Kenapa Finlandia Negara Terbahagia di Dunia?

Donny Syofyan
Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas
Konten dari Pengguna
20 Maret 2024 6:45 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Donny Syofyan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kamus Webster mendefinisikan kebahagiaan sebagai keadaan yang sejahtera dan puas. Buat kebanyakan orang, bahagia adalah tujuan pribadi, tetapi bagi pemerintah, ini adalah tujuan operasional. Jadi, bagaimana suatu negara bisa mencapai kebahagiaan?
ADVERTISEMENT
Caranya dengan melihat peringkat tinggi pada sejumlah parameter: stabilitas, kebebasan, keamanan publik, dan kemajuan sosial. Namun, tidak semua negara berhasil. Menjadi negara yang benar-benar bahagia sama seperti menjadi manusia yang bahagia.
Pelbagai laporan dijadikan parameter oleh banyak negara untuk menilai kebahagiaan. Salah satu yang paling menonjol adalah Laporan Kebahagiaan Dunia (World Happiness Report). Indeks kebahagiaan pertama kali diterbitkan sekitar satu dekade lalu.
Selama enam tahun dalam satu dekade terakhir, satu negara tetap berada di puncak negara paling bahagia, yaitu Finlandia. Ini adalah negara kecil di belahan bumi utara dengan populasi hanya 5,6 juta orang.
Finlandia telah menjadi contoh utama untuk kebahagiaan. Finlandia dinilai sebagai negara paling bahagia di dunia. Tapi Anda perlu tahu negara ini dulunya bukan begitu. Beberapa puluh tahun lalu, Finlandia menjadi salah negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di dunia.
ADVERTISEMENT
Tahun 1990 adalah tahun yang sangat kelam. Saat itulah tingkat kematian lantaran bunuh diri mencapai puncaknya. Tahun itu Finlandia mencatat 1.512 kematian akibat bunuh diri. Populasinya saat itu hanya di bawah 5 juta orang. Lebih dari seribu kematian adalah angka yang besar.
Para ahli mengatakan penyalahgunaan alkohol adalah faktor terbesar. Tingkat depresi melonjak. Namun Finlandia telah berkembang jauh sejak saat itu. Pada tahun 2022 Finlandia memiliki 740 kasus bunuh diri. Artinya selama tiga dekade terakhir, Finlandia telah berhasil mengurangi separuh jumlah bunuh diri.
Bagaimana mereka melakukannya? Kebahagiaan orang Finlandia berlipat ganda. Budaya Finlandia mendukung agar warga menghabiskan lebih banyak waktu bukan hanya dengan teman, tetapi juga untuk diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Finlandia memiliki hutan dan danau yang indah. Ia adalah negara dengan hutan terluas di Eropa. Finlandia juga memiliki tingkat pengangguran yang rendah, tingkat ketidaksetaraan yang rendah, dan tingkat kepercayaan dan keamanan yang tinggi.
Namun alasan terbesarnya adalah dorongan kebijakan. Finlandia menempatkan kesehatan mental di garda depan dan pada pusat pemerintahannya. Layanan kesehatan mental menjadi prioritas nasional di negara ini.
Otoritas kota yang mengelolanya. Layanan ini disubsidi besar-besaran oleh pajak. Anggaran besar dialokasikan untuk ini. Tahun 2024 ini, US$391 juta telah disisihkan untuk isu kesehatan mental ini.
Sejak 1990-an Finlandia telah menjalankan proyek pencegahan bunuh diri. Mereka telah meningkatkan perawatan bagi mereka yang mengalami gangguan depresi dan memungkinkan deteksi dini. Ada juga program kesadaran, tidak hanya untuk masyarakat tetapi juga penyedia layanan kesehatan dan wartawan.
ADVERTISEMENT
Ada saluran bantuan krisis bunuh diri nasional yang kuat. Proyek-proyek ini telah berkembang seiring waktu dan sekarang ada sumber daya digital juga. Semua distrik kesehatan memiliki layanan kesehatan mental secara online, seperti alat bantu diri atau sesi terapi video.
Semua ini telah membantu mereka. Tingkat bunuh diri Finlandia sekarang berada di 12,9, yang berarti sekitar 13 kematian per 100.000 orang, sedikit di atas rata-rata Eropa dan di atas negara-negara seperti Rusia, India, dan Australia.
Namun demikian, ini adalah kemajuan yang signifikan bagi negara yang pernah memiliki salah satu tingkat bunuh diri tertinggi di dunia. Keberhasilan Finlandia membuktikan bahwa kebijakan yang tepat dapat menciptakan perbedaan.
Ini adalah pelajaran yang bisa diambil oleh negara lain. Secara global, setiap tahun 700.000 orang meninggal akibat bunuh diri. 5% orang dewasa menderita depresi. Ini adalah data yang tercatat, tentu banyak lagi yang tidak terdeteksi.
ADVERTISEMENT
Meskipun setiap negara memiliki tantangan sendiri dan model Finlandia tidak serta merta dapat disalin atau ditiru di setiap negara, kisah mereka memiliki satu kesimpulan untuk semua orang, yaitu kekuatan komunikasi.
Di Finlandia, kata 'bunuh diri' dulu tidak bisa dibicarakan, sekarang menjadi bagian dari percakapan sehari-hari karena pemerintah berbicara tentang kesehatan mental dan melakukan perubahan sikap. Karenanya, negara mana pun yang ingin meningkatkan kebahagiaan, memulai percakapan adalah cara yang tepat.