Konten dari Pengguna

Mengenal Lawrence Wong, PM Singapura yang Baru

Donny Syofyan
Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas
20 Mei 2024 8:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Donny Syofyan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Foto: https://www.shutterstock.com/editorial/image-editorial/singapore%27s-deputy-prime-minister-finance-lawrence-wong-14012330t
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto: https://www.shutterstock.com/editorial/image-editorial/singapore%27s-deputy-prime-minister-finance-lawrence-wong-14012330t
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Singapura yang baru, Lawrence Wong, dikenal sebagai pemain gitar. Saat luang dia suka bermain musik. Namun sekarang dia akan bekerja untuk melanjutkan kisah sukses Singapura. Dia akan menjadi perdana menteri pertama Singapura yang lahir setelah pulau tersebut merdeka.
ADVERTISEMENT
Wong berusia 51 tahun. Dia lahir dan besar di Singapura yang waktu itu tengah bertransformasi dari koloni Inggris menjadi pusat finansial. Wong tumbuh di perumahan umum. Dia belajar di sekolah tempat ibunya mengajar dan ayahnya berprofesi sebagai pebisnis.
Jadi, bisa dikatakan bahwa kenaikan Wong adalah penghargaan bagi Singapura, seorang anak dari latar belakang sederhana menjadi perdana menteri.
Setelah tamat sekolah menengah, Wong belajar ekonomi di Amerika Serikat dengan beasiswa. Wong melanjutkan pendidikannya untuk mendapatkan gelar master dalam bidang Ekonomi Terapan pada tahun 2004. Dia mendapatkan gelar master kedua dalam bidang Administrasi Publik dari Universitas Harvard.
Begitu usai kuliah, Wong bekerja sebagai aparatur sipil negera di Singapura sebagai ekonom. Seorang ekonom dan mantan pegawai negeri sekarang menjadi perdana menteri baru Singapura.
ADVERTISEMENT
Wong seumur dengan pendahulunya ketika dia mengambil alih, yaitu Lee Hsien Loon, perdana menteri yang akan mangkat. Dia menjabat sebagai PM selama 20 tahun sejak 2004.
Lee sudah menyerahkan tongkat estafet kepada Wong. Dia mendapatkan kepercayaan dari Lee selama bertahun-tahun, bahkan sebelum dia secara resmi bergabung dengan politik antara tahun 2005 dan 2008.
Wong adalah sekretaris pribadi Lee pada tahun 2011. Wong meninggalkan posisinya sebagai ASN dan bergabung dengan politik.
Dia memenangkan pemilihan pertamanya dan diangkat sebagai Menteri Negara Pertahanan dan Menteri Negara Pendidikan. Wong juga pernah menjabat di Dewan Otoritas Moneter Singapura, yang merupakan Bank Sentral Singapura selama bertahun-tahun.
Wong menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Menteri Pembangunan, dan kemudian Menteri Keuangan.
ADVERTISEMENT
Kekayaan pengalaman ini telah membawanya ke momen sekarang ini. Wong telah mengucapkan sumpah sebagai Perdana Menteri Singapura. Wong akan menjadi Perdana Menteri dan Menteri Keuangan.
Semuanya sesuai dengan latar belakang dan pengalamannya. Lee Hsien Loon juga memegang kedua jabatan tersebut saat dia memimpin.
Tapi ini bukan satu-satunya tradisi yang diikuti. Mantan PM Lee belum sepenuhnya mundur. Dia akan tetap di kabinet sebagai menteri senior Singapura.
Semua perdana menteri yang demisioner di Singapura telah mengambil posisi ini. Tujuannya untuk memastikan kesinambungan kebijakan.
Karenanya jangan berharap terlalu banyak akan terjadi perubahan besar-besaran di negara pulau ini. Wong akan mempertahankan kabinet Lee, setidaknya sampai pemilihan umum berikutnya. Pemilihan selanjutnya akan diselenggarakan sebelum November 2025. Pemilihan ini akan menjadi ujian batas.
ADVERTISEMENT
Kita tahu bahwa mantan PM Lee mempercayai Wong, tetapi bagaimana dengan rakyat Singapura? Transisi yang diatur beberapa hari lalu memberi Wong sedikit waktu dan keamanan politik.
Namun, untuk benar-benar menjadi kepala pemerintahan yang sah, Wong harus memenangkan pemilihan umum sendiri. Nah, kita akan mengetahui tahun depan apakah Wong bisa membuat Singapura berdendang mengikuti iramanya.