yang teringat kemudian. Tanpa tidur, begadang bukanlah perkara yang baik atau ada gunanya.