Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kejatuhan Raja Kripto
21 November 2023 6:55 WIB
Tulisan dari Donny Syofyan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sam Bankman-Fried mendirikan salah satu pertukaran kripto terbesar di dunia, sebuah bisnis yang dinamakan FTX bernilai US$32 miliar. Dia baru berusia 30 tahun ketika dia melakukannya. Dunia mencintainya, bahkan media menyebutnya Raja Kripto. Tetapi semua itu kini berubah. Desember lalu sang Wonder Boy kripto ini ditangkap di Bahama dan didakwa atas kasus penipuan dan pencucian uang. Kini dia telah dinyatakan bersalah. Perusahaannya FTX sudah bangkrut. Di dunia kripto bencana ini adalah kisah yang tiada duanya.
ADVERTISEMENT
Sam Bankman-Fried memulai perusahaan kripto, tetapi dia tidak tahu apa-apa tentang kripto. Hal itu diakuinya sendiri. Dia dilahirkan dari orang tua yang keduanya adalah profesor di Universitas Stanford. Dia hidup di bawah bayang-bayang Silicon Valley. Dia selalu tertarik pada teka-teki matematika dan mencoba mengubah minat itu menjadi karirnya. Sam belajar matematika dan fisika di MIT. Dia punya satu tujuan hidup yang ingin dicapai; memperoleh uang dengan cepat dan kemudian menyalurkan uang itu buat yang membutuhkan. Orang-orang menyebutnya altruisme efektif.
Sam Bankman-Fried sangat meyakini ini. Karirnya dimulai di Wall Street pada 2013. Masa ini juga merupakan awal booming kripto yang. Sam mendulang banyak kesuksesan. Dia menghasilkan uang melalui arbitrase kripto. Pada dasarnya dia membeli koin dengan harga lebih rendah dan kemudian menjualnya dengan harga lebih tinggi. Pada 2017 Sam ikut mendirikan Alameda Research, sebuah dana lindung nilai kripto (crypto hedge fund). Dia mulai menghasilkan US$1 juta per hari tetapi itu tidak cukup baginya. Dia menginginkan lebih. Lalu dua tahun kemudian dia mendirikan FTX di Hong Kong.
ADVERTISEMENT
FTX adalah pertukaran mata uang kripto. Ia berfungsi seperti bank tanpa regulasi (unregulated bank) yang memungkinkan orang untuk menukar uang kripto, seperti Bitcoin. Dana-dana dana tersebut tetap tinggal di FTX. Pada 2022 FTX menjadi sebuah nama yang sangat popular. Banyak selebriti yang mempromosikannya. Pelbagai iklan televisi bersileweran tentangnya. Bahkan namanya menjadi salah satu nama stadium NBA.
Sam betul-betul menjadi selebritas. Dia berteman karib dengan banyak elit politik. Sam merupakan salah seorang donatur individu terbesar untuk kampanye kepresidenan Joe Biden. Dia menyumbangkan jutaan dolar untuk kegiatan amal. Dia mengatakan hal yang benar dan, menurut media, juga melakukan hal yang benar.
Tapi benarkah demikian? Tahun 2022 adalah masa yang sulit untuk kripto. Sam seharusnya menjadi faktor pemersatu. Dia memberikan pinjaman ke banyak perusahaan. Dia menalangi banyak perusahaan kripto. Banyak yang menilai bahwa FTX akan keluar dari musim dingin kripto. Tapi yang terjadi semuanya runtuh. Ini dimulai dengan investigasi mengejutkan melalui situs berita Coindesk. Menurut situs berita ini, FTX tengah berada dalam situasi keuangan yang lebih bergejolak. Dilaporkan bahwa FTX menyalahgunakan dana pelanggan.
ADVERTISEMENT
Begitu berita ini muncul, pelanggan yang panik menarik uang mereka. Miliaran dolar ditarik keluar FDX. Sam kehilangan segalanya. Sang Wonder Boy kripto kehilangan banyak uang dalam satu hari melibihi siapa pun. Dia dituduh melakukan penipuan, berbohong kepada investor, mencuri miliaran dolar dana pelanggan. Ini menjadi potret nyata sebuah kejatuhan yang spektakuler, salah satu penipuan keuangan terbesar di Amerika Serikat. FTX mengajukan pailit pada November 2022. Sam segera ditangkap dan dinyatakan bersalah oleh para juri. Dia boleh jadi akan menghabiskan sisa hidupnya di penjara dengan hukuman lebih dari 100 tahun.
Sam Bankman-Fried telah melakukan salah satu penipuan (fraud) keuangan terbesar dalam sejarah Amerika. Skema multi-miliar dolar ini memang dirancang untuk menjadikan Sam sebagai raja kripto. Industri mata uang kripto dan para pemainnya seperti Sam juga baru. Namun kasus penipuan dan korupsi semacam ini sama tuanya dengan waktu.
ADVERTISEMENT
Kisah Sam dan FDX tidak seperti kasus-kasus yang lain. Benar bahwa perusahaannya telah bangkrut dan dunia kripto tengah memasuki musim gugur. Namun kejatuhan FDX ini terbilang unik. Ia bukan tentang volatilitas atau risikonya, melainkan tentang berlapis-lapisnya penipuan yang berjalan di atas garis halus kawat tinggi keuangan. Di permukaan sosok Sam adalah kisah sukses seorang jenius, anak jagoan yang mengubah dunia kripto. Tetapi jauh di bawahnya adalah cerita dari sebuah perusahaan yang terlilit hutang dan pria yang menjalankan perusahaan ini membodohi kita semua.